Bahan Alat dan Bahan 1.

e. Induksi Gambir Induksi gambir dilakukan dua hari sebelum diberikan perlakuan bahan uji. Peneliti menimbang berat feses tikus terhitung sejak pukul 12:30-08:30 WIB terlebih dahulu untuk memperoleh data kondisi feses normal. Hal ini dilakukan karena pada pukul 12:00 tikus diinduksi dengan ekstrak gambir lalu di hari ketiga pada pukul 09:30 diberikan perlakuan bahan uji. Dengan demikian, peneliti dapat mengetahui efek sembelit dengan membandingkan kondisi feses sebelum dan sesudah diinduksi gambir dalam rentang waktu yang sama. Tahap-tahap induksi gambir antara lain: 1 Penimbangan bobot setiap tikus 2 Perhitungan volume dosis peroraltikus Volume dosis peroral untuk seduhan ekstrak gambir adalah 5 ml. 3 Pelabelan spoit-spoit berdasarkan volume dosis peroral 4 Penyeduhan gambir Hasil perhitungan konsentrasi untuk seduhan ekstrak gambir berdasarkan rumus 4.2 adalah 600 mg ekstrak gambir diseduh dalam 5 ml air mendidih. Penyeduhan lama ekstraksi dilakukan selama 8 menit agar diperoleh kadar tanin maksimum. Setelah 8 menit, dilakukan penyaringan dengan kain saring untuk memisahkan ampas gambir. Hal ini dilakukan agar seduhan dapat masuk ke dalam spoit dan sonde oral yang akan digunakan. Seduhan didiamkan hingga suhu 40 C kemudian dimasukkan ke dalam spoit-spoit yang telah dilabeli. 5 Seduhan gambir diberikan kepada tikus secara oral menggunakan sonde oral yang dipasangkan pada spoit setiap pukul 12:00 WIB. Pemberian oral dilakukan selama 1 menit untuk 1 ekor tikus. 6 Pada hari kedua, setelah diberikan seduhan ekstrak gambir, tikus juga dipuasakan yaitu dengan tidak memberi minum selama 18 jam terhitung sejak pukul 15:30-09:30. Tikus tetap diberi pakan BR2. Hal ini merupakan perlakuan tambahan untuk mengurangi asupan cairan sehingga tikus mengalami sembelit. 2. Tahap Pemberian Bahan Uji Sebelum pemberian bahan uji, peneliti memastikan bahwa tikus sedang mengalami sembelit dengan cara membandingkan berat feses tikus di pagi hari terhitung sejak pukul 12:30-08:30 WIB antara sebelum dan sesudah diinduksi seduhan ekstrak gambir selama dua hari. Penurunan berat feses di pagi hari berkorelasi dengan berkurangnya frekuensi defekasi pada tikus. Hal inilah yang mengindikasikan bahwa tikus sedang mengalami konstipasi sembelit. Penelitian ini menggunakan 4 ulangan hewan coba sehingga diperlukan 4 hari untuk memberikan bahan uji untuk setiap ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 5 ekor, yang merupakan perwakilan dari kelima kelompok perlakuan yaitu kelompok dosis kopi Robusta maksimum,

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PROSTAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 10 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PANKREAS PADA TIKUS PUTIH (Ratus Novergicus) STRAIN WISTAR JANTAN

3 21 23

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI OTAK PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus)

0 18 19

PENGARUH SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var robusta) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

5 35 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta ) SUBKRONIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI URINE PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus novergicus Strain wistar)

0 27 25

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephoravar. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 16 26

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) dengan metode DPPH

2 14 44

Uji aktivitas antioksidan ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) dengan metode DPPH

16 56 44

Perbandingan Efek Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Seduhan Kopi Arabica (coffea arabica) Terhadap Tekanan Darah Wanita Dewasa.

0 0 21

Pengaruh pemberian variasi dosis seduhan bubuk kopi robusta (Coffea canephora) Manggarai terhadap efek laksatif pada tikus putih betina

0 1 155