39
pekerjaan dengan berbagai teknik kerja kriya kayu untuk menghasilkan berbagai produk dari bahan kayu secara cepat. Namun dalam pelaksanaannya,
penggunaan metode dan strategi yang tepat akan lebih memudahkan anak dalam mengikuti proses pembelajaran keterampilan kriya kayu. Hal tersebut
selain untuk mempermudah anak dalam menangkap materi tetapi juga untuk memberikan perlindungan keselamatan kerja setiap anak dalam menggunakan
peralatan berupa benda tajam dan mesin listrik. Dengan pembelajaran keterampilan kriya kayu ini anak sudah menyiapkan diri untuk menghadapi
dunia kerja sebagai modal dalam memperoleh penghasilan. Melihat permasalahan tersebut, peneliti ingin mengungkap pembelajaran keterampilan
kriya kayu anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas dengan jalan mendiskripsikan proses pelaksanaan, ketercapaian hasil produk, dan bentuk-
bentuk keterampilan yang dikuasi setiap anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas.
E. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak
tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman? a.
Bagaiman persiapan atau perencanaan dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori
ringan di SLB Yapenas Sleman? b.
Bagaimana penerapan penggunaan metode pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak
tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman?
40
c. Bagaimana teknik evaluasi pembelajaran keterampilan kriya kayu
bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman? 2.
Bagaimana ketercapaian hasil pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas
Sleman? a.
Apakah jenis-jenis produk keterampilan kriya kayu yang dihasilkan dari pelaksanaan keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita
kategori ringan di SLB Yapenas Sleman? 3.
Bagaimana bentuk-bentuk keterampilan yang dapat dilakukan pada masing-masing anak dalam pelaksanaan keterampilan kriya kayu bagi
anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman? a.
Bagaimana kemampuan melaksanakan teknik kerja kriya kayu pada anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman?
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Menurut pendapat Nana Syaodih
2007:72 penelitian deskriptif ditunjukkan untuk mendeskriptifkan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa
manusia. Penelitian ini tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau perubahan pada variabel bebas tetapi hanya menggambarkan suatu kondisi
apa adanya. Pendekatan deskriptif ini bertujuan untuk memdapatkan informasi
mengenai pelaksanaan pemebelajaran keterampilan kriya kayu pada siswa tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas meliputi perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, kemampuan siswa dalam melaksanakan tugas keterampilan kriya kayu dan ketercapaian hasil dari
permbelajaran keterampilan kriya kayu. Informasi yang diperoleh dengan pendekatan ini disusun dengan uraian catatan, direduksi, dirangkum, dan
dipilih yang sesuai dengan tujuan penelitian, serta selanjutnya dianalisis dengan pendekatan kualitatif.
B. Subyek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2002:112 subjek penelitian adalah subyek yang ingin dituju untuk diteliti oleh peneliti berupa benda, keadaan,
orang, serta tempat data untuk variabel penelitian melekat dan