Media, AlatBahan dan Sumber Belajar

pengeluaran pankreas. Pankreatitis dapat menjadi penyakit kronis akibat mengonsumsi alkohol dalam jangka waktu lama, atau karena adanya enzim- enzim pencernaan yang menyerang dan merusak pankreas beserta jaringan- jaringan di sekitarnya. Sebagian besar penderita pankreatitis akut dirawat di rumah sakit, karena hanya bisa makan dari cairan infus saja Irnaningtyas, 2013; Aryulina, dkk, 2010. 8. Apendisitis adalah peradangan apendiks umbai cacing, lebih dikenal dengan penyakit usus buntu. Gangguan ini terjadi akibat penyumbatan oleh bahan tinja yang mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat pembengkakan dan terisi pus nanah atau jaringan mati. Selain itu, juga disebabkan oleh bakteri. Usus buntu memang bukan merupakan alat pencernaan dan fungsinya juga belum diketahui secara pasti, namun jika terjadi peradangan pada organ tersebut akan menimbulkan gejala-gejala seperti mual, muntah, dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah. Umumnya apendisitis ditangani dengan pembedahan untuk mencegah terjadinya bengkak atau peradangan pada selaput rongga perut peritonitis. Jika tidak diangkat dengan pembedahan, maka apendiks akan pecah dan menumpahkan isinya yang mengandung kuman Irnaningtyas, 2013; Aryulina, dkk, 2010. 9.Malnutrisi, keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan penyakit seperti kwashiorkor dan marasmus Kurang Energi Protein-KEP, biasa terjadi pada balita Irnaningtyas, 2013. 10. Malabsorpsi, penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan kekurangan gizi Irnaningtyas, 2013. 11. Parositis gondonganmumps, suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah kelenjar parotid pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah, disebabkan oleh virus Paramyxovirus Irnaningtyas, 2013. 12. Peritonisitis, peradangan pada peritoneum jaringan tipis yang melapisi organ-organ yang terletak di dalam rongga perut. Peradangan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, bahan kimia iritan, dan benda asing Irnaningtyas, 2013. 13. Kolik abdomen, gangguan aliran normal isi usus di sepanjang traktus intestinal, ditandai dengan kram dan nyeri hebat pada perut yang mungkin disertai dengan mual dan muntah. Biasanya disebabkan oleh peradangan Irnaningtyas, 2013. 14. Ulkus peptikum, luka peradangan kronis pada lapisan lambung dekat duodenum bagian teratas dari usus halus, disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori Irnaningtyas, 2013. 15. Gastroenterisitis flu perut, peradangan pada saluran pencernaan lambung dan usus halus yang mengakibatkan kombinasi diare, muntah, dan kejang perut. Gastroenterisitis disebabkan oleh virus atau bakteri Irnaningtyas, 2013. 16. Xerostomia, gejala mulut kering akibat berkurangnya produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah terjadi akibat adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah. Xerostomia dapat disebabkan oleh tumor otak, radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit ginjal dan kencing manis, rasa takutcemas, serta depresi Irnaningtyas, 2013. 17. Karies gigi, penyakit infeksi yang merusak struktur gigi, atau gigi menjadi berlubang. Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam Irnaningtyas, 2013. 18. Hepatitis¸penyakit peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alkohol, karbon tetraklorida, atau obat penenang tertentu Irnaningtyas, 2013. 19. Gastroesophageal reflux disease GERD atau asam lambung disebabkan oleh otot di ujung esofagus tidak tertutup dengan baik meregang secara tidak normal atau melemah, kelebihan berat badan, faktor keturunan, stres, konsumsi obat-obat tertentu, hiatus hernia, hamil, gastroparesis, dan konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak. Gejala-gejalanya antar lain nyeri ulu hati heartburn kronis yang kadang-kadang menyebar sampai ke tenggorokan disertai rasa asam di mulut dengan frekuensi 2 atau 3 kali seminggu atau lebih, nyeri dada, kesulitan menelan disfagia, batuk kering, suara serak danatau sakit tenggorokan, terasa tak nyaman ada benjolan di tenggorokan, regurgitasi mual-muntah makanan atau cairan asam lambung acid reflux. Langkah-langkah pencegahannya adalah dengan mengubah gaya hidup, antara lain: berpikiran positif, kurangi stres, hindari makan dan minum terlalu cepat, hindari makanan pedas dan asam, istirahat yang cukup, posisi tidur sebaiknya dengan sedikit menaikkan kepala supaya tidak terjadi refluks asam ke esofagus, menurunkan berat badan karena kelebihan lemak akan memberikan tekanan pada perut, gunakan pakaian atau ikat pinggang yang longgar Mediskus, 2017. 20. Sendawa burpingbelching adalah keluarnya gas dari saluran cerna kerongkongan atau lambung ke mulut yang disertai adanya suara dan kadang-kadang bau. Timbulnya suara tersebut disebabkan oleh getaran udaragas pada katup kerongkongan saat keluarnya gas. Hal ini merupakan hal yang umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Sendawa merupakan usaha untuk melepaskan udara yang terperangkap dalam lambung yang biasanya menimbulkan ketidaknyamanan di saluran cerna. Sendawa setelah makan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PROSTAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 10 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PANKREAS PADA TIKUS PUTIH (Ratus Novergicus) STRAIN WISTAR JANTAN

3 21 23

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI OTAK PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus)

0 18 19

PENGARUH SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var robusta) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

5 35 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta ) SUBKRONIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI URINE PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus novergicus Strain wistar)

0 27 25

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephoravar. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 16 26

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) dengan metode DPPH

2 14 44

Uji aktivitas antioksidan ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) dengan metode DPPH

16 56 44

Perbandingan Efek Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Seduhan Kopi Arabica (coffea arabica) Terhadap Tekanan Darah Wanita Dewasa.

0 0 21

Pengaruh pemberian variasi dosis seduhan bubuk kopi robusta (Coffea canephora) Manggarai terhadap efek laksatif pada tikus putih betina

0 1 155