Penelitian yang Relevan KEEFEKTIFAN METODE PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SURAKARTA.

B. Variabel Penelitian

Arikunto 2010 :161 menjelaskan bahwa “variabel” adalah objek penelitian atau titik perhatian suatu penelitian. Sudijono 2008:36 menjelaskan bahwa variabel berasal dari bahasa Inggris yang berarti ubahan, faktor tak tetap, atau gejala yang dapat diubah-ubah. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Pertama, variabel bebas disebut juga dengan variabel penyebab, yaitu variabel yang memengaruhi dan menentukan variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode probing prompting dalam pembelajaran menulis teks berita. Skala pengukuran variabel berupa skala nominal. Kedua, Variabel terikat disebut juga dengan variabel tergantung, yaitu variabel yang dipengaruhi dan ditentukan oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini berupa kemampuan menulis teks berita pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Surakarta setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan metode probing prompting. Skala pengukuran berupa skala interval.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010:173. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 20152016 yang berjumlah delapan kelas meliputi VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, VIII G VIII H. Pembagian kelas di SMP Negeri 6 Surakarta dilakukan secara merata, tidak ada kelas yang dianggap lebih unggul dibandingkan dengan kelas lainnya. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2010:174. Penarikan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara cluster sampling terhadap seluruh kelas yang termasuk anggota populasi. Pengambilan sampel secara cluster adalah pengambilan sampel yang mengacu pada kelompok bukan pada individu. Pengambilan sampel ini ditentukan agar mendapat sampel dengan kemampuan yang setara. Sampel dalam penelitian ini adalah Kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan Kelas VIII A sebagai kelas eksperimen.

D. Prosedur Penelitian

1. Tahap Praeksperimen

Tahap ini dimulai dengan penentuan kelompok yang diberikan perlakuan kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberikan perlakuan kelompok kontrol dengan teknik cluster sampling. Pada tahap ini dilakukan prates berupa tes menulis teks berita pada siswa sebelum diberikan perlakuan pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan awal pada sampel yang kemudian dianalisis menggunakan rumus uji-t. Uji-t pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan menulis teks berita di awal antara kelas