Metode dan Strategi Pembelajaran dalam Keterampilan Kriya Kayu

18 Sejalan dengan fungsi dan tujuan pembelajaran keterampilan kriya kayu menurut Departemen Pendidikan Nasional mengenai panduan pelaksanaan kurikulum pendidikan khusus tersebut maka fungsi pembelajaran keterampilan kriya kayu sebagai sarana untuk latihan dan pengembangan kemampuan dasar keterampilan kriya kayu, sedangkan tujuannya agar anak tungrahita kategori ringan dapat melakukan tahapan- tahapan dalam keterampilan kriya kayu sebagai modal di kehidupan masyarakat.

4. Metode dan Strategi Pembelajaran dalam Keterampilan Kriya Kayu

Penggunaan metode dalam pelaksanaan proses pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan belajar yang akan dicapai. Menurut Daryanto dan Mulyo Rahardjo 2012:148 metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara atau teknik yang akan digunakan oleh pengajar dalam menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memperhatikan kesesuaian dengan tujuan yang akan dicapai, waktu yang tersedia dalam membahas topik tersebut, ketersediaan fasilitas, pengelompokkan peserta didik dan pelatihan dalam pembelajaran, jenis dan karakteristik pembelajaran dan penggunaan variasi metode. Penggunaan metode yang sesuai dapat meningkatkan minat belajar siswa dan mendorong tingkat keberhasilan proses belajar mengajar. Secara umum ada sejumlah metode-metode mengajar yang 19 dapat di lakukan dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu, diantaranya: a. Metode ceramah yaitu metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada siswa di kelas. Dalam pelaksanaannya pengajar dapat menggunakan alat bantu seperti gambar dan audio visual. Suyanto dan Asep Jihad, 2013:141 b. Metode Latihan drill merupakan metode mengajar dengan memberikan latihan-latihan kepada siswa untuk memperoleh suatu keterampilan. Suyanto dan Asep Jihad, 2013:131 c. Metode demonstrasi adalah petunjuk tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya. Suyanto dan Asep Jihad, 2013:128 Sementara bentuk strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran keterampilan kriya kayu pada anak tunagrahita kategori ringan harus disesuaikan dengan tingkah laku anak. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Mulyono Mumpuniarti, 2007:59 strategi pembelajaran yang dimodifikasi dengan tingkah laku anak tunagrahita dalam praktek kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Reinforcement Bentuk strategi ini berprinsip untuk menunjukkan peningkatan frekuensi respon dengan konsekuensi tertentu. Dalam pembelajaran 20 keterampilan kriya kayu, bentuk reinforcement yang diberikan kepada anak yaitu ketika anak dapat melakukan tugas yag diberikan dengan baik maka anak tersebut mendapatkan motivasi berupa pujian. b. Punishment Bentuk strategi ini yaitu pemberian bantuan untuk menghilangkan munculnya peristiwa yang tidak diinginkan pada anak tuangrahita. Misalkan anak yang tidak mau memakai peralatan keamanan ketika pembelajaran kriya kayu maka perlu adanya teguran supaya anak mau untuk memakai peralatan keamanan ketika pembelajaran kriya kayu. c. Extinaction Penghentian reinforcement dari suatu respon yang muncul pada anak tunagrahita seperti tindakan agresif anak atau menyakiti diri sendiri. d. Shaping dan backward chaining Shaping merupakan pemberian bantuan kepada anak tunagrahita ketika permasalahan terlalu kompleks dengan cara memecah satu langkah ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil untuk memudahkan anak dalam melakukannya. Sementara backward chaining adalah melatihkan tahapan-tahapan perilaku yang dipelajari anak tunagrahita secara keseluruhan tanpa adanya pembagian penyelesaian masalah tahap demi tahap. 21 e. Prompting dan fading Prompting merupakan peristiwa yang membantu anak untuk melakukan suatu respon seperti isyarat, gerakan, perintah, pemberian contoh dan model. Sementara fanding yaitu pengurangan sedikit demi sedikit bantuan yang diberikan pada anak Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditegaskan bahwa metode dan strategi yang sesuai diterapkan pada pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita yaitu shaping, prompting dan fading. Shaping dilakukan dengan pemberian bantuan kepada anak, prompting dilakukan dengan pemberian contoh atau model dari suatu kegiatan dan fending dilakukan dengan mengurangi bantuan yang diberikan kepada anak secara bertahap. Penerapan strategi pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan suatu keahlian keterampilan kriya kayu secara bertahap kepada anak, dari pemberian bantuan pada setiap langkahnya hingga melepaskan anak untuk melakukan suatu kegiatan tanpa bantuan.

5. Bahan dan Alat dalam Keterampilan Kriya Kayu

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI SEPEDA MOTOR PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB G DAYA ANANDA PURWOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 19 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SHAPING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUKUR TEKANAN UDARA BAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

2 4 206

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT POLA BATIK PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH DASAR INKLUSI TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN TAMANSISWA YOGYAKARTA.

0 2 145

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL UNY 2014 DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS.

0 0 33