Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan, Ukuran Lingkar Pinggang, Tinggi Badan,
Sitting Height, Persen Lemak Tubuh, Masa Kerja dan Pencahayaan pada Pekerja di PT. Bakrie Metal
Industries Tahun 2015 No
Variabel Fabrikasi
Office Mean
SD Min-Max
Mean SD
Min-Max Mean
SD Min-Max
1. Berat Badan
64.82 1.16
42.40 – 95.70 71.24
1.36 48.70
– 105.0 67.10
1.27 42.40 - 105.0
2. Lingkar
Pinggang
81.82 11.13
62.0 – 107.0
92.41 8.57
76.00 – 106.0
85.58 11.44
62.0 - 107.0
3. Tinggi Badan
168.43 6.60
155.0-180.0 166.48
7.18 155.0
– 187.0 167.74
6.83 155.0 - 187.0
4. Sitting Height
89.47 5.60
79.0-102.0 88.63
5.59 79.0
– 99.0 89.17
5.57 79.0 - 102.0
5. Lemak
21.11 6.53
5.3 -33.4 27.83
6.36 12.7
– 48.0 23.50
7.20 5.30 - 48.0
6. Masa Kerja
92.98 75.27
23 - 307 132.48
103.88 12 - 299
107.01 87.91
12 - 307
7. Pencahayaan
230.45 64.16
176 - 445 107.59
19.72 51 - 105
186.80 79.19
51 - 445
141 Pada bagian office pekerja yang memiliki berat badan terendah
adalah 48.70 kg dan terbesar yaitu 105.00 kg, dengan rata-rata berat badan pekerja adalah 71.24 kg. Variabel lingkar pinggang diketahui
bahwa pekerja yang memiliki lingkar pinggang terkecil yaitu 76.00 cm dan terbesar 106.00 cm, dengan rata-rata lingkar pinggang pekeerja
adalah 92.41 cm. Distribusi tinggi badan diketahui bahwa pekerja yang memiliki tinggi badan terendah yaitu 155 cm dan tertinggi yaitu 187 cm,
dengan rata-rata tinggi badan adalah 166.48 cm. Variabel sitting height diketahui bahwa pekerja yang memiliki sitting height terendah yaitu 79
cm dan tertinggi yaitu 99 cm, dengan rata-rata sitting height pekerja adalah 88.63 cm. Sedangkan untuk variabel persen lemak tubuh diketahui
bahwa pekerja yang memiliki persen lemak tubuh terendah yaitu 12.7 dan tertinggi yaitu 48, dengan rata-rata persen lemak tubuh adalah
27.83. Distribusi dari kedua bagian tersebut adalah pekerja yang memiliki
berat badan terendah yaitu 42.4 kg dan terbesar yaitu 105 kg, dengan rata-rata berat badan pekerja adalah 67.10 kg. Variabel lingkar pinggang
diketahui bahwa pekerja yang memiliki lingkar pinggang terkecil yaitu 62 cm dan terbesar 107 cm, dengan rata-rata lingkar pinggang pekerja
adalah 85.58 cm. Distribusi tinggi badan diketahui bahwa pekerja yang memiliki tinggi badan terendah yaitu 155 cm dan tertinggi yaitu 187 cm,
dengan rata-rata tinggi badan pekerja adalah 167.74 cm. Variabel sitting height diketahui bahwa pekerja yang memiliki sitting height terendah
yaitu 79 cm dan tertinggi yaitu 102 cm, dengan rata-rata sitting height
pekerja adalah 89.17 cm. Sedangkan untuk variabel persen lemak tubuh diketahui bahwa pekerja yang memiliki persen lemak tubuh terendah
yaitu 5.3 dan tertinggi yaitu 48, dengan rata-rata persen lemak tubuh adalah 23.5.
Distribusi variabel masa kerja pada pekerja PT. Bakrie Metal Industries yaitu pada bagian fabrikasi pekerja yang memiliki masa kerja
terendah adalah 23 bulan dan pekerja yang memiliki masa kerja terlama adalah 307 bulan 25 tahun 7 bulan, dengan rata-rata masa kerja pekerja
adalah 92.98 bulan 7 tahun 8 bulan. Sedangkan pada bagian office pekerja memiliki masa kerja terendah adalah 12 bulan dan pekerja yang
memiliki masa kerja terlama adalah 299 bulan 24 tahun 11 bulan, dengan rata-rata masa kerja pekerja adalah 132.48 bulan 11 tahun 1
bulan. Distribusi dari kedua bagian tersebut adalah pekerja yang memiliki masa kerja terendah adalah selama 12 bulan dan pekerja yang
memiliki masa kerja terlama adalah 307 bulan 25 tahun 7 bulan, dengan rata-rata masa kerja pekerja adalah 107.1 bulan 8 tahun 11 bulan.
Distribusi variabel pencahayaan pada pekerja PT. Bakrie Metal Industries yaitu pada bagian fabrikasi tempat kerja pekerja yang memiliki
pencahayaan terendah adalah 176 Lux dan tempat kerja pekerja yang memiliki pencahayaan tertinggi adalah 445 Lux, dengan rata-rata
pencahayaan pada tempat kerja pekerja adalah 230.45 Lux. Sedangkan pada bagian office tempat kerja pekerja yang memiliki pencahayaan
terendah adalah 51 Lux dan tempat kerja pekerja yang memiliki pencahayaan tertinggi adalah 105 Lux, dengan rata-rata pencahayaan
pada tempat kerja pekerja adalah 107.59 Lux. Distribusi dari kedua bagian tersebut adalah tempat kerja pekerja yang memiliki pencahayaan
terendah adalah 51 Lux dan tempat kerja pekerja yang memiliki pencahayaan tertinggi adalah 445 Lux, dengan rata-rata pencahayaan
pada tempat kerja pekerja adalah 186.80 Lux.
C. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan analisi uji Chi-
Square, uji T-test dan Kruskal Wallis. Uji T-test digunakan untuk variabel berat badan, lingkar pinggang, tinggi badan, dan persen lemak tubuh terhadap
keluhan NPB dikarenakan data berdistribusi normal. Uji Kruskal Wallis digunakan untuk variabel sitting height, masa kerja dan pencahayaan
dikarenakan data tidak berdistribusi normal. Uji Chi-Square digunakan untuk variabel faktor pekerjaan, usia, merokok, riwayat NPB, jenis kelamin, dan
kebiasaan olahraga dengan keluhan NPB. Melalui uji-uji tersebut akan diperoleh nilai p p value di mana dalam penelitian ini menggunakan tingkat
kemaknaan sebesar 0,05. Penelitian antara dua variabel dikatakan bermakna jika mempunyai p ≤ 0,05 dan dikatakan tidak bermakna jika mempunyai nilai
P 0,05.
1. Hubungan antara Faktor Pekerjaan dengan Keluhan NPB pada
Pekerja di PT. Bakrie Metal Industries Tahun 2015
Analisis responden pada pekerja di PT. Bakrie Metal Industries berdasarkan hubungan antara faktor pekerjaan dengan keluhan NPB dapat
dilihat pada tabel berikut: