Menghitung H reaksi menggunakan hukum Hess

55 B Bab 2 Termokimia Berdasarkan persamaan reaksi terlihat bahwa 1 mol KOH bereaksi dengan 1 mol asam asetat dan menghasilkan 1 mol air. Sehingga 0,05 mol KOH akan bereaksi dengan 0,05 mol asam asetat menghasilkan 0,05 mol air. Suhu rata-rata larutan sebelum bereaksi adalah T awal = 2 C 5 , 29 C 5 , 30 q q = 30 °C Suhu akhir reaksi T akhir = 36,5 °C Perubahan suhu ΔT = 36,5 – 30 = 6,5 °C Panas penetralan = panas yang dibebaskan q = m Cp T = 50 + 50 × 4,2 J g 1 °C 1 × 6,5 °C = 2730 J Kalor penetralan = 2730 J 0 05 mol , = 54600 J mol –1 = 5,46 × 10 4 J mol –1 Jadi, kalor penetralannya sebesar 5,46 × 10 4 J mol –1 .

2. Menghitung H reaksi menggunakan hukum Hess

Pada perhitungan entalpi yang telah dilakukan sebelumnya, entalpi dapat ditentukan dengan menghitung kalor reaksi pada tekanan tetap. Akan tetapi tidak semua reaksi dapat diketahui kalor reaksinya secara langsung. Pada tahun 1840, ahli Kimia Jerman, Gerrmain Henry Hess, memanipulasi persamaan termokimia untuk menghitung H dalam sebuah hukum yang disebut hukum Hess atau hukum penjumlahan kalor. Ia menyatakan bahwa “Jika suatu reaksi berlangsung dalam dua tahap reaksi atau lebih, maka perubahan entalpi untuk reaksi tersebut sama dengan jumlah perubahan entalpi dari semua tahapan”. Hukum Hess juga berbunyi “Entalpi reaksi tidak tergantung pada jalan reaksi melainkan tergantung pada hasil akhir reaksi”. Hukum Hess ini dapat digunakan untuk menentukan kalor reaksi yang tidak dapat diketahui secara langsung. Perhatikan contoh berikut ini. Di unduh dari : Bukupaket.com 56 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2 Tentukan entalpi pembakaran arang menjadi gas karbon dioksida dan uap air. Jawab Reaksi pembakaran arang dapat dituliskan sebagai berikut. Cs + O 2 g o COg Reaksi tersebut belum diketahui nilai entalpinya. Harga entalpi dari reaksi pembakaran arang dapat ditentukan dengan jalan memakai reaksi yang telah diketahui harga entalpinya. Telah diketahui entalpi pembentukan CO 2 = –393,5 kJ mol dan entalpi pembakaran CO = –283 kJ mol . Dengan dua data entalpi tersebut, maka berdasarkan hukum Hess entalpi pembakaran karbon menjadi karbon monoksida dapat dihitung sebagai berikut. Persamaan termokimia pembentukan karbon dioksida CO 2 Cs + O 2 g o CO 2 g H = –393,5 kJ Persamaan termokimia pembakaran karbon monoksida CO COg + 2 1 O 2 g o CO 2 g H = –283 kJ Dengan cara membalik reaksi pembakaran karbon monoksida, dan menjumlahkan kedua reaksi tersebut maka diperoleh Cs + O 2 g o CO 2 g H = – 393,5 kJ CO 2 g o COg + 2 1 O 2 H = + 283 kJ Cs + 2 1 O 2 o COg H = – 110,5 kJ Jadi, entalpi pembakaran arang sebesar –110,5 kJ. Cara perhitungan itu sesuai dengan hukum Hess yang menyatakan bahwa entalpi reaksi yang diserap maupun yang dilepas oleh suatu reaksi tidak tergantung pada jalannya reaksi. Beberapa prinsip perhitungan persamaan termokimia menurut hukum Hess yang harus diperhatikan adalah a. Jika suatu persamaan reaksi harus dibalik, maka ubah tanda H. Contoh, Reaksi : H 2 g + O 2 g o H 2 O 2 l H = –187,8 kJ Dibalik: H 2 O 2 l o H 2 g + O 2 g H = +187,8 kJ b. Jika pada penjumlahan reaksi ada zat yang muncul di kedua ruas persamaan dengan fase zat sama, maka zat tersebut dapat dihilangkan. Contoh Contoh Di unduh dari : Bukupaket.com 57 B Bab 2 Termokimia H 2 g + 2 1 O 2 g o H 2 Og H = +241,80 kJ H 2 Ol o H 2 g + 2 1 O 2 g H = –285,85 kJ H 2 Ol o H 2 Og H = –44,05 kJ Perhitungan H reaksi juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan data dasar kalor reaksi pembentukan standar H° f . Kalor pembentukan standar merupakan kalor pemben- tukan senyawa dari unsur-unsurnya. Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan umum berikut. aA + bB o cC + dD H reaksi = c × C + d × D – a × A + b × B = 6 H° f produk – 6 H° f reaktan Jadi, secara umum H reaksi dapat ditentukan dengan rumus H reaksi = 6 H° f produk – 6 H° f reaktan 6H° f produk : merupakan jumlah entalpi pembentukan standar dari zat-zat produk. 6H° f reaktan: merupakan jumlah entalpi pembentukan standar dari zat-zat reaktan. Harga H° f beberapa zat disajikan dalam Tabel 2.2 Tabel 2.2 Harga H° f untuk beberapa zat. Zat Zat Zat –1669,79 CH 3 OHg –200,67 I 2 s BaCO 3 s –1218,8 CH 3 OHl –238,66 KCls –435,89 31,4 C 2- H 5 OHl –277,65 MgCl 2 s –641,83 –1263,6 CaCO 3 s –1207,1 MgOs –601,83 Brg 111,75 CaOs –635,5 MnO 2 s –519,7 30,71 CaOH 2 s –986,6 Ng 472,71 CuOs –155,2 N 2 g BrClg 14,7 Cu 2 Os –166,69 NH 3 g –46,19 Cg 718,39 Fe 2 O 3 s –822,16 NH 4 Cls –315,38 Cdiamond 1,88 Fe 3 O 4 s –1117,13 NOg 90,37 Cgrafit Hg 217,94 N 2 Og 81,55 –106,7 H 2 g NO 2 g 33,85 COg –110,54 HBrg –36,23 N 2 O 4 g 9,67 CO 2 g –393,5 HClg –92,30 NOClg 52,59 CH 4 g –74,85 HFg –268,61 NaCls –410,99 Al 2 O 3 s B 2 H 6 g B 2 O 3 s Br 2 g 2 Br l CCl 4 g ΔH o f kJ mol 1 ΔH o f kJ mol 1 ΔH o f kJ mol 1 Di unduh dari : Bukupaket.com 58 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2 Tentukan nilai H reaksi untuk reaksi penguraian SO 3 sesuai persamaan reaksi berikut. SO 3 g o SO 2 g + 2 1 O 2 g Jawab Dari tabel diketahui: H° f SO 3 = –395,2 kJ mol , H° f SO 2 = –296,9 kJ mol H reaksi = 6 H° f produk – 6 H° f reaktan = {1×–296,9 kJ mol + 2 1 × 0} – {1 × –395,2 kJ mol } = –296,6 kJ mol + 395,2 kJ mol = +98,6 kJ mol Jadi, penguraian SO 3 sebesar +98,6 kJ mol .

3. Menghitung H