E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer diperoleh langsung pada pekerja di PT. Bakrie Metal Industries dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner, Nordic Body
Map NBM, lembar form REBA, timbangan, pita pengukur, Body Measurements Instrument, Body Fat Monitor, kamera digital dan Luxmeter serta
MB ruler. Pengumpulan data sekunder diperoleh dengan menggunakan profil perusahaan, dan dokumen jumlah pekerja bagian fabrikasi dan office serta data
pendukung lainnya. Adapun penjelasan pengumpulan data berdasarkan variabel beserta instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Variabel Keluhan Nyeri Punggung Bawah NPB Keluhan NPB pada pekerja diperoleh dengan menanyakan langsung
melalui instrumen kuesioner dan menggunakan Nordic Body Map NBM untuk mengetahui intensitas nyeri dan aktifitas yang dirasakan
saat merasakan nyeri tersebut. Responden yang mengisi kuesioner diminta untuk menberikan penilaian akan intensitas nyeri yang
dirasakan saat melakukan aktifitas sehari-hari dan menunjukan pada bagian tubuh yang dirasa nyeri. Kuesioner ini diberikan kepada seluruh
sampel yang terdapat pada bagian fabrikasi dan office. Penilaian akan intensitas nyeri yang dirasakan berdasarkan Numeric Rating Scale Mc
Caffery dan Beebe, 1993 yang dikelompokan sebagaimana pada tabel 4.1, yaitu:
Tabel 4.1 Skala penilaian intensitas nyeri berdasarkan
Numeric Rating Scale
No. Skor
Skala
1. Tidak nyeri
2. 1
– 3 Nyeri ringan
3. 4
– 6 Nyeri sedang
4. 7
– 10 Nyeri parah
Selanjutnya keluhan NPB dikelompokan menjadi NIOSH, 2005 dalam Stanton, 2006:
a. Ada keluhan, jika memenuhi semua hal dibawah ini: 1 Merasakan ketidaknyamanan dalam satu tahun terakhir
2 Rasa ketidaknyamanan dirasakan setelah bekerja pada pekerjaan saat ini
3 Tidak ada kecelakaan atau trauma sendi sebelumnya 4 Rasa ketidaknyamanan berlangsung lebih dari satu minggu,
atau terjadi lebih dari 3 kali pada tahun sebelumnya b. Tidak ada keluhan, jika memenuhi semua hal dibawah ini:
a. Merasakan ketidaknyamanan kurang dari satu tahun terakhir b. Rasa ketidaknyamanan dirasakan sebelum bekerja pada
pekerjaan saat ini c. Memiliki kecelakaan atau trauma sendi sebelumnya
d. Rasa ketidaknyamanan berlangsung kurang dari satu minggu, atau terjadi kurang dari 3 kali pada tahun
sebelumnya. 2. Variabel Faktor Pekerjaan
Data mengenai faktor pekerjaan diperoleh melalui perhitungan risiko NPB pada bagian tubuh tertentu badan, leher, kaki, lengan dan skor
akhir REBA dengan menggunakan instrumen Rapid Entire Body Assessment REBA. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
a. Persiapan pengukuran 1 Dipilih tempat dan pekerja yang akan diobserevasi serta
mendiskusikan bersama dengan foreman atau kepala bagian 2 Setiap pekerjaan dibagi menjadi beberapa tahapan tugas atau
task, kemudian akan diukur besar risikonya. 3 Memilih postur pekerjaan yang berisiko tinggi menyebabkan
NPB 4 Dicatat data mengenai nama pekerjaan, detail pekerjaan
nama peneliti, waktu dan tanggal penilaian pengukuran. b. Pelaksanaan pengukuran
1 Pada saat mengukur risiko faktor pekerjaan, observer harus melihat pada posisi yang jelas
2 Untuk membantu pengukuran dapat menggunakan kamera digital untuk merekam dan memotret postur tubuh pekerja
yang paling berisiko dan MB Ruler guna memperoleh besar sudut postur tubuh
c. Perhitungan dan analisis hasil pengukuran a Hasil observasi dan penilaian risiko pekerjaan dimasukan ke
kolom-kolom pada lembar observasi REBA. b Lakukan kembali penilaian postur tubuh pada bagian tubuh
lainnya. 3. Variabel Umur
Data umur pekerja diperoleh dengan menanyakan tanggal lahir pekerja. Adapun pengelompokkan data yang diperoleh adalah sebagai
berikut: a.
≥ 30 tahun b. 20 - 30 tahun
4. Variabel Jenis Kelamin Data mengenai jenis kelamin diperoleh melalui menanyakan
langsung kepada pekerja dengan instrumen kuesioner. Adapun pengelompokkan data yang diperoleh adalah sebagai perikut:
a. Perempuan b. Laki-laki
5. Variabel Merokok Data mengenai kebiasaan merokok diperoleh melalui menanyakan
langsung kepada pekerja dengan instrumen berupa kuesioner. Adapun pengelompokkan data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Merokok b. Tidak merokok atau jika telah berhenti merokok
6. Variabel Riwayat NPB Data mengenai riwayat NPB diperoleh melalui menanyakan langsung
kepada pekerja mengenai riwayat NPB yang pernah dirasakan dengan instrumen berupa kuesioner. Adapun pengelompokkan data yang
diperoleh adalah sebagai berikut: a. Ada
b. Tidak ada 7. Variabel Kebiasaan olahraga
Data aktifitas fisik diperoleh dengan menanyakan langsung kepada responden mengenai kegiatan olahraga yang dilakukan dalam
seminggu. Adapun pengelompokkan data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Kurang; jika melakukan senam pagi atau olahraga dengan total waktu 150 menitminggu
b. Cukup; jika melakukan senam pagi atau olahraga dengan total waktu ≥ 150 menitminggu
8. Variabel Antropometri a. Ukuran Berat Badan
Data mengenai ukuran berat badan diperoleh dengan mungukur berat badan pekerja dilakukan menggunakan
timbangan berat badan. Adapun prosedur pengukuran berat badan adalah sebagai berikut:
1 Responden diminta naik ke alat timbangan dengan posisi kaki tepat di tengah alat timbangan tetap tidak
menutupi jendela baca 2 Perhatikan posisi kaki responden tepat di tengan alat
timbangan, jangan bergerak dan kepala tidak menunduk memandang lurus ke depan
3 Angka di kaca jendela alat timbangan akan muncul, dan tunggu sampai angka tidak berubah statis
4 Catat angka yang muncul di kaca jendela baca b. Ukuran Lingkar Pinggang
Data mengenai ukuran lingkar pinggang diperoleh dengan mungukur lingkar pinggang pekerja dilakukan menggunakan pita
pengukur. Adapun prosedur pengukuran lingkar pinggang adalah sebagai berikut:
1 Meminta respoden untuk berdiri tegak dan bernafas dengan normal ekspirasi normal
2 Pengukuran dilakukan diantara batas tepi tulang rusuk paling bawah dengan ujung lengkung tulang pangkal
paha atau panggul.
3 Lakukan pengukuran lingkar pinggang dimulai atau diambil dari titik tengah kemudian secara horizontal
melingkar pinggang dan kembali menuju titik tengah pengukuran.
4 Pita pengukur tidak boleh melipat 5 Baca angka pada pita pengukur dan catat.
c. Ukuran Tinggi Badan Data mengenai ukuran tinggi badan diperoleh dengan
mengukur tinggi badan pekerja dilakukan menggunakan Body Measurenments Instrument. Adapun prosedur pengukuran tinggi
badan adalah sebagai berikut: 1 Meminta respoden untuk melepaskan alas kaki sepatu
dan helm penutup kepala. 2 Pastikan alat geser berada di posisi atas
3 Responden diminta berdiri tegak, persis dibawah alat geser
Ujung lengkung tulang pangkal
paha atau panggul
Batas tepi tulang rusuk paling
bawah
4 Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit menempel pada tiang Body Measurenments
Instrument 5 Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi
tergantung bebas 6 Geserkan alat sampai menyentuh bagian atas kepala
responden. Pastikan alat geser berada tepat di tengah kepala responden
7 Baca angka tinggi badan pada angka yang tertera pada tiang Body Measurenments Instrument.
d. Sitting Height Data sitting height diperoleh melalui pengukuran tinggi
duduk menggunakan Body Measurenments Instrument. Adapun prosedur pengukuran sitting height adalah sebagai berikut:
1 Minta responden melepaskan alas kaki sepatu atau sandal, topi penutup kepala.
2 Responden diminta duduk pada alat body measurements instrument, dan duduk dengan posisi kepala yang tegak.
3 Posisi kepala dan bahu bagian belakang menempel pada alat body measurements instrument.
4 Pandangan lurus ke depan. Geserkan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala responden.
5 Pengukuran dihitung berdasarkan jarak vertikal antara permukaan tempat duduk dengan puncak kepala.
6 Baca angka tinggi duduk pada alat body measurements instrument.
e. Persen Lemak Tubuh Data persen lemak tubuh diperoleh melalui pengukuran
tinggi duduk menggunakan Body Fat Monitor. Adapun prosedur pengukuran persen lemak tubuh adalah sebagai berikut:
1 Tekan tombol power pada alat Body Fat Monitor 2 Input tinggi badan, berat badan, jenis kelamin dan usia
responden 3 Berdiri dengan kedua kaki agak terpisah
4 Pegang pegangan elektroda, tempatkan telapak tangan di bagain atas dan bawah elektroda dan letakkan ibu jari
bersandar pada unit 5 Pegang lurus ke arah sudut 90 derajat dari tubuh
Puncak kepala
Permukaan tempat duduk
6 Jangan bergerak selama pengukuran 7 Jika telah terdapat indikator READY, tekan tombol
START 8 Alat akan mulai melakukan pengukuran dan baca hasil
pengukuran persen lemak tubuh pada monitor. 9. Variabel Masa Kerja
Data mengenai masa kerja diperoleh dengan menanyakan kepada responden berapa lama telah bekerja di PT. Bakrie Metal Industries.
10. Pencahayaan Data mengenai pencahayaan diperoleh dengan pengukuran langsung
pencahayaan lingkungan kerja pekerja pada saat bekerja di PT. Bakrie Metal Industries. Adapun prosedur pengukuran pencahayaan adalah
sebagai berikut: a. Luxmeter dihidupkan dengan membuka penutup sensor
b. Alat dibawa ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan c. Hasil pengukuran yang ada di layar monitor di baca setelah
menunggu beberapa saat dengan menekan tombol hold d. Hasil pengukuran di catat pada lembar hasil pencatatan
e. Pengukuran di tiap titik dilakukan sebanyak 3 kali f.
Setelah selesai, lux meter dimatikan serta ditutup kembali sensornya di dilepas baterainya.
F. Pengolahan Data