Alat dan Bahan Alat dan Bahan Usaha

206 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Energi dan Usaha 2 Energi potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya terhadap tanah. Misalnya, pada peristiwa jatuhnya buah mangga. Ketika buah mangga terjatuh, buah mangga tersebut memiliki energi kinetik karena geraknya. Akan tetapi ketika buah mangga masih berada di pohon, buah mangga tersebut memiliki energi potensial karena kedudukannya terhadap tanah. Sedangkan, saat buah mangga menyentuh tanah, energi potensialnya nol karena kedudukannya terhadap tanah nol. Untuk lebih memahami energi potensial yang dimiliki suatu benda, lakukan kegiatan berikut Praktikum 1 Energi Potensial A. Tujuan Mengetahui pengaruh massa dan ketinggian benda terhadap perubahan bentuk tanah liat.

B. Alat dan Bahan

1. Tanah liat secukupnya 2. Bola yang bermassa sama 2 buah 3. Bola yang massanya berbeda 1 buah

C. Langkah Kerja

1. Letakkan dua bagian tanah liat di atas lantai 2. Jatuhkan dua bola yang massanya berbeda dari ketinggian ±1 m Masing-masing bola harus jatuh tepat di atas tanah liat. Amati perubahan bentuk tanah liat setelah terbentur bola 3. Ulangi langkah 1–2 dengan dua bola yang massanya sama 4. Jatuhkan satu bola dari ketinggian 1 m dan bola lainnya dari ketinggian 2 m Amati perubahan tanah liat setelah terbentur bola 5. Bandingkan 2 percobaan di atas Diskusikan hal-hal berikut bersama kelompokmu a. Adakah pengaruh massa pada perubahan bentuk tanah liat? b. Adakah pengaruh ketinggian terhadap bentuk tanah liat? 6. Buat kesimpulan dari kegiatan di atas kemudian sampaikan hasil diskusimu di depan kelas Beri kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi 7. Kembalikan peralatan yang telah kamu gunakan ke tempat semula 8. Jangan lupa untuk membersihkan tanah liat yang telah kalian gunakan Jagalah kebersihan lingkunganmu Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa benda maka semakin besar energi potensial yang dimilikinya. Semakin tinggi letaknya, energi potensial yang dimiliki juga semakin besar. Besarnya energi potensial dapat dirumuskan sebagai berikut. E p = m . g . h . . . 17.3 Di unduh dari : Bukupaket.com 207 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Energi dan Usaha Keterangan: g : percepatan gravitasi bumi ms 2 g = 10 ms 2 h : ketinggian m Agar kamu lebih memahami energi potensial, pelajarilah contoh soal berikut Contoh Soal

2. Perubahan Bentuk Energi

Sebelumnya telah disebutkan bahwa dalam baterai terdapat energi kimia dan lampu senter menyala karena adanya energi listrik. Lalu bagaimana cara lampu senter memperoleh energi listrik? Energi listrik yang digunakan untuk menyalakan lampu berasal dari baterai. Baterai mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengatakan bahwa kita kehabisan energi setelah melakukan suatu aktivitas atau baterai senter kita telah habis. Benarkah energi dapat habis? Sebenarnya ketika kita melakukan aktivitas, energi yang tersimpan dalam tubuh kita telah berubah bentuk menjadi Nah, tidak sulit, bukan? Sekarang coba kamu kerjakan soal berikut Kerja Mandiri 2 Kerjakan soal berikut dengan tepat 1. Apa yang dimaksud dengan energi potensial suatu benda? 2. Buah kelapa yang memiliki massa 1 kg jatuh dari atas pohon yang tingginya 4 m. Berapakah energi potensial yang dimiliki buah kelapa? 3. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 8 m. Jika energi potensial yang dialami bola adalah 10 joule, berapa massa bola tersebut? Buah kelapa yang massanya 1,2 kg berada pada pohon setinggi 5 m. Jika percepatan gravitasi di tempat itu 10 ms 2 , berapakah besar energi potensial yang dimiliki buah kelapa tersebut? Penyelesaian: Diketahui: m = 1,2 kg h = 5 m g = 10 ms 2 Ditanyakan: E p = . . . ? Jawab: E p = m . g . h E p = 1,2 . 10 . 5 E p = 60 J Jadi, energi potensial yang dimiliki kelapa tersebut sebesar 60 J. Di unduh dari : Bukupaket.com 208 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Energi dan Usaha energi kinetik. Energi kimia yang dimiliki oleh baterai tidak habis, tetapi energi tersebut telah berubah menjadi energi listrik. Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain. Perubahan bentuk energi yang biasa dimanfaatkan sehari-hari antara lain sebagai berikut. a. Energi listrik menjadi energi panas Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas terjadi pada mesin pemanas ruangan, kompor listrik, setrika listrik, heater, selimut listrik, dan solder. b. Energi mekanik menjadi energi panas Contoh perubahan energi mekanik menjadi energi panas adalah dua buah benda yang bergesekan. Misalnya, ketika kamu meng- gosok-gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasa panas. c. Energi mekanik menjadi energi bunyi Perubahan energi mekanik menjadi energi bunyi dapat terjadi ketika kita bertepuk tangan atau ketika kita memukulkan dua buah benda keras. d. Energi kimia menjadi energi listrik Perubahan energi pada baterai dan aki merupakan contoh perubahan energi kimia menjadi energi listrik. e. Energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor terjadi pada berpijarnya bohlam lampu. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lainnya, misalnya kalor. Coba dekatkan tanganmu ke bohlam lampu yang berpijar Lama- kelamaan tanganmu akan merasa semakin panas. f. Energi cahaya menjadi energi kimia Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dapat kita amati pada proses pemotretan hingga terbentuknya foto. Agar kamu lebih memahami peristiwa perubahan bentuk energi, lakukan kegiatan berikut Praktikum 2 Perubahan Bentuk Energi A. Tujuan Mengamati perubahan bentuk energi.

B. Alat dan Bahan

1. Bohlam lampu kecil 1 buah 2. Baterai 3 buah 3. Kabel secukupnya 4. Lampu senter 1 buah 5. Sel surya 1 buah 6. Voltmeter 1 buah 7. Termometer 1 buah Gambar 17.7 Setrika listrik mengu- bah energi listrik menjadi energi kalor Dok. Pen erbit Di unduh dari : Bukupaket.com 209 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Energi dan Usaha

C. Langkah Kerja

1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar berikut 2. Nyalakan senter ke arah sel surya Amati apa yang terjadi 3. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar berikut 4. Tempelkan termometer pada bohlam lampu Amati apa yang terjadi 5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk jumlah baterai dan lama pengamatan yang berbeda Catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut No. Jumlah Baterai Waktu Keadaan Lampu Suhu 1. 2 buah 3 menit 6 menit 9 menit 2. 3 buah 3 menit 6 menit 9 menit 6. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas Sampaikan kesimpulanmu di depan kelas untuk didiskusikan bersama Beri kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi 7. Berhati-hatilah dalam melakukan setiap percobaan Jangan menyentuh peralatan listrik jika tangan atau anggota badanmu basah agar tidak terkena sengatan listrik Jangan lupa untuk mengembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula Berdasarkan hasil percobaan di atas, dapat kita simpulkan bahwa semakin lama kita menyinari sel surya, energi yang terkandung dalam sel surya akan semakin besar. Semakin banyak jumlah baterai yang kita gunakan, bohlam lampu akan menyala semakin terang. Semakin lama kita menyalakan bohlam lampu, energi kalor yang dihasilkan juga semakin besar. Sekarang coba kerjakan pelatihan berikut Baterai Lampu Voltmeter Sel surya Sinar senter Di unduh dari : Bukupaket.com 210 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Energi dan Usaha

3. Hukum Kekekalan Energi

Sebelumnya kita telah mempelajari perubahan bentuk energi. Pada materi perubahan bentuk energi telah disebutkan bahwa energi tidak hilang atau habis, namun mengalami perubahan menjadi bentuk energi lain. Energi juga tidak dapat dimunculkan tanpa menimbulkan perubahan bentuk energi lainnya. Banyaknya energi yang berubah menjadi bentuk energi lain sama dengan banyaknya energi yang berkurang sehingga total energi dalam sistem tersebut adalah tetap. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi bentuk energi lain. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi .

B. Usaha

Kata usaha sudah tidak asing lagi bagi kita. Apa sebenarnya usaha itu? Sering kali kita mendengar orang berkata bahwa untuk mencapai suatu tujuan tertentu maka kita harus melakukan kerja atau usaha. Dalam fisika, usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara besarnya gaya yang diberikan pada benda dengan besar perpindahan benda tersebut. Usaha merupakan besaran skalar karena tidak memiliki arah dan hanya memiliki besar. Usaha dalam fisika dikatakan bernilai jika usaha yang dilakukan menghasilkan perubahan kedudukan. Ketika sebuah gaya bekerja pada suatu benda sehingga menimbulkan perpindahan benda, dikatakan bahwa gaya melakukan usaha pada benda tersebut. Per- hatikan gambar 17.8 di samping Jika gaya sebesar G F yang dapat menyebabkan balok berpindah sejauh s terletak pada sebuah garis lurus maka besarnya usaha W dapat dirumuskan sebagai berikut. W = G F . s . . . 17.4 Keterangan: W : usaha Nm atau J G F : gaya N s : perpindahan m Hukum Kekekalan Energi Usaha Kerja Berpasangan Kerjakan bersama teman sebangkumu Buatlah sebuah karya ilmiah yang memuat tentang penerapan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari Kumpulkan hasil karyamu kepada gurumu untuk dinilai s Gambar 17.8 Gaya sebesar F G dapat menggeser balok sejauh s G F Di unduh dari : Bukupaket.com 211 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Energi dan Usaha Agar kamu lebih memahami penghitungan matematis dari usaha, simaklah contoh soal berikut Contoh Soal Sebuah meja didorong dengan sebuah gaya sebesar 200 N dan bergeser sejauh 2,5 m. Berapakah besar usaha yang dilakukan? Penyelesaian: Diketahui: G F = 200 N s = 2,5 m Ditanyakan: W =…? Jawab: W = G F . s W = 200 · 2,5 W = 500 J Jadi, usaha yang dilakukan untuk memindahkan meja sebesar 500 J. Bagaimana mudah, bukan? Sekarang, coba kamu kerjakan pelatihan berikut Kerja Mandiri 3 Kerjakan soal berikut dengan tepat 1. Apa yang dimaksud dengan usaha dalam fisika? 2. Untuk menggeser lemari sejauh 1,5 m, seorang anak melakukan usaha sebesar 800 J. Berapakah gaya yang diberikan anak tersebut pada lemari? 3. Berapa besar perpindahan yang dilakukan oleh gaya 300 N jika gaya tersebut melakukan usaha sebesar 1.200 J? Gambar 17.9 Usaha yang dilakukan oleh bola untuk berpindah setinggi h memerlukan energi h Hubungan antara Energi dengan Usaha Sebelumnya telah disebutkan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 17.9 di samping Sebuah bola berada di atas lantai. Bola tersebut kemudian digerakkan ke atas dengan gaya G F , akibatnya bola berpindah setinggi h. Hal ini berarti kita melakukan usaha untuk memindahkan bola dari lantai sampai setinggi h. Ketika bola bergerak, bola memiliki energi kinetik. Pada saat bola berada setinggi h, bola memiliki energi potensial. Besarnya usaha yang diperlukan untuk memindahkan bola sama dengan selisih energi kinetiknya atau selisih energi potensialnya. E p = E k = W = G F . s . . . 17.5 Jadi, dapat disimpulkan bahwa besarnya usaha sama dengan besarnya perubahan energi pada benda. Di unduh dari : Bukupaket.com 212 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Energi dan Usaha

C. Daya