10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Tentang Anak Tunagrahita Kategori Ringan
1. Pengertian Anak Tunagrahita Kategori Ringan
Secara umum American Psychiatric Association 2013:33 menjelaskan “Intellectual disability intellectual developmental disorder
is a disorder with onset during the developmental period that includes both intellectual and adaptive functioning deficits in conceptual, social,
and practical domains”. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa anak dengan gangguan intelektual atau gangguan perkembangan intelektual
adalah anak yang mengalami gangguan selama periode perkembangan meliputi keterlambatan fungsi intelektual dan konseptual adaptif, sosial
serta fungsi praktek. Bentuk keterlambatan fungsi intelektual selama periode perkembangan yang dialami oleh anak tunagrahita seperti
keterlambatan dalam penalaran, pemecahan masalah, perencanaan, berfikir abstrak, pembelajaran akademik dan belajar dari pengalaman. Bentuk
keterlambatan fungsi adaktif yang dialami seperti kemandirian, tanggung jawab serta sosial dan komunikasi dengan lingkungan sekitar.
Anak tunagrahita kategori ringan merupakan salah satu bagian dari klasifikasi tunagrahita berdasarkan tingkat keterlambatan periode
perkembangan dalam kemampuan intelektual maupun sosialnya. Menurut Samuel Krik dalam Moh Amin, 1995:22 memberikan batasan pengertian
anak tunagrahita kategori ringan sebagai berikut:
11
“The educable mentally retarded child has been defined as one who has potentialities for development in 1 minimum educatibility in the
academicts of school, 2 social adjustment to such a point that he can get a long independently in the community, and 3 minimum occupational
adequacy to such a degree that he can later support himself partially or totally at the adult level”
Berdasarkan batasan pengertian tersebut dijelaskan bahwa anak tunagrahita kategori ringan masil memiliki potensi yang dapat
dikembangkan dalam, kemampuan akademik yang minumum, penyesuaian sosial, serta kemampuan pekerjaan yang minimum sampai
pada tingkat tertentu untuk menolong diri dalam kehidupan sehari-hari. Mohamad Efendi 2006:90 juga menjelaskan bahwa anak
tunagrahita kategori ringan atau mampu didik adalah anak tunagrahita yang tidak mampu mengikuti progam sekolah biasa tetapi ia masih
memiliki kemampuan yang masih dapat dikembangkan melalui pendidikan walaupun tidak maksimal. Pendapat lain dari Sutjihati
Soemantri 2007:107 menjelaskan bahwa anak tunagrahita kategori ringan dapat dididik menjadi tenaga kerja semi skilled, seperti pekerjaan
laundri, pertanian, peternakan, pekerjaan rumah tangga, bahkan jika dilatih dan dibimbing dengan baik anak tunagrahita ringan dapat bekerja di
pabrik-pabrik dengan sedikit pengawasan. Dari berbagai definisi diatas dapat ditegaskan bahwa anak
tunagrahita kategori ringan adalah anak yang mengalami gangguan selama periode perkembangan meliputi keterlambatan fungsi adaptif intelektual
dan konseptual, sosial serta fungsi praktek, masih memiliki potensi untuk
12
berkembang dalam bidang membaca, menulis, berhitung sederhana, memiliki kekurangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, dapat
dididik keterampilan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat diberikan latihan-latihan keterampilan sederhana untuk mengembangkan potensinya
seoptimal mungkin sebagai bekal hidup mandiri di masyarakat.
2. Karakteristik Anak Tunagrahita Kategori Ringan