47
B Bab 2 Termokimia
Misal reaksi pelarutan NaOH, reaksi ini merupakan reaksi eksoterm melepaskan panas, maka diagram entalpi untuk reaksi
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Proses pelarutan padatan KNO
3
dapat dibuat diagram entalpinya sebagai berikut.
Pada diagram tersebut terlihat bahwa reaksi endoterm menghasilkan
H positif, artinya 6H
produk
6 H
reaktan
. Sedangkan pada reaksi eksoterm terlihat bahwa
H-nya negatif, artinya 6H
produk
6 H
reaktan
.
1. Persamaan termokimia
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa perubahan entalpi akan sama dengan kalor reaksi jika reaksi dilakukan pada tekanan
tetap. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perubahan entalpi merupakan kalor reaksi dari suatu reaksi yang
Gambar 2.6
Diagram entalpi a. reaksi eksoterm,
harga
H
negatif, b. reaksi endoterm,
harga
H
positif.
Gambar 2.7
H
=
H
2
–
H
1
= negatif Diagram entalpi
pelarutan NaOH.
Gambar 2.8
H
=
H
2
–
H
1
= positif Diagram entalpi
pelarutan KNO
3
.
Produk
a b
En ta
lp i,
H En
ta lp
i, H
Reaktan
Produk Reaktan
H0 positif H0 negatif
Di unduh dari : Bukupaket.com
48
M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2
berlangsung pada tekanan tetap. Untuk dapat menghitung entalpi, maka pengukuran harus dilakukan pada suhu dan
tekanan tertentu. Para ahli kimia sepakat bahwa kondisi standar untuk mengukur nilai entalpi, yaitu pada suhu 298,15 K 25 °C
dan tekanan 1 atm. Suatu perubahan entalpi yang diukur pada keadaan standar disebut p
perubahan entalpi standar H° yang
mempunyai satuan kilo Joule kJ dalam Sistem Internasional SI. Simbol ° berarti standar.
Penulisan besarnya entalpi reaksi dalam persamaan reaksi dilakukan dengan menuliskan simbol perubahan entalpi
H dibelakang persamaan reaksi. Misal
As + Baq o Caq H° = + x kJ
Persamaan termokimia memberikan informasi tentang suatu reaksi mengenai jumlah mol reaktan dan produk serta jumlah
energi yang terlibat di dalamnya. Hal yang harus diperhatikan bahwa penulisan koefisien dan fase zat dalam persamaan
termokimia akan mempengaruhi perubahan entalpinya
H. Misalnya
COg +
1 2
O
2
g o CO
2
g H = –283 kJ reaksi 1
2COg + O
2
g o 2CO
2
g H = –566 kJ reaksi 2
Pada reaksi 1, merupakan pembakaran 1 mol gas CO dan reaksi 2 merupakan pembakaran 2 mol gas CO dengan
H reaksi yang merupakan kelipatan dari nilai koefisiennya.
CH
4
g+2O
2
goCO
2
g+2H
2
Ol H = –890,5 kJ reaksi 1
CH
4
g+2O
2
goCO
2
g+2H
2
Og H = –802,3 kJ reaksi 2
Reaksi pembakaran gas CH
4
menghasilkan gas CO
2
dan H
2
O cair reaksi 1 dan pada reaksi 2 menghasilkan gas CO
2
dan uap air. Fase zat yang berbeda akan menghasilkan
H yang berbeda pula.
2. Jenis-jenis perubahan entalpi standar H°