pembaca daripada kasus prostitusi orang biasa. Liputan berita tentang Wisata Bali akan lebih menarik dibandingkan berita tentang taman bermain.
f. Human Interest manusiawi Peristiwa yang diberitakan dapat memberi sentuhan perasaan bagi
pembaca. Rumusan yang biasa digunakan adalah “kejadian luar biasa yang
dialami orang biasa, atau kejadian biasa yang dialami orang luar biasa ”. Misal,
Presiden Jokowi salah dalam menyebut tempat lahir Presiden Soekarno. Pendapat senada juga disampaikan Djuraid 2006:15-16 bahwa sebuah
informasi tentang suatu peristiwa harus memperhatikan syarat-syarat tertentu apakah fakta tersebut layak untuk diberitakan atau tidak. Syarat-syarat tersebut
adalah 1 aktual, 2 kedekatan, 3 penting, 4 luar biasa, 5 tokoh, 6 eksklusif, 7 ketegangan, 8 konflik, 9 human interest, 10 seks, 11
progresif, 12 trend, dan 13 humor. Dari pendapat di atas, dapat disimpukan bahwa menulis sebuah berita
harus memerhatikan syarat-syarat tertentu antara lain, berita harus aktual, penting, besar, dekat, manusiawi, luar biasa, dan berpengaruh terhadap
kepentingan serta kebutuhan banyak orang. Syarat-syarat tersebut merupakan pedoman berita tersebut layak atau tidak untuk disampaikan kepada publik.
1. Bahasa Berita
Bahasa yang digunakan dalam berita berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-hari. Bahasa berita biasa disebut dengan istilah jurnalistik.
Faqih 2003:9-10 agar pesan yang hendak disampaikan penulis tersampaikan
kepada pembaca dengan jelas diperlukan kecermatan dan tatanan kalimat yang logis, diksi, dan pembentukan kalimat yang tepat. Faqih menyebutkan agar lebih
efektif dalam penggunaan berita, harus memerhatikan beberapa hal sebagai berikut.
a Penggunaan bahasa dengan baik dan benar Penggunaan bahasa yang baik adalah menggunakan bahasa secara efektif
sehingga pesan yang disampaikan tepat mengenai sasaran, sedangkan kata benar memiliki makna sesuai dengan kaidah tata bahasa. Jadi, bahasa berita haruslah
memperhatikan kaidah tata bahasa Indonesia. b Penguasaan materi yang disampaikan
Berita yang disajikan harus memiliki muatan materi, muatan materi merupakan seperangkat gagasan atau ide yang akan dikemukakan atau akan
dikomunikasikan kepada pembaca. Ide yang dikomunikasikan melalui media dengan penguasaan bahasa yang baik dan benar akan mampu memengaruhi
masyarakat c Teknik Penyajian
Ide dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan mengggunakan bahasa yang baik dan melalui teknik penyajian yang tepat. Teknik penyajian
yang tepat maksudnya adalah cara menyampaikan berita berdasarkan media yang digunakan. Informasi yang disampaikan melalui media elektronik akan
berbeda dengan media cetak. Contoh, media elektronik televisi dan radio lebih mementingkan gambar atau suara dalam menyampaikan informasi. Pada media
cetak, penjelasan atau uraian terhadap suatu fakta harus disajikan secara lengkap dan detail karena gambar terbatas, hanya berupa foto.
Selanjutnya, Gunning via Ishwara, 2008:105-108 mengembangkan sepuluh prinsip menulis secara jelas. Prinsip-prinsip tersebut dipaparkan berikut
ini. 1. Usahakan agar kalimat rata-rata pendek
Kunci dari pernyataan ini adalah pada kata rata-rata. Gunning mencatat bahwa panjang kalimat harus berbeda kalau ingin menyelamatkan pembaca dari
kebosanan. Jangan memberi pembaca terus-menerus dengan kalimat-kalimat staccato yang pendek. Mengubah-ubah panjang kalimat menciptakan variasi dan
meningkatkan keenakan baca. 2. Pilih yang sederhana daripada yang kompleks
Gunning menekankan pada kata pilih. Prinsip ini tidak melarang penggunaan bentuk yang kompleks. Kita membutuhkan baik bentuk yang
sederhana maupun yang kompleks untuk mengungkapkan kejelasan. Ada saatnya bentuk kompleks adalah yang terbaik, tetapi jika ada pilihan, pilihlah
yang sederhana. 3. Pilihlah kata-kata yang lazim
Dalam menyampaikan pesan, harus menghubungkan pikiran dengan pengalaman orang lain. Kata-kata yang pendek, sederhana yang lazim bagi
setiap orang adalah terbaik. Hindari rumit, megah, genit, dan berbunga-bunga. 4. Hindari kata-kata yang tidak perlu