7
F. Tujuan Penelitian
Melihat permasalahan yang akan diungkap, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai:
1. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita
kategori ringan di SLB Yapenas Sleman, yaitu mulai dari perencanaan, , pengenalan alat dan bahan, tahapan pengerjaan produk dan finishing
produk. 2.
Ketercapaian hasil dari pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman.
3. Bentuk-bentuk keterampilan yang dapat dilakukan oleh masing-masing
anak dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat dan kegunaan sebagai berikut:
1. Teoritis
: Menambah teori keilmuan di bidang pendidikan luar biasa khususnya tentang pelaksanaan pembelajaran keterampilan
kriya kayu pada anak tunagrahita kategori ringan. 2.
Praktis a.
Bagi peneliti
: Menambah pengalaman dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu sebagai modal ketika telah
menjadi guru pendidikan luar biasa.
8
b. Bagi siswa
: Diketemukan metode dan strategi yang tepat dalam pembelajaran, sehingga mereka mendapatkan keterampilan
secara efektif ketika belajar c.
Bagi guru : Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah
satu bahan acuan untuk meningkatkan pengembangan progam keterampilan kriya kayu uantuk anak tunagrahita kategori ringan.
d. Bagi kepala sekolah
: Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan pertimbangan untuk menunjang pembelajaran
keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori ringan.
H. Batasan Istilah
1. Anak Tunagrahita Kategori Ringan
Anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan kognitif, sosial dan perilaku adaptif yang berdampak pada kemampuan
belajar, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan serta mengalami hambatan dalam menolong diri sendiri. Dalam penelitian ini anak
tunagrahita kategori ringan adalah anak yang sudah memperoleh pendidikan formal, sehingga pemberian pembelajaran keterampilan kriya
kayu ini dapat menjadikan bekal pada anak untuk kemandiriannya. 2.
Pembelajaran Keterampilan Kriya Kayu Proses kegiatan yang ditunjukkan untuk meningkatkan
keterampilan anak dalam membuat benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kayu. Pembelajaran
keterampilan kriya kayu ini meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan,
9
hingga evaluasi. Pada penelitian ini keterampilan kriya kayu meliputi mengolahan bahan dasar atau material kayu menjadi suatu produk baru
melalui proses pengerjaan pemilihan bahan, pengolahan dan penyelesaian akhir atau finising dengan menggunakan peralatan yang dipakai dalam
membuat produk kerajinan kayu untuk memberikan bekal keterampilan bagi anak dalam menghadapi dunia kerja.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA