Kemampuan anak dalam mempersiapkan alat dan bahan Kemampuan anak dalam menggunakan peralatan keterampilan

80

a. Kemampuan anak dalam mempersiapkan alat dan bahan

Pada hasil observasi kemampuan anak untuk mempersiapkan alat dan bahan dalam pembelajaran keterampilan kriya kayu, subyek BP tidak mengalami kesulitan dalam melakukannya. Subyek BP sebagian besar sudah mengetahui nama alat dan bahan yang digunakan setelah disampaikan oleh guru. Subyek BP terlebih dahulu menyiapkan peralatan yang akan digunakan di meja kerja, baik peralatan manual, masinal dan peralatan pembantu. Sementara kemampuan subyek BP dalam mempersiapkan bahan yang digunakan lebih mudah dikarenakan pemilihan bahan kayu sudah disediakan oleh guru, subyek hanya memnyiapkan bahan pembantu dan bahan finishing. Sama halnya dengan subyek BP, subyek BE sudah dapat mempersiapkan peralatan untuk pembelajaran keterampilan kriya kayu meskipun ada sebagian nama alat yang tidak diketahuinya tetapi subyek BE mengidentifikasi nama alat tersebut dari bentuk dan fungsinya. Seperti halnya subyek BP, dalam mempersiapakan bahan pokok kayu yang digunakan sudah disediakan oleh guru. Subyek BE hanya mempersiapkan bahan tambahan dan finishing yang akan digunakan.

b. Kemampuan anak dalam menggunakan peralatan keterampilan

kriya kayu. Subyek Subyek BP sudah dapat menggunakan peralatan manual dan peralatan tambahan dengan mandiri tanda bantuan dari 81 guru, BP sudah dapat menggunakan peralatan tersebut dengan tepat sesuia dengan cara dan fungsi penggunaannya. Selain peralatan manual, suyek BE juga dapat menggunakan peralatan semi masinal seperti mesin ketam, mesin amplas, mesin gergaji dan mesin bor secara mandiri. Untuk penggunaan peralatan masinal seperti mesin bubut, subyek BE belum dapat mengoperasikannya dikarenakan belum diajarkan oleh guru dan memiliki resiko kecelakaan yang tinggi. Sedangkan kemampuan menggunakan peralatan keterampilan kriya yang dimiliki Subyek BE yaitu menggunakan peralatan manual dan peralatan tambahan. Untuk mengoperasikan peralatan tersebut subyek dapat melakukannya secara mandiri tanpa bantuan, tetapi subyek masih mengalami kesulitan dalam pengukuran dan penandaan kayu. Sementara untuk penggunaan peralatan semi manual subyek hanya bisa menggunakan mesin amplas. Sama seperti halnya subyek BP, subyek BE juga belum dapat menggunakan peralatan masinal dikarenakan belum diajarkan oleh guru.

c. Kemampuan anak dalam penguasaan teknik keterampilan kriya

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI SEPEDA MOTOR PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB G DAYA ANANDA PURWOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 19 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SHAPING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUKUR TEKANAN UDARA BAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

2 4 206

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT POLA BATIK PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH DASAR INKLUSI TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN TAMANSISWA YOGYAKARTA.

0 2 145

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL UNY 2014 DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS.

0 0 33