Morfin Heroin Kokain Narkotika

164 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Zat Adiktif dan Psikotropika b. Perubahan suasana hati yang diikuti dengan perubahan persepsi tentang ruang dan waktu. c. Proses berpikir menjadi terganggu oleh terpecah-pecahnya ide dan ingatan. d. Beberapa pengguna menyatakan selera makan dan perasaan senang serta bahagia mereka meningkat. e. Efek negatif ganja bisa berupa perasaan bingung, reaksi panik yang berlebihan, keinginan untuk menyerang, ketakutan, tak berdaya, dan kehilangan kontrol diri. f. Pengguna ganja yang kronis akan mengalami sindrom amotivasional, yaitu menjadi sangat pasif dan tidak peduli pada apa pun. g. Seperti intoksikasi pada alkohol, pandangan, pendengaran, cara bicara, kemampuan menyelesaikan masalah, ingatan, waktu untuk merespon sesuatu, dan kemampuan mengendarai kendaraan bermotor menjadi terganggu.

2. Morfin

Morfin berasal dari tanaman opium atau candu. Opium mentah mengandung 4–21 morfin. Morfin pertama kali diisolasi dan dianalisis secara kimia oleh seorang apoteker Jerman bernama F. W. A. Setürner antara tahun 1805 dan 1817. Morfin mempunyai sifat penahan nyeri yang kuat, tidak berbau, rasanya pahit, berupa kristal putih yang dapat berubah warna menjadi kecokelatan. Morfin banyak digunakan di dunia medis sebagai bahan sedatif penenang dan pembunuh rasa sakit. Penyalahgunaan konsumsi morfin biasanya dilakukan melalui berbagai cara, yaitu ditelan, disuntikkan, dihirup langsung melalui hidung, dirokok, dibakar atau dipanaskan dan dihirup uapnya. Untuk menambah aroma dan rasa, morfin yang sering disalah- gunakan biasanya dikonsumsi setelah dicampur dengan zat lain seperti gula, cokelat, atau mint.

3. Heroin

Heroin atau diamorfin adalah jenis obat analgesik penahan nyeri yang kuat dan merupakan turunan sintetis dari morfin. Heroin biasanya berbentuk serbuk putih dan pahit rasanya. Di pasar gelap, heroin dapat berbentuk aneka macam warna karena dicampur dengan gula, susu bubuk, gula merah, tepung, kinin, atau kakao. Heroin dapat menim- bulkan rasa kantuk, halusinasi, dan euphoria. Heroin juga dikenal dengan nama putau. Heroin merupakan jenis narkotika yang paling banyak disalah- gunakan. Seperti halnya pada morfin, penyalahgunaan konsumsi heroin biasanya dilakukan melalui berbagai cara, yaitu ditelan, disuntikkan, dihirup langsung melalui hidung, dirokok, dibakar, atau dipanaskan dan dihirup uapnya.

4. Kokain

Tanaman coca Erythroxylon coca yang banyak tumbuh di Pegunungan Andes, Amerika Selatan, menghasilkan daun yang mengandung senyawa kimia alkaloid yang bernama kokain dan senyawa-senyawa turunan yang sejenis. Gambar 14.13 Tanaman opium Gambar 14.14 Heroin Order gambar heroin aang lagi2 harus pake lagi Rep. www .pharmakobotanik.dc Rep. www .volusia.or g Di unduh dari : Bukupaket.com 165 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Zat Adiktif dan Psikotropika Dengan mengunyah daun coca, seseorang akan terkena efek narkotik dari kokain dan senyawa- senyawa lain yang ada di dalam daun coca. Senyawa ini pertama kali digunakan untuk obat bius pada suatu bedah kecil. Namun, kemudian diketahui bahwa kokain ternyata dapat menye- babkan kecanduan sehingga digantikan oleh senyawa lain yang lebih aman. Dewasa ini kokain digolongkan sebagai narkotika dan peredarannya adalah ilegal. Kokain dapat menyebabkan kematian meskipun dikonsumsi dalam jumlah kecil oleh pemakai pemula. Sementara itu, penggunaan yang terus-menerus menyebabkan ketagihan. Secara fisik dan psikis orang yang sudah terbiasa menggunakan narkoba berbeda dari orang normal. Ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba adalah sebagai berikut. 1. Lesu, mata merah dan kelihatan mengantuk, pikiran melayang. 2. Tidak sabaran, apa yang diinginkan harus segera dipenuhi saat itu juga. 3. Cenderung hedonis, melakukan apa saja untuk mencapai apa yang diinginkan. 4. Bila ada permasalahan pelik, sifat agresif dan destruktif selalu dikedepankan. 5. Biasanya mengalami kesulitan dalam pergaulan dengan lawan jenisnya, malu, rendah diri, sukar didekati atau mendekati lawan jenis, dan suka menyendiri. 6. Menjadi dewasa pada usia terlalu dini dengan berperilaku seks bebas dan melakukan tindakan kriminal. Jika sudah ketagihan, apa pun akan dilakukan untuk mendapatkan narkoba dan memuaskan rasa ketagihannya. 7. Sikapnya cenderung sangat ceroboh, nekat, dan kurang perhitungan. 8. Pembosan, emosi tidak stabil, tidak konsentrasi, tidak bersemangat, malas, depresi, dan tidak memiliki motivasi. Penanggulangan ketergantungan terhadap narkoba dapat dilakukan dengan berbagai cara. Penemuan berbagai jenis obat antinarkotika telah memungkinkan dilakukannya penanganan kasus-kasus over dosis dengan cepat dan efisien. Obat standar yang biasa digunakan adalah naloxone. Beberapa jenis antagonis obat yang bersifat menetralisir pengaruh obat yang sudah dikonsumsi sebelumnya diketahui memiliki sifat-sifat seperti narkotik, yang kemudian dimanfaatkan untuk menciptakan obat analgesik baru campuran agonis-antagonis. Obat ini diharapkan menjadi obat analgesik yang tidak menimbulkan efek euphoria dan kecanduan serta dapat menggantikan fungsi obat-obat analgesik jenis lama yang biasanya mengandung narkotika. Contoh obat-obatan jenis ini antara lain pentazocine, butorphanol, dan nalbuphine. Meskipun banyak cara dan obat yang tersedia untuk menyembuhkan pecandu narkoba, namun semua cara itu sangat tergantung dengan kondisi setiap pecandu, baik itu tingkat ketergantungan, lingkungan, tekad ingin sembuh, maupun kondisi finansial. Pusat-pusat detoksifikasi penghilang racun narkoba dan rehabilitasi bagi pecandu narkoba juga sangat beragam. Ada yang hanya menyediakan detoksifikasi sehingga pasien tidak perlu menginap, misalnya rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Ada juga tempat-tempat rehabilitasi yang menyediakan peng- inapan seperti asrama, dengan fasilitas yang lengkap, udara segar, dan peman- dangan alam yang indah. Ada juga pusat rehabilitasi yang memasukkan ajaran- ajaran agama di dalam program mereka. Untuk membantu memahami materi di atas, kerjakanlah pelatihan berikut Gambar 14.15 Kokain Rep. www .tabbacheria.net Di unduh dari : Bukupaket.com 166 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Zat Adiktif dan Psikotropika Rangkuman 1. Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi dapat mengakibatkan ketagihan atau kecanduan baik fisik maupun psikologis. Contoh zat adiktif antara lain minuman beralkohol, rokok, kafein, dan inhalan. 2. Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung alkohol, misalnya ciu, arak, brem Bali, anggur, bir, dan champagne. Ketergantungan terhadap minuman beralkohol dapat menyebabkan perubahan tingkah laku, disfungsi sosial, dan disfungsi kerja. Minuman beralkohol juga dapat menyebabkan berbagai penyakit, di antaranya FAS, sirosis hati, kardiomiopati, hipertensi, dan DTs. 3. Merokok adalah kegiatan mengisap dan mengembuskan asap dari rokok yang dibakar. 4. Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah atau sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Zat psikotropika terdiri atas obat perangsang stimulan, obat penekan susunan saraf pusat depresan, dan obat halusinasi halusinogen. 5. Obat perangsang atau stimulan adalah obat-obatan yang dapat menimbulkan rangsang tertentu pada pemakainya. Contoh obat perangsang adalah ekstasi dan shabu-shabu. 6. Obat penekan saraf pusat atau depresan adalah obat yang bereaksi memperlambat kerja sistem saraf pusat. Contoh depresan adalah diazepam valium, nitrazepam mogadon, luminal, pil KB, dan pil koplo. 7. Obat halusinogen adalah obat yang jika dikonsumsi dapat menyebabkan timbulnya halusinasi. Contoh halusinogen adalah LSD, psilocybin, dan mescaline. 8. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman opium atau zat dan obat yang bukan berasal dari tanaman, yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh narkotika adalah ganja, morfin, heroin, dan kokain. Kerja Kelompok Kerjakan bersama kelompokmu Buatlah sebuah kliping yang bertema ”Narkoba, akibat, dan cara menghindarinya” Kumpulkan kliping tersebut kepada gurumu untuk dinilai Di unduh dari : Bukupaket.com 167 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Zat Adiktif dan Psikotropika Soal-soal Uji Kompetensi

A. Ayo, berilah tanda silang pada jawaban