233
B Bab 9 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Salah satu ciri reaksi kimia adalah terbentuknya endapan. Konsep
K
sp
dapat digunakan untuk meramalkan apa suatu reaksi menghasilkan endapan atau tidak. Terbentuknya endapan atau
tidak pada akhir proses reaksi tergantung pada molaritas ion- ion dipangkatkan dengan koefisiennya. Hasil kali molaritas awal
dari ion-ion dalam larutan, dengan asumsi larutan terionisasi sempurna disebut k
kuotion reaksi. Kuotion reaksi disimbolkan “Q
c
”. Jika harga K
sp
dan Q
c
dibandingkan, maka dapat diketahui apakah reaksi kimia membentuk endapan atau tidak.
Untuk mengetahui apa larutan dalam keadaan belum jenuh, tepat jenuh atau terbentuk endapan dapat dilihat dari harga
Q
c
-nya, dengan ketentuan sebagai berikut. a.
Q
c
K
sp
berarti larutan belum jenuh, belum terbentuk endapan. b.
Q
c
= K
sp
berarti larutan tepat jenuh, tetapi belum terbentuk endapan.
c. Q
c
K
sp
berarti larutan lewat jenuh terbentuk endapan.
Sebanyak 500 mL larutan AgNO
3
1 × 10
–4
M dicampurkan dengan 500 mL larutan NaCl 2 × 10
–6
M. Jika diketahui K
sp
AgCl = 1,6 × 10
–10
, apakah akan terbentuk endapan ? Jawab
AgNO
3
terionisasi sempurna : AgNO
3
aq o Ag
+
aq + NO
3 –
aq Jumlah mol AgNO
3
= 0,5 L × 1 × 10
–4
mol L
–1
= 5 × 10
–5
mol tetapan hasil kali kelarutan?
Jelaskan. 4. Jika diketahui
K
sp
MgOH
2
pada suhu 25
o
C adalah 1,8 × 10
–11
, maka tentukan besarnya kelarutan
larutan jenuh MgOH
2
.
D. Reaksi Pengendapan
Contoh
5. Hitung tetapan hasil kali kelarutan AgCl jika kelarutannya adalah
1,34. 6. Dalam 100 mL larutan jenuh
C a
3
PO
4 2
terdapat 0,01 g ion Ca
2+
. Tentukan harga
K
sp
Ca
3
PO
4
tersebut. Ar Ca = 40.
Di unduh dari : Bukupaket.com
234
M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2
Jumlah mol ion Ag
+
= 1
1 × 5 × 10
–5
mol = 5 × 10
–5
mol NaCl terionisasi sempurna
NaClaq o Na
+
aq + Cl
–
aq Jumlah mol NaCl = 0,5 L × 2 × 10
–6
mol L
–1
= 1 × 10
–6
mol Jumlah mol ion Cl
–
= × 1 × 10
–6
mol = 1 × 10
–6
mol Molaritas Ag
+
dan Cl
–
dapat ditentukan dengan cara berikut. Volume total larutan adalah 1000 mL atau 1 L.
[Ag
+
] =
L 1
mol 10
5
5
u
= 5 × 10
–5
mol L
–1
[Cl
–
] =
L 1
mol 10
1
6
u
= 1 × 10
–6
mol L
–1
Q
c
dapat dihitung dengan cara berikut. AgCls o Ag
+
aq + Cl
–
aq Q
c
= [Ag
+
] [Cl
–
] = 5 × 10
–5
mol L
–1
1 × 10
–6
mol L
–1
= 5 × 10
–11
mol
–2
L
–2
Karena Q
c
K
sp
, maka tidak terbentuk endapan.
Tahukah Kalian Tahukah Kalian
? ?
PbCl
2
merupakan zat yang sukar larut dalam air dengan harga K
sp
= 2,4 × 10
–4
. Jika kita mencampurkan larutan NaCl, berwarna bening, dan PbNO
3 2
, berwarna bening, maka akan menghasilkan larutan PbCl
2
. Jika larutan dalam keadaan terlalu jenuh, maka akan timbul endapan PbCl
2
berwarna putih.
1 mol L
–1
sama dengan 1 M.
Untuk lebih memahami hubungan Q
c
dan K
sp
pada reaksi pengendapan, lakukan aktivitas kimia berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
235
B Bab 9 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Mengamati pengendapan PbCl
2
Alat -
tabung reaksi -
gelas ukur Bahan
- larutan NaCl 0,002 M
- larutan NaCl 0,2 M
- larutan PbNO
3 2
0,2 M Cara kerja
1. Siapkan 2 buah tabung reaksi yang sudah diberi label A dan B.
2. Masukkan 5 mL larutan NaCl 0,2 M ke dalam tabung reaksi A dan 5 mL larutan NaCl 0,002 M ke dalam tabung reaksi
B. 3. Tambahkan 5 mL larutan PbNO
3 2
0,2 M ke dalam masing-masing tabung reaksi. Amati yang terjadi.
Hasil pengamatan Buat dan lengkapi tabel berikut pada buku kerja kalian.
Evaluasi dan kesimpulan Kerjakan di buku kerja kalian.
1. Apakah terjadi reaksi ketika masing-masing larutan NaCl dalam tabung reaksi ditambah larutan PbNO
3 2
? Jelaskan. 2. Hitung harga
Q
c
kedua larutan tersebut. 3. Hitung harga
K
sp
kedua larutan tersebut. 4. Bandingkan harga
Q
c
dan K
sp
masing-masing larutan. 5. Buat kesimpulan dari kegiatan kalian dan diskusikan
dengan teman kalian.
[Pb
2+
] [Cl
–
] molar
mola r
A ….
…. ….
Q
c
… K
sp
…. B
…. ….
…. Q
c
… K
sp
….
Tabung Reaksi
Q
c
= [Pb
2+
][Cl
–
] Bandingkan
Harga Q
c
dan K
sp
, = ata u Ada
Tidaknya Enda pan
Di unduh dari : Bukupaket.com
236
M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2
Kerjakan di buku latihan kalian. 1. Dalam 100 mL larutan PbCl
2
terlarut 0,2207 g PbCl
2
di dalamnya. Apakah larutan tersebut akan terbentuk endapan?
Diketahui K
sp
PbCl
2
= 2,4 × 10
–4
, Ar Pb = 207 dan Ar Cl = 35,5 2. 250 mL larutan AgNO
3
10
–3
M dicampurkan dengan 750 mL larutan Na
2
CrO
4
10
–3
M. Apakah terbentuk endapan Ag
2
CrO
4
? K
sp
Ag
2
CrO
4
= 2,4 × 10
–12
Tahukah Kalian Tahukah Kalian
? ?
Kalian pasti tahu, salah satu ciri reaksi kimia adalah terbentuk endapan.
Endapan yang terbentuk mempunyai ukuran partikel berbeda-beda menurut
sifat senyawa yang terbentuk. Pemisah- an endapan dari larutannya dapat
dilarutkan dengan beberapa cara berdasarkan ukuran partikel endapan.
Jika ukuran partikel endapan besar sampai terbentuk gumpalan, maka
pemisahan dapat dilakukan dengan
cara penyaringan. Bagaimana cara memisahkan endapan dari larutan yang keruh dan ukuran partikelnya sangat kecil? Kalian
dapat memisahkan endapan dengan sentrifuge. Endapan yang
diperoleh dinamakan pelet dan larutannya dinamakan filtrat.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
E. Pengaruh Ion Senama pada Kelarutan