Hubungan Frekuensi dan Amplitudo terhadap Bunyi Deret Nada dan Interval Nada

272 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Bunyi Kerja Mandiri 1

C. Nada

Jika kita mendengarkan suara penyanyi yang sangat merdu, tentu telinga kita merasa enak mendengarnya. Suara merdu seorang penyanyi memiliki frekuensi yang teratur. Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada . Sedangkan bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut desah .

1. Hubungan Frekuensi dan Amplitudo terhadap Bunyi

Pernahkah kamu memerhatikan orang yang sedang bermain gitar? Ketika senar gitar dipetik dengan kuat maka bunyi yang dihasilkan semakin keras. Memetik senar gitar dengan kuat berarti memperbesar amplitudonya. Jadi, semakin besar amplitudo, semakin keras bunyi yang dihasilkan. Bagaimana pula hubungan panjang gelom- bang terhadap bunyi yang dihasilkan? Pada gitar yang dipetik, panjang gelombangnya bergantung pada jarak senar yang ditekan. Semakin panjang jarak antara senar yang dipetik dengan yang ditekan maka bunyi yang dihasilkan semakin rendah. Jadi, tinggi-rendah nada bergantung pada panjang gelombangnya. Hubungan panjang gelombang dan frekuensi bunyi dapat dinyatakan sebagai berikut. O = v f . . . 21.3 Persamaan di atas menunjukkan frekuensi f berbanding terbalik dengan panjang gelombang O. Jadi, jika panjang gelombangnya kecil maka frekuen- sinya besar sehingga diperoleh nada tinggi. Gambar 21.3 Senar gitar dipetik kuat menghasilkan bunyi yang keras Rep. www .mishami.image.pbase.com Nada dan Desah Kerjakan soal berikut dengan tepat 1. Tentukan jarak kilat dari pendengar jika guntur terdengar 1,5 sekon setelah terjadi kilat dan cepat rambat bunyi di udara 340 ms 2. Sebuah kilat terjadi 1,5 km dari pengamat. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 ms, berapa sekon selang waktu antara terjadinya kilat dan terdengarnya guntur oleh pengamat? 3. Sebuah bunyi mempunyai frekuensi 400 Hz dan panjang gelombang 1,5 m. Jika pendengar berada pada jarak 150 m dari sumber bunyi, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh bunyi tersebut untuk sampai ke pendengar? Hitung pula cepat rambat bunyi tersebut Di unduh dari : Bukupaket.com 273 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Bunyi Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa: a. Kuat-lemahnya bunyi nada tergantung besar kecilnya amplitudo. b. Tinggi-rendahnya nada tergantung besar kecilnya frekuensi.

2. Deret Nada dan Interval Nada

Dalam bermain musik atau bernyanyi digunakan nada berfrekuensi rendah sampai nada yang berfrekuensi tinggi. Susunan nada dengan per- bandingan frekuensi yang tetap disebut deret nada atau tangga nada. Deret nada dengan interval nada secara lengkap disusun sebagai berikut pada kunci ”C”. Lambang c d e f g a b c’ Notasi 1 2 3 4 5 6 7 1 do re m i fa sol la s i do Perbandingan Frekuensi 24 27 30 32 36 40 45 48 Perbandingan Frekuensi 1 9 8 5 4 4 3 3 2 5 3 15 8 2 1 dengan C Istilah Prime Sekun Terts Kuart Kuint Sext Septime Oktaf Interval nada 1 9 8 10 9 16 15 9 8 10 9 9 8 16 15 Deret nada antara c dan c’ disebut satu oktaf . Deret nada satu oktaf di bawah c – c’ dilambangkan dengan huruf besar C, D, E, F, G, A, B, C. Satu oktaf di atas c – c’ dilambangkan c’, d’, e’, f’, g’, a’, b’, c’’. Frekuensi yang digunakan sebagai nada dasar ialah a dan secara internasional ditetapkan frekuensinya 440 Hz. Dengan demikian, berdasarkan deret nada dan interval nada kita dapat menentukan frekuensi nada lainnya. Perhatikan contoh soal berikut Contoh Soal Sebuah alat musik memiliki frekuensi dasar a = 440 Hz. Apabila perbandingan frekuensi d : a adalah 27 : 40, tentukan frekuensi d Penyelesaian: Diketahui: d : a = 27 : 40 f a = 440 Hz Ditanyakan: f d = . . . ? Jawab: a d 40 = 27 f f d 40 440 = 27 f 40 · f d = 440 · 27 d . 27 440 = 40 f f d = 297 Hz Jadi, frekuensi d adalah 297 Hz. Deret Nada . Di unduh dari : Bukupaket.com 274 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Bunyi

3. Hukum Mersenne