38
relevan, karena kedua penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan yang akan peneliti lakukan yaitu mengungkap pelaksanaan pembelajaran
keterampilan kriya kayu pada anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas.
D. Kerangka Pikir
Anak tunagrahita kategori ringan merupakan anak yang mengalami gangguan selama periode perkembangan meliputi keterlambatan fungsi
intelektual dan konseptual adaktif, sosial serta fungsi praktis yang ditunjukkan dengan keterlambatan dalam hal kemampuan akademik,
berbahasa yang rendah, tidak dapat berfikir secara abstrak, memori jangka pendek, kesulitan dalam mengurus diri, tetapi masih dapat dididik belajar
membaca,menulis, berhitung sederhana, serta dapat diberikan latihan-latihan keterampilan sederhana untuk mengembangkan potensinya seoptimal
mungkin sebagai bekal hidup mandiri di masyarakat, sehingga penekanan pembelajaran lebih pada pembelajaran keterampilan untuk memberikan
kecakapan hidup sehingga tidak terlalu bergantung kepada orang lain Keterampilan kriya kayu merupakan suatu bentuk keterampilan yang
dapat diberikan kepada anak tunagrahita kategori ringan untuk melatih dan memberikan keahlian dalam menciptakan produk dari bahan kayu.
Keterampilan kriya kayu dalam pelaksanaannya menggunakan peralatan sederhana hingga peralatan modern yang dilengkapi dengan bantuan mesin.
Penggunaan peralatan modern tersebut memudahkan anak dalam melakukan
39
pekerjaan dengan berbagai teknik kerja kriya kayu untuk menghasilkan berbagai produk dari bahan kayu secara cepat. Namun dalam pelaksanaannya,
penggunaan metode dan strategi yang tepat akan lebih memudahkan anak dalam mengikuti proses pembelajaran keterampilan kriya kayu. Hal tersebut
selain untuk mempermudah anak dalam menangkap materi tetapi juga untuk memberikan perlindungan keselamatan kerja setiap anak dalam menggunakan
peralatan berupa benda tajam dan mesin listrik. Dengan pembelajaran keterampilan kriya kayu ini anak sudah menyiapkan diri untuk menghadapi
dunia kerja sebagai modal dalam memperoleh penghasilan. Melihat permasalahan tersebut, peneliti ingin mengungkap pembelajaran keterampilan
kriya kayu anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas dengan jalan mendiskripsikan proses pelaksanaan, ketercapaian hasil produk, dan bentuk-
bentuk keterampilan yang dikuasi setiap anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas.
E. Pertanyaan Penelitian