Hipotesis KEEFEKTIFAN METODE PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SURAKARTA.

eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, antara kelas eksperimen dan kelas kontrol bertumpu pada titik tolak yang sama.

2. Tahap Eksperimen

Setelah kedua kelompok dianggap memiliki kemampuan yang sama, selanjutnya adalah pemberian perlakuan pada salah satu kelompok untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks berita. Pada kelompok yang diberikan perlakuan kelompok eksperimen, siswa diberikan perlakuan berupa penggunaan metode probing prompting sebanyak 4 kali pertemuan, sedangkan pada kelompok yang tidak diberikan perlakuan kelompok kontrol, pelaksanaan pembelajaran menulis teks berita dilakukan dengan metode konvensional. Berikut ini adalah tahap-tahap pelaksanaan penelitian.

a. Kelompok Eksperimen

Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode probing prompting. Siswa menulis teks berita sesuai dengan metode probing prompting. 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menulis teks berita dengan metode probing prompting. 2. Guru memberikan contoh teks berita kepada siswa. 3. Siswa diminta untuk membaca dan mengamati contoh teks berita. 4. Menunggu beberapa saat untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi kecil dalam merumuskan masalah. 5. Guru mengajukan persoalan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus TPK atau indikator kepada seluruh siswa. 6. Menunggu beberapa saat untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk merumuskan jawaban atau melakukana diskusi kecil. 7. Menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan. 8. Jika jawaban tepat, guru meminta tanggapan kepada siswa lain tentang jawaban tersebut untuk meyakinkan bahwa seluruh siswa terlibat dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Jika jawaban yang diberikan kurang tepat, tidak tepat, atau diam, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain yang jawabannya merupakan petunjuk jalan penyelesaian jawaban. Kemudian, guru memberikan pertanyaan sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator. Pertanyaan yang diajukan pada langkah ini sebaiknya diberikan pada beberapa siswa yang berbeda agar seluruh siswa terlibat dalam seluruh kegiatan probing prompting. 9. Guru mengajukan pertanyaan akhir pada siswa yang berbeda untuk lebih menekankan bahwa TPKindikator tersebut benar-benar telah dipahami oleh seluruh siswa. 10. Siswa berlatih menulis teks berita dengan metode probing prompting. 11. Siswa menulis teks berita berdasarkan data yang diperoleh. 12. Siswa melakukan peerediting. 13. Siswa mengumpulkan hasil tulisan. Untuk memotivasi siswa, guru memberitahukan bahwa hasil terbaik akan mendapatkan hadiah berupa sebuah buku novel atau kumpulan cerpen, siswa bebas untuk memilih 14. Guru mengadakan evaluasi dan refleksi terhadap pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan Metode Probing Prompting.