211
B Bab 8 Hidrolisis Garam
Reaksi yang terjadi NH
4 +
aq + H
2
Ol NH
3
aq + H
3
O
+
aq Reaksi hidrolisis di atas merupakan reaksi kesetimbangan.
Ion H
3
O
+
yang terbentuk menyatakan bahwa larutan garam bersifat asam.
2. Garam dari asam lemah dan basa kuat
Garam CH
3
COONa merupakan salah satu contoh garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Di dalam air
CH
3
COONa akan terionisasi sempurna menurut persamaan reaksi berikut.
CH
3
COONaaq o Na
+
aq + CH
3
COO
–
aq
asam konjugasi lemah basa konjugasi kuat
CH
3
COO
–
merupakan basa konjugasi kuat dari CH
3
COOH yang bereaksi dengan air. Na
+
merupakan basa konjugasi lemah dari NaOH dan tidak bisa bereaksi dengan
air. Reaksi yang terjadi adalah CH
3
COO
–
aq+H
2
Ol CH
3
COOHaq + OH
–
aq Adanya ion OH
–
menunjukkan bahwa larutan garam bersifat basa.
3. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Salah satu contoh garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah adalah NH
4
CH
3
COO. Di dalam air, NH
4
CH
3
COO akan terurai sempurna menjadi ion-ionnya. Persamaan reaksi yang terjadi adalah
CH
3
COONH
4
aq o NH
4 +
aq + CH
3
COO
–
aq
asam konjugasi kuat basa konjugasi kuat
NH
4 +
merupakan asam konjugasi kuat dari NH
4
OH yang akan bereaksi dengan air. Demikian pula CH
3
COO
–
merupakan basa konjugasi kuat dari COOH, dan juga akan bereaksi dengan
air. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut. NH
4 +
aq + H
2
Ol NH
3
aq + H
3
O
+
aq CH
3
COO
–
aq + H
2
Ol CH
3
COOHaq + OH
–
aq Pada hasil reaksi terdapat ion H
3
O
+
dan OH
–
. Jadi, garam ini bisa bersifat asam, basa, atau netral tergantung dari kekuatan
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Suatu garam akan terhidrolisis jika
salah satu komponennya
berupa asam lemah atau basa
lemah. Garam yang terbentuk
dari asam kuat dan basa kuat tidak
akan terhidrolisis karena
menghasilkan garam yang
bersifat netral.
Gambar 8.3
Cangkang Mollusca
terbentuk dari garam kalsium
karbonat yang bersifat basa.
o
m
o
m
o
m
o
m
Di unduh dari : Bukupaket.com
212
M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2
relatif asam dan basa. Kekuatan asam dan basa bersangkutan ditunjukkan oleh harga
K
a
tetapan ionisasi asam lemah dan K
b
tetapan ionisasi basa lemah.
Jika harga K
a
K
b
, berarti [H
+
] [OH
–
] sehingga garam bersifat asam.
Jika harga
K
a
K
b
, berarti [H
+
] [OH
–
] sehingga garam bersifat basa.
Jika harga
K
a
= K
b
berarti [H
+
] = [OH
–
] sehingga garam bersifat netral.
Kerjakan di buku latihan kalian. 1. Apa yang kalian ketahui tentang hidrolisis garam? Jelaskan.
2. Berikan contoh senyawa di sekitar kalian yang mengalami hidrolisis. Berikan alasannya.
3. Apa yang menunjukkan bahwa larutan garam bersifat basa? Jelaskan dengan contoh.
4. Tulis persamaan reaksi hidrolisis garam CH
3
COOK.
B. Menghitung pH Larutan Garam