Pengertian Manajemen Program Fungsi Manajamen Program

19 macam yaitu pengawasan internal yang dilakukan oleh struktur organisasi pemerintah dan pengawasan eksternal yang dilakukan oleh masyarakat. Fungsi manajemen menurut Manullang 2005: 8 terdiri dari sepuluh fungsi, yaitu: 1 Forecasting Forecasting merupakan kegiatan meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dilakukan. 2 Planning termasuk budgeting Fungsi planning termasuk budgeting yaitu fungsi manajemen dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai, menetapkan peraturan dan pelaksanaan yang harus dilakukan, dan menetapkan biaya yang diperlukan serta pemasukan dana. 3 Organizing Organisasi dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan warga belajar serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 4 Pelaksanaan Staffing Pelaksanaan Staffing merupakan salah satu fungsi dalam manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu pelatihan atau pendidikan mulai dari merekrut warga belajar, dan merekrut tutor. 20 5 Pengarah Directing Directing adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah, atau instruksi dalam melaksanakan tugas masing-masing agar dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. 6 Pemeran Leading Pemeran Leading berkaitan dengan pengambilan keputusan, komunikasi, memberikan semangat, inspirasi, dan dorongan kepada warga belajar agar bertindak. 7 Pengkoordinasian Coordinating Pengkoordinasian Coordinating merupakan fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan kegiatan warga belajar. 8 Motivating Motivating merupakan fungsi manajemen berupa pemberian semangat dan dorongan agar warga belajar bersedia untuk mengikuti pelaksanaan pembelajaran dengan sungguh-sungguh. 9 Controlling Controlling adalah salah satu dari fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian atau koreksi sehingga dalam pelaksanaan program dapat diarahkan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. 21 10 Pelaporan Reporting Pelaporan Reporting merupakan fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan, hasil kegiatan, pemberian keterangan mengenai segala hal yang berkaitan dengan tugas dan juga fungsi. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen dalam pendidikan luar sekolah terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, penilaian, dan pendampingan. Fungsi manajemen pendidikan luar sekolah harus dilakukan berkesinambungan dan berurutan. Gambar 1. Rangkaian Fungsi Manajemen Djudju Sudjana, 2004: 53 c. Pengertian Dampak Program Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 234, “dampak berarti benturan, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat negatif maupun positif ”. Pendapat lain menyatakan bahwa, “dampak adalah pengaruh yang dialami warga belajar atau lulusan setelah memperoleh dukun gan dari masukan lain” Perencanaan Penilaian Pengembangan Pengorganisasian n Penggerakan Pembinaan 22 Djudju Sudjana, 2006: 95. Dari pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dampak merupakan akibat atau pengaruh yang dialami oleh warga belajar baik positif ataupun negatif. Dalam hal ini adalah pengaruh positif dari pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat yang berakibat pada peningkatan kehidupan warga belajar di PKBM Harapan Bangsa, Desa Petir, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Sedangkan program merupakan serangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan pelaksanaanya berkesinambungan. Menurut Suharsimi Arikunto 2007: 3, program didefinisikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang. “Program pendidikan luar sekolah yaitu suatu kegiatan yang disusun secara terencana dan memiliki tujuan, sasaran, isi, dan jenis kegiatan, pelaksanaan kegiatan, proses kegiatan, waktu, fasilitas, alat-alat, biaya, dan sumber-sumber pendukung lainnya ” Djudju Sudjana, 2006: 4. Berdasarkan pengertian dampak dan program yang telah dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan pengertian dari dampak program. Dampak program merupakan suatu perubahan yang terjadi sebagai bentuk akibat baik negatif maupun positif yang dialami warga belajar, dengan perubahan sikap perilaku, pengetahuan, keterampilan, atau status sosial sebagai hasil telah mengikuti program dan mendapatkan dukungan dari pihak lain. 23 Menurut Djudju Sudjana 2006: 95 dampak program dapat dilihat dalam tiga aspek kehidupan, yaitu: 1 Peningkatan taraf atau kesejahteraan hidup dengan indikator memiliki pekerjaan atau usaha, pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. 2 Upaya membelajarkan orang lain baik kepada perorangan, kelompok atau komunitas. 3 Keikutsertaan dalam kegiatan sosial atau pembangunan masyarakat seperti partisipasi dalam bentuk pemikiran, tenaga, keterampilan atau harta benda. Dengan demikian program pendidikan luar sekolah dikatakan lengkap apabila menyangkut semua komponen-komponen program dan berlangsung secara berkesinambungan.

d. Dampak Program terhadap Aspek Kehidupan Masyarakat

Suatu program dalam pendidikan luar sekolah yang sebagian besar dilaksanakan di lingkungan masyarakat karena asas pendidikan luar sekolah meliputi, dari masyarakat, untuk masyarakat, dan oleh masyarakat. Program yang telah selesai dilaksanakan akan memberikan hasil dan dampak yang bermacam-macam bagi warga belajar ataupun bagi masyarakat luas. Dampak dari suatu program tidak hanya dilihat pada segi ekonomi saja melainkan meliputi beberapa aspek dalam kehidupan. Hasil dari suatu program pelatihan berjalan dengan baik atau tidak tergantung pada pelaksanaan dan respon dari masyarakat itu sendiri. Sedangkan dampak yang ditimbulkan sangat beragam baik berupa dampak positif maupun negatif. Dampak program dapat dilihat dalam aspek kehidupan masyarakat, yaitu: 24 1 Dampak ekonomi “Dampak ekonomi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah pengaruh suatu penyelenggaraan kegiatan terhadap perekonomian” Depdiknas, 2005: 234. Sesuatu bernilai ekonomi apabila dapat menambah penghasilan dari suatu keterampilan yang dimiliki kemudian mendapatkan uang sehingga mengalami peningkatan kesejahteraan ekonomi. Kesejahteraan ekonomi adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan, dan kesehatan Ainur, 2012: 31. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dampak ekonomi pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat adalah pengaruh perubahan perilaku, keterampilan, pengetahuan, sikap, status atau perubahan kehidupan terhadap perekonomian warga belajar berupa sandang, pangan, papan, dan kesehatan. Keikutsertaan warga belajar pada pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat, maka dari keterampilan dan pengetahuan yang sudah dimiliki, warga belajar mampu membuka usaha secara mandiri atau berwirausaha sendiri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga belajar serta masyarakat sekitar. 2 Dampak sosial “Dampak sosial merupakan konsekuensi sosial yang timbul akibat adanya suatu kegiatan pembangunan maupun penerapan suatu kebijaksanaan dan program, serta merupakan perubahan yang terjadi pada masyarakat yang diakibatkan oleh aktivitas pembangunan ” Haryati Roebyantho, dkk, 2011: 49. Dampak sosial dari sebuah program dapat dilihat pada partisipasi aktif 25 masyarakat terhadap organisasi yang ada di lingkungannya baik itu sumbangan pemikiran, tenaga, keterampilan dan harta benda. Dampak sosial berkaitan erat dengan kecakapan sosial seseorang, kemampuan yang dibutuhkan dalam hidup bermasyarakat, bersosialisasi dan bekerjasama dalam pemecahan masalah di masyarakat. Kecakapan sosial mencakup kecakapan berkomunikasi dan kecakapan bekerjasama dan tanggung jawab sosial Kecakapan berkomunikasi bukan sekedar menyampaikan pesan, tetapi komunikasi dengan empati. “Berkomunikasi melalui tulisan juga merupakan hal yang sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan hidup yaitu menuangkan gagasan melalui tulisan yang mudah dipahami orang lain ” Anwar, 2006:30. Kecakapan berkomunikasi sangat diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain di lingkungan masyarakat khususnya untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. “Kecakapan bekerjasama bukan sekedar “bekerja bersama” tetapi kerjasama yang disertai dengan saling pengertian, saling menghargai, dan saling membantu ” Tim Broad Based Education, 2002: 11. Kerjasama dapat dikembangkan dalam berbagai kegiatan seperti dalam berorganisasi di masyarakat, pada dasarnya semua manusia merupakan makhluk sosial dan dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu membutuhkan bekerjasama dengan masyarakat lain. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpilkan bahwa dampak sosial dari pelaksanaan program berkaitan erat dengan kecakapan sosial 26 seseorang yang terdiri dari kecakapan berkomunikasi dan kecakapan untuk bekerjasama di dalam lingkungan masyarakat. 3 Dampak Psikologis “Dampak dari sebuah program adalah meningkatnya rasa percaya diri, memiliki kemandirian dan keberanian dalam menjalankan hidupnya ” Aulia Syahrani, 2013: 14. Dampak psikologis dapat dilihat pada rasa percaya diri warga belajar atau motivasi warga belajar dalam mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan yang sudah dimiliki setelah mengikuti pelaksanaan suatu program. Dampak Psikologis berkaitan erat dengan kecakapan personal seseorang. Kecakapan personal mencakup kecakapan dalam memahami atau mengenal diri dan kecakapan berpikir rasional. Menurut Tim Broad Based Education 2002:10, kecakapan mengenal diri pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sebagai anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekaligus sebagai modal dalam meningkatkan diri sebagai individu yang bermanfaat bagi lingkungan. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bawha dampak psikologis dari suatu program berkaitan dengan kecakapan personal dari warga belajar yang meliputi memahami atau mengenal diri dan kecakapan berpikir rasional. Warga belajar yang sudah memiliki kecakapan personal biasanya memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dirinya dengan terus belajar.

Dokumen yang terkait

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

DAMPAK FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PROGRAM KEJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT CAHAYA KURNIA BANGSA DESA BANJARWARU KABUPATEN LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 18

Dampak Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Program Kejar Paket C Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Cahaya Kurnia Bangsa Desa Banjarwaru Kabupaten Lumajang Tahun Pelajaran 2011/2012;

0 11 18

MOTIVASI WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM KELOMPOK BELAJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TUNAS BANGSA BREBES

2 21 160

PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG TATA RIAS KECANTIKAN RAMBUT BAGI KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR.

0 1 14

PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) MANDIRI KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL.

1 10 209

STUDI EKSPLORASI PELAKSANAAN PROGRAM PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBO.

0 6 199

PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG TATA RIAS KECANTIKAN RAMBUT BAGI KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR - repository UPI S PLS 1104703 Title

0 0 3

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) PADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT DI SURAKARTA

0 0 10

PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM)

0 0 53