Pemantulan pada Cermin Datar

286 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Cahaya Pemantulan baur terjadi pada permukaan pantul yang tidak rata, misalnya dinding dan kayu. Ketika cahaya mengenai permukaan pantul yang tidak rata maka cahaya tersebut dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan. Pemantulan baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut. 1. Tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masih terlihat terang. 2. Berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan. Pemantulan teratur terjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau rata. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur. Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun ukuran bayangan yang terbentuk sesuai dengan ukuran benda. Pemantulan teratur biasa terjadi pada cermin. Cermin merupakan alat yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Cermin ada tiga macam, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Diskusi Diskusikan dengan teman sebangkumu jenis-jenis pemantulan yang terjadi di sekitarmu Golongkan jenis pemantulan yang kalian diskusikan ke dalam pemantulan teratur atau pemantulan baur Sebutkan pula manfaat dan kelemahan dari pemantulan teratur dan baur dalam kehidupan sehari-hari

1. Pemantulan pada Cermin Datar

Cermin datar menghasilkan pemantulan teratur. Oleh karena itu, bayangan yang dihasilkan dapat digambarkan. Untuk mempelajari pemantulan pada cermin datar, perhatikan gambar peristiwa pemantulan pada alat cakra optik di samping Berdasar pengamatan dengan menggunakan cakra optik, Snellius menyimpulkan hal-hal berikut. a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. b. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pernyataan Snellius tersebut dikenal dengan hukum pemantulan cahaya sinar. Dengan menggunakan hukum pemantulan yang dikemukakan Snellius, jalannya sinar pada cermin datar dapat digambarkan seperti gambar 22.4 di samping. Dari gambar di samping, dapat disimpulkan bahwa sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar. Sifat bayangan cermin datar bersifat maya karena bayangan tersebut diperoleh dari hasil perpotongan perpanjangan sinar pantul. Bayangan yang terbentuk oleh cermin datar juga bersifat tegak dan sama besar karena bayangan yang dibentuk sama persis letak dan ukurannya dengan letak dan ukuran benda. Gambar 22.3 Peman- tulan pada cakra optik Gambar 22.4 Jalannya sinar pada cermin datar Hukum Peman- tulan Cahaya Pemantulan Teratur Pemantulan Baur sinar pantul garis normal sinar datang B A B’ A’ Di unduh dari : Bukupaket.com 287 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Cahaya Jika dua buah cermin datar disusun sehingga membentuk sudut D maka akan diperoleh beberapa buah bayangan. Banyak bayangan yang terbentuk antara dua cermin dapat dinyatakan dalam persamaan berikut. n = D q 360 – 1 . . . 22.1 Keterangan: n : banyaknya bayangan yang terbentuk D : sudut yang diapit oleh kedua cermin Untuk dapat lebih memahami penerapan rumus di atas, simaklah contoh soal berikut, kemudian kerjakan pelatihan di bawahnya Contoh Soal Sebuah benda terletak di antara dua cermin datar yang membentuk sudut sebesar 90°. Tentukan banyaknya bayangan yang terjadi Penyelesaian: Diketahui: D = 90 o Ditanyakan: n = ...? Jawab : n = D q 360 – 1 n = q 360 90 – 1 n = 3 buah Jadi, banyak bayangan yang dibentuk oleh kedua cermin tersebut ada 3 buah. Kerja Mandiri Kerjakan soal berikut dengan tepat 1. Tentukan banyaknya bayangan yang terjadi jika dua cermin datar disusun sehingga mengapit sudut 45° 2. Jika dua cermin datar membentuk 5 buah bayangan, tentukan sudut yang dibentuk oleh kedua cermin

2. Pemantulan pada Cermin Cekung