Uji-t Data Prates Keterampilan Menulis Teks berita Kelompok Kontrol Uji-t Data Prates dan Pascates Keterampilan Menulis Teks Berita

Tabel 22: Hasil uji-t Data Pascates Keterampilan Menulis Teks Berita Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data t hitung t tabel db p Keterangan Pascates Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen 2,944 1,671 60 0,005 Signifikan Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya thitung 2,944, ttabel 1,671, db 60, dan p 0,005. Diketahui thitung lebih besar dari ttabel dan nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 p0,005. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui hasil pengujian hipotesis sebagai berikut. H0 : Tidak ada perbedaan kemampuan menulis teks berita yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode probing prompting dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional Ditolak. Ha : Ada perbedaan kemampuan menulis teks berita yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode probing prompting dan siswa yang menggunakan metode konvensional Diterma. b. Hipotesis Kedua Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “metode probing prompting efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita”. Hipotesis tersebut merupakan hipotesis alternatif Ha sehingga diperlukan hipotesis nol H0. Hipotesis nolnya adalah “metode probing prompting tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita”. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji-t dengan bantuan program SPSS versi 23.0. Keefektifan metode probing prompting dalam pembelajaran menulis teks berita dapat dilihat dari uji-t sapel berhubungan antara prates dan Pascates Kelompok Eksperimen. Berikut hasil uji-t tersebut. Tabel 23: Hasil Uji-t Data Prates dan Pascates Keterampilan Menulis Teks Berita Kelompok Eksperimen Data t hitung t tabel Db p Keterangan Prates dan Pascates Kelompok Eksperimen 6,670 2,042 30 0,000 Signifikan Tabel di atas menunjukkan besarnya t hitung 6,670, t tabel , 2,042, dan db 30. Diketahui t hitung lebih besar t tabel dan nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 p = 0,000 0,05. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui hasil pengujian hipotesis sebagai berikut. H0 : metode probing prompting tidak lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita Ditolak. Ha : metode probing prompting efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita Diterima.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri 6 Surakarta menyatakan bahwa populasi Kelas VIII dengan jumlah keseluruhan siswa 250 siswa. Besaran sampel dalam penelitian ini adalah 62 siswa yang diambil dengan menggunakan cluster sampling, yaitu pengambilan sampel di mana pemilihan mengacu pada kelompok bukan pada individu. Pengambilan sampel ini ditentukan agar mendapat sampel dengan kemampuan yang setara. Hasil dari pengambilan sampel tersebut kemudian diperoleh Kelas VIII B sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang diberikan pembelajaran menggunakan metode konvensional dan Kelas VIII A sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang diberikan pembelajaran menggunakan metode probing prompting. Tujuan dari penelitian ini ada dua yaitu pertama, untuk mengetahui perbedaan keterampilan menulis teks berita antara siswa yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode probing prompting dan siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode konvensional. Kedua, untuk mengetahui keefektifan metode probing prompting dalam pembelajaran menulis teks berita. Untuk mengetahui kondisi awal keterampilan menulis teks berita kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terlebih dahulu dilakukan prates menulis teks berita. Pada kegiatan prates kedua kelompok melakukan praktik menulis teks berita. Peneliti mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman penyekoran tes menulis teks berita. Dari hasil pengumpulan data tersebut diperoleh skor keterampilan menulis awal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Skor tertinggi kelompok kontrol adalah 84, skor terendah 53, dengan skor rata-rata 65,39, mode 66,00, dan median 66,00. Untuk kelompok eksperimen skor tertinggi adalah 77, skor terendah 50, dengan rata-rata 62,87, mode 60,00, dan median 64,00. Berdasarkan hasil uji-t tersebut diperoleh t hitung sebesar 1,424 dengan db 60 dan nilai p 0,160. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dalam keterampilan menulis teks berita awal prates.