Tujuan Pembelajaran Keterampilan Kriya Kayu

16 keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan kehidupan. Dapat ditegaskan bahwa keterampilan merupakan suatau proses atau kegiatan yang dilakukan oleh gerakan otot untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan suatu produk. Seni kriya atau yang sering disebut dengan kerajian yaitu keterampilan yang bertujuan menyajikan kebutuhan-kebutuhan hidup sehari-hari. Menurut Yayat Nursantara 2007:1 kriya merupakan keterampilan yang didominasi oleh keterampilan tangan untuk menghasikan suatu produk. Produk yang dihasilkan tidak terlalu besar dan dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Sedangkan Enget 2008:2 berpendapat bahwa seni kriya kayu adalah semua hasil karya manusia yang memerlukan keahlian khusus yang berkaitan dengan tangan atau disebut kerajinan tangan dalam mengolah bahan mentah kayu. Dari kedua penjelasan keterampilan dan kriya kayu diatas dapat ditegaskan bahwa keterampilan kriya kayu adalah serangkaian proses atau kegiatan dalam pengolahan bahan mentah kayu menggunakan berbagai teknik pengolahan kayu untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan dalam kehipan sehari-hari.

3. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Kriya Kayu

Pembelajaran keterampilan bagi siswa SLB merupakan bagian dari pelaksanaan proses pembelajaran untuk memberikan bekal dalam kehidupan setiap induvidu agar dapat hidup mandiri, mampu berkompetisi dan berani mempertahankan keberadaannya serta 17 membentuk sifat kemandirian. Salah satu dari keterampilan tersebut yaitu keterampilan kriya kayu, dalam keterampilan kriya kayu setiap siswa tunagrahita kategori ringan diberikan pelatihan dasar mengenai proses mebuatan barang kerajinan kayu mulai dari proses pengenalan alat dan bahan, mengukur dan menandai, memotong dan membelah, mengetam, menyambung dan merakit, kerja mesin, finishing Depdinas 2006:1-2. Seperti yang disebutkan dalam Depdinas 2006:1 pembelajran kriya kayu berfugsi untuk memberikan bekal kemampuan mandiri bagi penyandang tunagrahita dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan atau potensi diri. Untuk mencapai hasil yang diinginkan maka pendidikan ketrampilan ini perlu diberikan secara terencana bertahap dan berkesinambungan supaya proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efesien. Pembelajaran keterampilan kriya kayu menurut Depdiknas 2006:1 bertujuan untuk: 1 Menumbuhkembangkan daya apresiasi dan etos kerja dalam bidang seni dan kerajinan sesuai dengan kemampuan peserta didik. 2 Mengembangkan kemampuan imajinatif, intelektual, kreatifitas, pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai bekal bagi peserta didik di dalam memasuki kehidupan di tengah–tengah masyarakat. 3 Menumbuhkembangkan kepercayaan diri bagi peserta didik agar mampu memecahkan problema hidup dan kehidupan di masyarakat. 18 Sejalan dengan fungsi dan tujuan pembelajaran keterampilan kriya kayu menurut Departemen Pendidikan Nasional mengenai panduan pelaksanaan kurikulum pendidikan khusus tersebut maka fungsi pembelajaran keterampilan kriya kayu sebagai sarana untuk latihan dan pengembangan kemampuan dasar keterampilan kriya kayu, sedangkan tujuannya agar anak tungrahita kategori ringan dapat melakukan tahapan- tahapan dalam keterampilan kriya kayu sebagai modal di kehidupan masyarakat.

4. Metode dan Strategi Pembelajaran dalam Keterampilan Kriya Kayu

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI SEPEDA MOTOR PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB G DAYA ANANDA PURWOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 19 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SHAPING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUKUR TEKANAN UDARA BAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

2 4 206

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT POLA BATIK PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH DASAR INKLUSI TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN TAMANSISWA YOGYAKARTA.

0 2 145

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL UNY 2014 DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS.

0 0 33