Pada mata pelajaran seni budaya khususnya seni musik siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengalami dan merasakan olah
vokal, mengekspresikan dan mengapresiasi karya musik. Beragam kesenian yang berkembang di Nusantara mulai dari kesenian musik
tradisional sampai kesenian musik modern apabila tidak diwariskan kepada anak melalui jalur pendidikan maka kesenian tersebut akan dijauhi
oleh anak didik dan perlahan menghilang. Pembelajaran seni budaya khususnya seni musik di SMP Negeri 1
Piyungan belum mendapatkan hasil maksimal. Ada beberapa hal yang dikeluhkan oleh guru seni budaya diantaranya motivasi belajar siswa
terhadap pelajaran seni budaya masih rendah, sulitnya mengajak siswa untuk aktif saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan wawancara
sepintas dengan guru seni budaya seni musik di SMP Negeri 1 Piyungan dan observasi kelas ternyata masih ada beberapa siswa yang nilai
keseluruhannya di bawah KKM. Menanggapi hal tersebut tentunya perlu dilakukan tindakan-tindakan yang dapat mengatasi masalah tersebut. Maka
dari itu, peneliti mencoba menerapkan metode Cooperative Learning tipe Jigsaw II.
Slavin 2015: 236- 237, “metode pengajaran dengan Jigsaw
dikembangkan oleh Elliot Aronson, dan rekan-rekannya. Bentuk Jigsaw yang lebih praktis dan mudah, yaitu Jigsaw II
”. Metode Jigsaw II diharapkan akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode Jigsaw II
atau metode kerjasama tim memungkinkan siswa menjadi lebih aktif di
dalam kelas, mempunyai tanggung jawab dan diajarkan untuk menjadi pemimpin. Dengan situasi siswa kelas VIII yang cenderung pasif,
diharapkan dengan metode Cooperative Learning tipe Jigsaw II ini siswa akan tergerak untuk menjadi lebih baik, motivasi belajar semakin
bertambah sehingga hasil yang diperoleh maksimal. Dengan berbagai teori yang sudah dijelaskan di atas maka peneliti
mengadakan suatu p enelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Seni Budaya dengan metode Cooperative Learning tipe Jigsaw II di Kelas VIII SMP Negeri 1
Piyungan ”.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dalam penelitian ini teridentifikasi sejumlah permasalahan sebagai berikut:
1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar, sehingga berdampak menurunnya prestasi belajar mata pelajaran Seni Budaya.
2. Sikap pasif siswa di kelas yang menunjukkan kurangnya variasi guru
dalam memberikan materi pelajaran. 3.
Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep pembelajaran seni budaya seni musik sehingga prestasi belajar siswa masih rendah.
4. Hasil belajar seni budaya seni musik siswa kelas VIII di SMP Negeri
1 Piyungan banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum.
5. Siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Piyungan cenderung belajar secara
individual. 6.
Metode pembelajaran yang digunakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk
berkembang.
C. Pembatasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka permasalahan peneliti dibatasi pada upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran seni budaya seni musik dengan metode Cooperative Learning tipe Jigsaw II di kelas VIII A tahun ajaran 20152016 SMP Negeri 1
Piyungan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang sudah dikemukakan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya seni musik dengan metode
cooperative learning tipe Jigsaw II di kelas VIII A SMP Negeri 1 Piyungan?
” E.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran seni budaya seni musik di kelas VIII A SMP Negeri 1
Piyungan dengan metode pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw II.
F. Manfaat Penelitian
Secara umum ada dua manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai metode pembelajaran yang efektif untuk
peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya khususnya seni musik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Untuk menambah
keterampilan bagi
peneliti untuk
mengembangkan metode pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Tinjauan tentang Belajar
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
berinteraksi dengan lingkungan yang menyangkut nilai kognitif, afektif, dan psikomotor Djamarah, 2002: 19. Belajar merupakan suatu proses perubahan
yang cenderung menetap dan merupakan hasil dari pengalaman, serta tidak termasuk perubahan fisiologis, namun perubahan psikologis yang berupa
perilaku dan representasi atau asosiasi mental Ghufron, 2013: 7-8. Berdasarkan definisi di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, dimana perubahan tersebut terjadi secara sadar dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik
dari sebelumnya.
2. Tinjauan tentang Prestasi Belajar
Suatu kegiatan proses belajar mengajar akan menghasilkan prestasi yang baik apabila dalam kegiatan belajar mengajar berkualitas, baik dari segi
metode dan media yang mendukung. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan satu sama lain.