Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

b. Terciptanya kerjasama saling menguntungkan dan bermanfaat dengan institusi lain.

3. Bagi Peneliti

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang akan meneliti terkait ergonomi b. Dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan terkait risiko ergonomi yang telah didapat di perkuliahan pada tempat kerja yang sesungguhnya c. Meningkatkan pengetahuan khususnya dalam hal kajian faktor risiko pekerjaan serta keluhan subjektif terkait Nyeri Punggung Bawah NPB yang dirasakan pekerja karena aktivitas pekerjaannya.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keluhan Nyeri Punggung Bawah NPB dan faktor-faktor yang berhubungan berupa faktor pekerjaan, faktor individu, dan faktor lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Desember 2015 di PT. Bakrie Metal Industries, Jl. Jalan Raya Kaliabang Bungur No. 86, Bekasi Utara. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa semester VIII peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja tetap pada bagian fabrikasi dan office PT. Bakrie Metal Industries dengan jumlah sampel sebanyak 100 pekerja. Data penelitian diperoleh dengan cara pengambilan data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh melalui pengukuran langsung keluhan NPB dengan Nordic Body Map NBM dan pengukuran risiko faktor pekerjaan dengan menggunakan lembar Rapid Entire Body Assessment REBA, data karakteristik pekerja dengan menggunakan kuesioner, timbangan, pita pengukur, Body Measurements Instrument, dan Body Fat Monitor serta pengukuran pencahayaan menggunakan Lux Meter. Data - data tersebut dianalisis secara univariat untuk memperoleh frekuensi jumlah dan persentase, sedangkan untuk melihat hubungan antara variabel dependen dengan independen dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square, T-test dan Kruskal Wallis. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam Ilmu KesehatanKedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerjamasyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setiggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit- penyakitgangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum Suma’mur, 1992. Kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap tenaga kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 23. Salah satu aspek kesehatan kerja yang harus diperhatikan yaitu kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja.

1. Kecelakaan Akibat Kerja

Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan kerja pada perusahaan, yang berarti bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Kecelakaan disebabkan oleh dua golongan penyebab yaitu : 1 Tindakan perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan unsafe