Hubungan Persen Lemak Tubuh dengan Keluhan NPB

merasa tidak nyaman dan akan lebih lamban dalam bekerja yang dapat menimbulkan kelelahan kerja atau gejala penyakit otot yang lain akibat melakukan pekerjaan dengan cara yang tidak alamiah.

5. Hubungan Persen Lemak Tubuh dengan Keluhan NPB

Persen lemak tubuh adalah perbandingan antara lemak tubuh dengan masa tubuh tanpa lemak. Komposisi tubuh seseorang yang meliputi masa lemak maupun masa bebas lemak akan mempengarhi kapasitas kerja. Pada orang yang kekurangan simpanan lemak tubuh dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan penurunan produktivitas kerja karena tidak optimal dalam menerima kapasitas kerja Loscocco, 2000; Tarwaka, 2004. Berdasarkan hasil, diperoleh rata-rata persen lemak tubuh 23.50. Pada bagian fabrikasi diperoleh pekerja yang memiliki persen lemak tubuh terendah yaitu 5.3 dan tertinggi yaitu 33.4, dengan rata-rata persen lemak tubuh adalah 21.11. Pada bagian office diperoleh pekerja yang memiliki persen lemak tubuh terendah yaitu 12.7 dan tertinggi yaitu 48, dengan rata-rata persen lemak tubuh adalah 27.83. Tingginya persen lemak tubuh juga dipengaruhi oleh kebiasaan olahraga pekerja dimana berdasarkan hasil penelitian kebiasaan olahraga pada kedua bagian tersebut lebih banyak memiliki kebiasaan olahraga yang kurang. Jika dilihat dari status sosialnya pekerja pada pekerja office PT Bakrie Metal Industries cenderung memiliki status ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan pekerja fabrikasi, hal itu juga dapat terlihat dari besarnya persen lemak tubuh pada pekerja bagian office dimana pekerja pada bagaian office memiliki persen lemak tubuh rata-rata 27.83. Perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan gaya hidup, pola makan serta peningkatan pendapatan sosial ekonomi mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi Syarif, 2003 dalam Hidayat dkk, 2006. Berdasarkan pengamatan dilapangan juga diperoleh bahwa pada bagian office diperoleh rata-rata persen lemak tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan pekerja pada bagian fabrikasi dan juga persen lemak tubuh tertinggi juga ditemui pada bagian office. Pada variabel peresentase lemak didapatkan pvalue sebesar 0.030 p value ≤ 0.05, hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima yang berarti bahwa ada hubungan antara persentase lemak dengan keluhan NPB pada pekerja di PT. Bakrie Metal Industries tahun 2015. Berdasarkan pengamatan dilapangan diperoleh bahwa pada bagian office diperoleh rata-rata persen lemak tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan pekerja pada bagian fabrikasi dan juga persen lemak tubuh tertinggi juga ditemui pada bagian office. Persen lemak tubuh pada bagian office masih ditemui persen lemak yang melebihi kadar normal yaitu 15-18 pada pria dan 20-25 pada wanita Williams, 2002. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa kelebihan lemak yang tersimpan dalam jaringan adiposa menyebabkan seseorang menjadi kelebihan berat badan dan selanjutnya dapat menjadi obesitas, yang berdampak pada penampilan menjadi kurang aktif karena sulit untuk bergerak Granner dkk, 2003. Lemak tubuh yang berlebihan juga dikaitkan dengan penurunan tingkat kesegaran jasmani yang diukur dengan VO 2 max Depkes, 2001. Wanita mempunyai VO 2 max 15-30 lebih rendah dari laki-laki dalam hal pekerjaan fisik Larry, 2002. Penambahan berat badan yang disertai dengan perubahan proyeksi central gravitasi ke depan meningkatkan beban yang ditanggung otot paraspinal otot punggung dan vertebrae ruas tulang belakang sebagai pengumpil. Vertebrae ruas tulang belakang sebagai pengumpil berada diantara gaya otot paraspinal dengan proteksi gaya berat tubuh. Kualitas gaya tarik otot paraspinal saat menentukan stabilitas posisi tubuh. Peningkatan beban yang ditanggung otot paraspinal dan vertebrae sebagai pengumpil merupakan awal dari keluhan nyeri punggung saat berdiri. Pada kondisi kronis, tubuh melakukan kompensasi dengan menggeser posisi vertebrae sebagai pengumpil lebih ke depan mengikuti pergeseran central gravity dan penambahan berat tubuh. Sudut antara ruas vertebrae berubah sehingga postur tubuh juga berubah meski tetap mampu berdiri tegak. Contohnya pada penderita obesitas sentral dan wanita hamil Paryono, 2012. Penelitian mengenai faktor antropometri dengan NPB saat ini lebih banyak menghubungkan dengan index masa tubuh IMT, jika dibandingkan dengan IMT maka hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Defriyan 2011, yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan keluhan nyeri punggung bawah, dengan nilai p value pada penelitian tersebut sebesar 0.077 p value 0.05. Sebaiknya perusahaan mewajibkan kepada pekerja agar melakukan senam pagi secara rutin dan lebih memperhatikan pola makan dan jenis makan yang dikonsumsi. Olahraga yang teratur juga memperbaiki kualitas hidup, mencegah osteoporosis, dan berbagai penyakit rangka serta penyakit lainnya, olahraga sangat menguntungkan karena risikonya minimal. Program olahraga harus dilakukan secara bertahap, dimulai dengan intensitas rendah pada awalnya untuk menghindari cedera pada otot dan sendi Kurniawidjaja, 2011. Serta keuntungan lain dari olahraga terlihat pada senam aerobik selama 50 menit tiga kali seminggu dapat mengendalikan tekanan darah dan lemak darah Yatim, 2005. Latihan olahraga, sebagaimana diketahui mempunyai pengaruh yang jelas pada penurunan kadar lemak dan kolestrol dalam darah Sumosardjuno, 1990.

6. Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan NPB