52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Sekolah Luar Biasa SLB Yapenas merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menyediakan layanan bagi anak berkebutuhan khusus
ABK sejak tahun 1983 di bawah naungan Yayasan Yapenas serta berada di bawah pengawasan Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
SLB Yapeas memiliki dua unit sekolah, unit pertama di Jalan Sepakbola, Ngalren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, sedangkan gedung unit
kedua beralamat di Jalan Panuluh, Prigwulung, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini lebih terfokus dilaksanakan di unit
pertama, hal tersebut dikarenakan kegiatan pembelajaran keterampilan untuk kelas besar yang termasuk di dalamnya subyek penelitian lebih banyak
dilakukan di unit pertama.
SLB Yapenas memberikan layanan pendidikan dari jenjang dasar sampai menengah dengan pemberian layanan keterampilan akademik dan
vokasional bagi anak berkebutuhan khusus. Kegiatan belajar mengajar di SLB Yapenas dibagi menjadi dua tempat yaitu unit pertama untuk kelas
menengah sementara unit kedua digunakan untuk kelas dasar. Kondisi bagunan sekolah unit pertama dan kedua terletak di sebuah gang
perkampungan yang cukup jauh dari keramaian jalan raya sehingga cukup baik untuk pelaksanaan proses pembelajaran. Bangunan sekolah di unit
pertama memiliki dua tingkat yang tidak terlalu luas. Kondisi bagunan unit
53
satu tidak memiliki lahaman sekolah karena langsung berhadapan dengan jalan perkampungan yang telah dibatasi dengan pagar besi. Berbeda dengan
kondisi di unit pertama, pada unit kedua kondisi sekolah selain sudah memiliki dua lantai juga didukung adanya halaman luas yang dapat
dipergunakan untuk kegiatan upacara, olahraga, pramuka serta bermain anak- anak.
SLB Yapenas unit pertama tidak terlalu banyak memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. Terdapat empat ruang
kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang keterampilan kriya kayu, ruang keterampilan menjahit, gudang, tempat parkir, toilet, dan sebuah
kantin. Pelaksanaan penelitian kali ini terfokus di ruang keterampilan kriya kayu. Ruangan keterampilan kriyakayu terdapat di lantai dasar dengan luas
sekitar 5 x 6 m² yang menghadap langsung ke sisi luar sekolahan. Ruang keterampilan kriya kayu digunakan untuk proses pemotongan hingga
finishing. Selain digunakan untuk proses pengerjaan, di ruangan tersebut juga digunakan untuk menyimpan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam
setiap pengerjaan keterampilan kriya kayu maupun hasil produk kayu yang ditempatkan dalam sebuah lemari. Tersedianya kipas angin, jendela serta
ventilasi udara yang memadai dalam ruangan tersebut sangat mendukung kenyaman pelaksanaan pembelajarn kriya kayu karena mebuat ruangan tidak
terlalu panas dan pengap oleh debu-debu limbah produksi kayu
54
B. Deskripsi Subyek Penelitian