5
mengarahkan anak untuk mengikuti pembelajaran, penggunaan peralatan
selama proses pengerjaan produk, serta keselamatan kerja.
Berhubungan dalam pelaksanaan keterampilan kriya kayu membutuhkan berbagai keterampilan yang saling berhubungan antara
kegiatan satu dengan kegiatan yang lain, maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang pelaksanaan pembelajaran
keterampilan kriya kayu pada siswa tunagrahita kategori ringa di SLB Yapenas Sleman. Sehingga, hasil deskripsi mengenai pelaksanaan
pembelajaran keterampilan kriya kayu pada siswa tunagrahita kategori ringa di SLB Yapenas Sleman dapat menjadi salah satu refrensi bagi guru atau
sekolah lain dalam melaksanakan pembelajaran keterampilan kriya kayu.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakangan di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu di SLB Yapenas
Sleman sudah menghasilkan berbagai produk kerajinan. 2.
Sebagian anak belum terampil dalam menggunakan peralatan dalam keterampilan kriya kayu.
3. Anak tunagrahita kategori ringan dalam membuat keterampilan kayu
belum memiliki ketelitian yang baik, sehingga hasilnya kurang baik. 4.
Belum adanya deskripsi yang mendetail tentang pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu pada anak tunagrahita kategori ringan di SLB
Yapenas Sleman.
6
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penelitian ini dibatasi pada permasalahan dalam tahapan pelaksanaan pembelajaran, ketercapaian
hasil dan bentuk-bentuk keterampilan yang dapat dilakukan oleh masing- masing anak tunagrahita kategori ringan dalam pelaksanaan keterampilan
kriya kayu di SLB Yapenas Sleman.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak
tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman? 2.
Bagaimana ketercapaian hasil pelaksanaan keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman?
3. Bagaimana bentuk-bentuk keterampilan yang dapat dilakukan oleh
masing-masing anak dalam pelaksanaan keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman?
E. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini diarahkan pada: 1.
Pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman.
2. Ketercapaian hasil pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu
bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman. 3.
Bentuk-bentuk keterampilan yang dapat dilakukan pada masing-masing anak dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak
tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman.
7
F. Tujuan Penelitian
Melihat permasalahan yang akan diungkap, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai:
1. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita
kategori ringan di SLB Yapenas Sleman, yaitu mulai dari perencanaan, , pengenalan alat dan bahan, tahapan pengerjaan produk dan finishing
produk. 2.
Ketercapaian hasil dari pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman.
3. Bentuk-bentuk keterampilan yang dapat dilakukan oleh masing-masing
anak dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu bagi anak tunagrahita kategori ringan di SLB Yapenas Sleman.
G. Manfaat Penelitian