Gangguan dan kelainan pada tulang Gangguan pada otot

26 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Sistem Gerak pada Manusia g. Gerakan otot tidak dapat mendorong, melainkan hanya menarik. Oleh karena itu, untuk menghasilkan gerakan maju dan mundur diperlukan otot-otot yang bekerja berpasangan dengan efek yang berlawanan. Coba perhatikan otot lenganmu Pada bagian atas lenganmu terdapat dua jenis otot, yaitu trisep dan bisep. Apabila otot bisep mengerut, otot trisep mengendur akibatnya lengan akan menekuk. Sedangkan jika trisep mengerut maka bisep mengendur dan lengan menjadi lurus.

D. Gangguan-gangguan pada Sistem Gerak

Sistem gerak dapat mengalami gangguan maupun kelainan. Gangguan atau kelainan sistem gerak dapat disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, pengaruh zat makanan, maupun sikap tubuh yang buruk.

1. Gangguan dan kelainan pada tulang

a. Kelainan akibat penyakit, misalnya akibat infeksi kuman penyakit kelamin yang menyerang sendi lutut. b. Kelainan pada tulang karena kecelakaan, misalnya patah tulang fraktura, retak tulang fisura, dan memar. c. Kelainan tulang karena kekurangan zat gizi, misalnya kekurangan vitamin D, zat kapur, dan fosfor. Kekurangan zat- zat tersebut dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada proses pembentukan sel-sel tulang. d. Kelainan karena sikap tubuh yang salah, antara lain: 1 Lordosis, yaitu tulang belakang bagian leher dan punggung terlalu membengkok ke depan. Jika dilihat dari samping, tulang belakang tampak tidak lurus. 2 Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung dan pinggang terlalu membengkok ke belakang. 3 Skiliosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke samping kanan atau kiri.

2. Gangguan pada otot

Otot adalah alat gerak aktif. Oleh karena itu, jika terjadi gangguan pada otot maka akan sangat mengganggu sistem gerak. Gangguan yang dapat terjadi pada otot antara lain sebagai berikut. a. Atrofi, yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi. Atrofi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas otot. b. Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan. Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher. c. Hernia abdominalis, yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga usus merosot ke bawah. d. Kram, yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot. Gambar 3.9 Kelainan akibat sikap tubuh yang salah Lordosis Kifosis Skiliosis Di unduh dari : Bukupaket.com 27 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Sistem Gerak pada Manusia Rangkuman 1. Sistem gerak memungkinkan individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas hidup. 2. Sistem gerak utama adalah rangka dan otot. 3. Rangka terdiri atas rangkaian tulang-tulang yang berfungsi antara lain untuk menyokong dan memberi bentuk pada tubuh serta melindungi bagian tubuh yang lemah. 4. Sendi berfungsi sebagai pembatas antartulang. Beberapa sendi dapat membuat tulang menjadi mudah bergerak. 5. Otot adalah alat gerak aktif. Otot menjadikan organ tubuh mampu melakukan gerakan. 6. Terdapat dua jenis otot, yaitu otot polos yang bekerja secara tidak sadar dan otot lurik yang bekerja secara sadar. 7. Otot jantung berbentuk menyerupai otot lurik, namun bekerja secara tidak sadar. 8. Gangguan pada sistem gerak antara lain sebagai berikut. a. Gangguan pada tulang akibat penyakit, akibat kecelakaan, kekurangan zat gizi, akibat sikap tubuh yang salah. b. Gangguan pada otot, antara lain atrofi, stiff, hernia abdominalis, dan kram. Praktikum Mengamati Sediaan Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung A. Tujuan Mengetahui bentuk mikroskopis jenis-jenis otot.

B. Alat dan Bahan