C. Alat dan Bahan 1.
Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain set kandang metabolik, timbangan analitik, gelas beker, tabung ukur, gelas
arloji, corong kaca, sendok tanduk, termometer, panci, kompor, spoit, dan sonde oral.
2. Bahan
a. Hewan uji
Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih betina galur Wistar, umur 2-3 bulan dengan bobot badan 100-200 gram yang
diperoleh dari Lembaga Penelitian dan Pengujian Terpadu LPPT Unit IV, UGM, Yogyakarta.
b. Bahan induksi sembelit
Ekstrak gambir adalah getah daun gambir yang telah dikeringkan. Ekstrak gambir diperoleh dari industri rumah tangga
milik Candra Alfamedya di Karangsari, Gang Kenanga, No.267, RT 46RW 05, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta.
c. Bahan uji
Bahan uji yang digunakan adalah bubuk kopi Robusta yang diperoleh dari Manggarai, Flores, NTT. Bubuk kopi Robusta tersebut
secara khusus telah diolah oleh masyarakat Manggarai sendiri untuk mempertahankan
kekhasannya. Peneliti
tidak terlibat
dalam pengolahan kopi tersebut.
d. Bahan kontrol
Kontrol positif adalah Dulcolax yang diperoleh dari Apotek Farmasi, Universitas Sanata Dharma. Kontrol negatif berupa air hangat
suhu 40 C.
D. Cara Kerja
Penelitian dimulai pada tanggal 24 Maret-12 April 2017 di Laboratorium Hayati Imuno, Fakultas Farmasi, Kampus III Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta. 1.
Tahap Persiapan a.
Pengajuan Ethical Clearance Ethical clearance keterangan kelayakan etika merupakan
surat yang menyatakan bahwa penelitian telah memenuhi prinsip- prinsip dasar kesejahteraan hewan coba. Penelitian ini telah
mendapatkan persetujuan
dari Komisi
Ethical Clearance,
Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tanggal 22 Maret 2017 Lampiran V.
b. Penentuan Dosis Kopi dan Konversi Dosis
Variasi dosis kopi yang diberikan kepada manusia adalah 25 g, 12.5 g, dan 6.25 g50 kgBBhari. Penentuan dosis yang diberikan ke
tikus didapatkan melalui perhitungan sebagai berikut: