Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan Alat dan Bahan

54 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Sistem Pernapasan

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan

benar 1. Jelaskan proses yang terjadi dalam pernapasan 2. Apakah yang disebut dengan pernapasan diafragma? Jelaskan 3. Pada saat mengambil napas, bagai- manakah mekanisme yang terjadi? 4. Jelaskan yang dimaksud dengan kapa- sitas paru-paru total dan kapasitas sisa pernapasan Tuliskan juga rumus menghitungnya 5. Sebutkan dan jelaskan 5 jenis penyakit napas yang disebabkan oleh infeksi Di unduh dari : Bukupaket.com SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA BAB 6 Sini, aku bantu mengobatinya. Darahnya harus dihentikan dan lukanya ditutup agar tidak terkena infeksi. Darah sangat penting bagi tubuh kita. Karena darah berfungsi mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh. Kenapa ya kita memiliki darah? Apa sih fungsinya? Bagus Setelah mempelajarinya kita akan mengetahui bagaimana sistem peredaran darah pada tubuh kita. Kita juga akan mengetahui gangguan atau penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah. Benar. Kebetulan kali ini kita akan mempelajari sistem peredaran darah pada manusia. Aduh Tanganku terluka dan berdarah. Rasanya sakit sekali. Di unduh dari : Bukupaket.com 56 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Sistem Peredaran Darah pada Manusia P erhatikan gambar di atas Pada gambar tampak seseorang sedang mendonorkan darahnya. Darah yang ia donorkan nantinya akan ditransfusikan kepada orang yang membutuhkan karena darah sangat penting bagi tubuh kita. Orang yang mengalami gangguan pada sistem peredaran darahnya akan sangat menderita. Karena darah berfungsi mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh, akibatnya tubuh dapat kekurangan oksigen atau sari makanan. Ingin tahu betapa pentingnya darah dan sistem peredaran darah pada tubuh kita? Mari kita pelajari materi berikut Kata kunci: darah – hemoglobin – eritrosit – leukosit – imunitas – jantung – pembuluh darah Gambar 6.1 Donor darah diberikan kepada orang yang kekurangan darah karena darah sangat penting bagi tubuh Gerbang

A. Darah dan Golongan Darah

Setiap manusia pasti memiliki darah. Namun, tahukah kamu apa darah itu? Mengapa darah berwarna merah? Darah yang mengalir dalam tubuh kita terdiri atas beberapa bagian, yaitu: 1. Plasma atau cairan darah 2. Sel darah merah eritrosit Eritrosit merupakan bagian darah yang memberi warna merah pada darah. Eritrosit mengandung zat warna yang disebut hemoglobin. Hemoglobin merupakan pigmen protein yang terdiri atas haeme dan globin. Tugas hemoglobin adalah sebagai berikut. a. Mengikat O 2 pernapasan Udara pernapasan berupa oksigen O 2 diedarkan ke seluruh tubuh untuk proses oksidasi dan respirasi. Hasil proses oksidasi berupa tenaga digunakan untuk melakukan aktivitas. b. Mengikat CO 2 hasil pernapasan Udara hasil pernapasan berupa CO 2 dikeluarkan dari dalam tubuh. Gambar 6.2 Bagian-bagian darah Darah Dok. Pen erbit Dok. P enerbit Sel darah merah Sel darah putih Plasma darah Keping darah Di unduh dari : Bukupaket.com 57 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Sistem Peredaran Darah pada Manusia 3. Keping darah trombosit Trombosit terdapat di dalam serum darah. Serum darah merupakan cairan berwarna kuning yang diperoleh pada saat sel darah merah diendapkan, misalnya dengan cara dipusingkan menggunakan alat yang disebut sentrifus. Plasma darah yang sudah tidak mengandung eritrosit tersebut yang disebut serum darah. Cairan serum darah juga mengandung sel-sel kekebalan tubuh atau sel imun dan protein-protein yang dihasilkan oleh sel-sel imun. Beberapa kegunaan trombosit antara lain: a. Membantu sistem kekebalan tubuh. b. Berperan di dalam proses pembekuan darah untuk penutupan luka. Ketika tubuh kita terluka, pembuluh darah robek. Selanjutnya akan terjadi mekanisme penutupan luka sebagai berikut. a. Trombosit menjadi aktif dan melekat di daerah yang mengalami cedera. Daerah yang mengalami cedera akan mengeluarkan perekat yang menahan trombosit pada pembuluh darah. Perekat tersebut adalah suatu protein plasma yang dihasilkan oleh sel-sel di dalam pembuluh darah. b. Trombosit yang tertimbun di daerah yang terluka ini membentuk suatu jaring yang menyumbat luka. Trombosit yang telah berubah bentuk tadi akan melepaskan protein serta zat kimia lainnya yang akan menjerat lebih banyak lagi trombosit dan protein pembekuan. c. Salah satu protein yang dikeluarkan oleh trombosit aktif yang telah berubah bentuk tadi adalah tromboplastin yang dengan adanya ion Ca + akan mengubah protrombin menjadi trombin. d. Trombin mengubah fibrinogen suatu faktor pembekuan darah yang terlarut menjadi serat-serat fibrin panjang yang tidak larut, membentuk suatu jaring yang menjerat lebih banyak lagi trombosit dan sel darah. Serat fibrin ini akan semakin memperluas benang-benang beku dan menyumbat pembuluh darah. Dok. Pen erbit Sebelumnya tadi telah disinggung mengenai sel-sel imun atau sel kekebalan atau sering disebut juga sebagai sel darah putih leukosit. Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam sitoplasma sel, leukosit dibedakan menjadi 2 tipe. Gambar 6.3 Mekanisme penutupan luka Sel darah merah Plasma Epidermis Kulit Keping darah Sel darah putih Dermis Pembuluh darah Benang-benang fibrin Lapisan tanduk keropeng Di unduh dari : Bukupaket.com 58 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Sistem Peredaran Darah pada Manusia

1. Granulosit

Granulosit merupakan leukosit yang bergranula. Granulosit berperan dalam membunuh kuman penyakit dan sel asing termasuk sel kanker, serta memakan sel mati. Berdasarkan jenis granula serta sifat asam dan basa sitoplasmanya, granulosit dibedakan lagi menjadi 3 macam sel.

a. Eosinofil

Sitoplasma eosinofil mempunyai granula yang halus dan bersifat asam. Pada pewarnaan dengan menggunakan senyawa asam, sitoplasma eosinofil memberikan warna merah. Sel ini mempunyai peran di dalam membunuh kuman atau penyakit dan memakan sel mati.

b. Basofil

Sitoplasma basofil bergranula kasar dan bersifat basa. Basofil berperan membunuh sel asing yang masuk ke dalam tubuh. Basofil ini jumlahnya relatif sedikit.

c. Neutrofil

Sitoplasma neutrofil bergranula halus dan sifatnya netral. Neutrofil lebih aktif di dalam membunuh kuman penyakit dan memakan sel mati daripada eosinofil maupun basofil. Neutrofil jumlahnya paling banyak.

2. Agranulosit

Agranulosit merupakan leukosit yang tidak bergranula. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.

a. Limfosit

Merupakan sel dengan inti berbentuk seperti ginjal atau seperti biji kacang tanah. Limfosit dibedakan menjadi 3. 1 Limfosit B: pada saat aktif akan menghasilkan antibodi, yaitu protein untuk melawan sel asing dan bibit penyakit. 2 Limfosit T pembunuh sitotoksik: bertugas membunuh sel asing antigen secara langsung. 3 Limfosit T helper CD4+: bertugas mengkoordinasi sel limfosit B untuk menghasilkan antibodi. Pada penderita HIVAIDS, sel CD4+ ini dimakan oleh virus HIV. Akibatnya, daya tahan pasien menjadi sangat rendah yang dapat berakibat kematian.

b. Monosit

Merupakan sel dengan inti berbentuk menyerupai otak. Peran monosit hampir sama dengan peran granulosit, yaitu membunuh bibit penyakit secara langsung tanpa melalui produksi antibodi, membunuh sel asing di antaranya sel kanker, dan memakan sel mati. Sebelumnya telah disebutkan mengenai antibodi, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh limfosit B. Antibodi akan bereaksi dengan antigen atau protein yang dianggap asing oleh tubuh. Selain diperoleh dari luar tubuh, antigen juga ada yang diproduksi oleh tubuh, yaitu antigen yang digunakan untuk penentuan golongan darah. Gambar 6.4 Jenis-jenis leukosit Dok. Pen erbit Basofil Trombosit Eosinofil Limfosit Netrofil Di unduh dari : Bukupaket.com 59 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Sistem Peredaran Darah pada Manusia Penentuan golongan darah sistem ABO dilakukan berdasarkan reaksi antigen dengan antibodi. Golongan darah dapat berfungsi untuk menjadi penanda genetika seseorang. Berikut adalah konsep dasar penentuan golongan darah. 1. Jenis antigen yang dapat diproduksi tubuh manusia adalah antigen A atau B. Antibodi yang dihasilkan dan akan merespon antigen tersebut adalah anti-A atau anti-B. 2. Antigen dan antibodi dengan huruf sama akan membentuk suatu ikatan persenyawaan dan menggumpal. 3. Antigen dan antibodi dengan huruf berbeda akan larut atau tidak menggumpal. 4. Pada proses transfusi darah, respon yang terjadi adalah antibodi penerima bereaksi terhadap antigen donor. Golongan darah manusia dibedakan menjadi 4, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Selain itu, ada juga golongan darah tipe MN dan tipe Rhesus yang akan dipelajari di kelas yang lebih tinggi. Berikut adalah tabel kandungan antibodi dan antigen tiap-tiap golongan darah. Tabel 6.1 Antigen dan antibodi golongan darah Golongan darah Antigen Antibodi A A Anti-B B B Anti-A AB A dan B Tidak ada O Tidak ada Anti-A dan anti-B Antigen dan antibodi yang sesuai akan larut atau tidak menggumpal. Sedangkan antigen dan antibodi yang tidak sesuai akan menggumpal. Misalnya, golongan darah A yang memiliki antigen A dan antibodi anti-B dan golongan darah B yang memiliki antigen B dan antibodi anti-A. Jika antigen A bertemu dengan antibodi anti-A maka akan terjadi penggumpalan. Begitu pula jika antigen B bertemu dengan antibodi anti-B maka akan terjadi penggumpalan. Oleh karena itu, jika akan melakukan transfusi darah, golongan darah antara pendonor dan penerima haruslah sama. Karena jika tidak, dapat mengakibatkan penggumpalan darah yang dapat menyebabkan kematian. Skema di samping memperlihatkan skema donor darah yang benar. Berdasarkan gambar 6.5 dapat kita tentukan golongan darah apa saja yang cocok sebagai donor dan penerima donor resipien. Tabel 6.2 Tes penentuan golongan darah Resipien Donor A B O AB A - + + - B + - + - O - - - - AB + + + - Keterangan: - = Tidak menggumpal, amancocok + = Menggumpal, tidak amantidak cocok O O AB AB A A B B Gambar 6.5 Skema donor darah Di unduh dari : Bukupaket.com 60 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Sistem Peredaran Darah pada Manusia Praktikum Penentuan Golongan Darah dan Peristiwa Pembekuan Darah A. Tujuan Mengetahui cara menentukan golongan darah dan proses pembekuan darah.

B. Alat dan Bahan

1. Gelas objek 3 buah 2. Tusuk gigi 3 buah 3. Jarum steril 2 buah 4. Serum anti-A 1 tetes 5. Serum anti-B 1 tetes 6. Kapas 3 potong kecil 7. Alkohol 50 mL

C. Langkah Kerja