Reaksi penetralan asam dan basa

154 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2 larutan asam warna kuning dari kunyit akan menjadi lebih cerah. Jika bereaksi dengan larutan basa, maka akan berwarna jingga kecokelatan. b. Indikator universal dan pH meter Alat yang sering digunakan dalam laboratorium adalah kertas indikator universal dan pH meter. Penggunaan kertas indikator universal dilakukan dengan meneteskan larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian warna yang timbul pada kertas indikator dibandingkan dengan suatu kode warna untuk menentukan pH larutan tersebut. Perhatikan Gambar 5.8 Sedangkan pH meter adalah suatu sel elektrokimia yang memberikan nilai pH dengan ketelitian tinggi. Pada pH meter terdapat suatu elektrode yang sangat sensitif terhadap molaritas ion H + dalam larutan. Sebelum digunakan, pH meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan standar yang sudah diketahui pH-nya.

4. Reaksi penetralan asam dan basa

a. Reaksi penetralan asam kuat dan basa kuat Jika larutan asam dan basa direaksikan, maka dihasilkan garam dan air. Persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut. Asam + Basa Garam + Air Jika HCl dicampurkan dengan NaOH, maka ion H + dari HCl akan bereaksi dengan ion OH – dari NaOH membentuk air H 2 O. Reaksi ini disebut rreaksi penetralan. Sementara, Cl – dari HCl akan bereaksi dengan ion Na + dari NaCl membentuk garam NaCl. www.medibix.com www.herenz.de Sumber: General Chemistry, Hill J. W, Petrucci R. H, Mc Creary T. W, dan Perry S. S Gambar 5.8 Kertas indikator universal. Gambar 5.9 Pengukuran pH dengan pH meter digital memberikan nilai pH dengan ketelitian tinggi. Di unduh dari : Bukupaket.com 155 B Bab 5 Asam dan Basa HClaq + NaOHaq o NaClaq + H 2 Ol Di dalam larutannya, HCl dan NaOH akan terurai menjadi ion- ionnya, sehingga reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut. H + aq + Cl – aq + Na + aq + OH – aq o Na + aq + Cl – aq + H 2 Oaq Dari reaksi di atas dapat disederhanakan menjadi reaksi ion bersih adalah H + aq + OH – aq o H 2 Oaq b. Reaksi penetralan asam lemah dan basa kuat Jika asam lemah CH 3 COOH dicampurkan dengan basa kuat NaOH, maka akan dihasilkan garam CH 3 COONa yang bersifat basa. Reaksi yang terjadi adalah CH 3 COOHaq + NaOHaq o CH 3 COONaaq + H 2 Ol Larutan CH 3 COOH merupakan asam lemah sehingga akan mengion sebagian, sedangkan NaOH akan mengion sempurna. Reaksi ionnya dapat dituliskan sebagai berikut. CH 3 COOHaq+Na + aq+OH – aq o CH 3 COO – aq+Na + aq+ H 2 Ol Sehingga reaksi ion bersihnya dapat dituliskan sebagai berikut. CH 3 COOHaq + OH – aq o CH 3 COO – aq + H 2 Ol c. Reaksi penetralan basa lemah dan asam kuat Jika basa lemah NH 4 OH NH 3 + H 2 O dicampurkan dengan asam kuat HCl, maka akan dihasilkan garam NH 4 Cl yang bersifat asam. Reaksi yang terjadi adalah NH 4 OHaq + HClaq o NH 4 Claq + H 2 Ol Larutan NH 4 OH akan terurai sebagian, sedangkan HCl akan terurai sempurna. Persamaan reaksi ion yang terjadi adalah NH 4 OHaq + H + aq + Cl – aq o NH 4 + aq + Cl – aq + H 2 Ol Sehingga reaksi ion bersihnya dapat dituliskan sebagai berikut. NH 4 OHaq + H + aq o NH 4 + aq + H 2 Ol d. Reaksi penetralan asam lemah dan basa lemah Jika asam lemah CH 3 COOH dicampurkan dengan basa lemah NH 4 OH, maka akan terbentuk garam NH 4 CH 3 COO dan air. Reaksi yang terjadi adalah CH 3 COOHaq + NH 4 OHaq o NH 4 CH 3 COaaq + H 2 Ol Di unduh dari : Bukupaket.com 156 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2 Kalian pasti pernah minum minuman bersoda yang dikemas dalam botol atau kaleng. Tahukah kalian mengapa ada rasa segar dalam minuman tersebut? Rasa segar tersebut disebabkan oleh danya gas karbon dioksida CO 2 yang terlarut dalam larutan tersebut. Dalam industri gas karbon dioksida dimasukkan dengan cara mengalirkan gas tersebut ke dalam larutan minuman. Kalian dapat juga membuat minuman bersoda yang dikenal dengan nama limun. Limun dibuat dengan cara membuat larutan gula yang diberi asam sitrat. Asam sitrat berfungsi sebagai asam, pemberi rasa asam dan sekaligus pengawet. Larutan gula yang telah diberi asam dimasukkan ke dalam botol tempat limun, setelah siap larutan dalam botol tersebut ditambah dengan satu sendok teh soda roti NaHCO 3 dan segera ditutup, maka dalam larutan akan terjadi reaksi pembentukan karbon dioksida, dengan rasa segar. Minuman ini banyak diproduksi oleh keluarga atau dijual sewaktu lebaran. Tahukah Kalian Tahukah Kalian ? ? Kerjakan di buku latihan kalian. 1. Jelaskan pengaruh suhu terhadap harga tetapan kesetimbangan air. 2. Larutan HI 0,00025 M mengan- dung ion H 3 O + 0,0025 M. 3. Asam butirat HC 4 H 7 O 2 digu- nakan untuk membuat campuran pembuatan sirop. Larutan asam butirat 0,25 M mempunyai pH 2,72. Tentukan tetapan ionisasi asam butirat tersebut. 4. Apa yang kalian ketahui tentang reaksi penetralan asam basa? Jelaskan dan berikan contohnya. 5. Diketahui persamaan reaksi ionisasi dalam kesetimbangan sebagai berikut. CH 3 NH 2 + H 2 O CH 3 NH 3 + + OH – Molaritas metil amin CH 3 NH 2 dalam air sebesar 0,0025 M dan K b = 4,2 × 10 –4 . Hitung pH larutan metil amin. 2  o m  Di unduh dari : Bukupaket.com 157 B Bab 5 Asam dan Basa pasangan asam basa konjugasi Asam Basa Basa konjugasi Asam konjugasi pasangan asam basa konjugasi pasangan asam basa konjugasi Asam Basa Basa konjugasi Asam konjugasi pasangan asam basa konjugasi Teori asam basa yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada senyawa asam basa dalam pelarut air dikemukakan oleh Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry yang bekerja secara terpisah pada tahun 1923. Keduanya menyatakan bahwa reaksi asam basa melibatkan transfer proton H + . Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton H + kepada basa donor proton, sedangkan basa adalah senyawa yang dapat menerima proton H + dari asam akseptor proton. Perhatikan reaksi berikut. CH 3 COOHaq + H 2 Ol o CH 3 COO – aq + H 3 O + aq Dari reaksi di atas terlihat bahwa CH 3 COOH memberi 1 proton H + kepada H 2 O, sehingga CH 3 COOH bersifat sebagai asam dan H 2 O bersifat sebagai basa. Bronsted-Lowry juga menyatakan bahwa jika suatu asam memberikan proton H + , maka sisa asam tersebut mempunyai kemampuan untuk bertindak sebagai basa. Sisa asam tersebut dinyatakan sebagai b basa konjugasi. Demikian pula untuk basa, jika suatu basa dapat menerima proton H + , maka zat yang terbentuk mempunyai kemampuan sebagai asam disebut aasam konjugasi. Perhatikan reaksi di bawah ini. HCOOHaq + H 2 Ol o HCOO – aq + H 3 O + aq NH 3 aq + H 2 Ol o NH 4 + aq + OH - aq Pada reaksi tersebut terlihat bahwa H 2 O dapat bersifat sebagai asam dan basa. Zat yang demikian disebut zzat amfoter. Zat amfoter artinya zat yang memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai asam atau basa. Contoh lain yang termasuk amfoter adalah HCO 3 – .

C. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry