15
sepanjang hayat dalam pendidikan luar sekolah menyebabkan adanya tiga ciri umum pada pendidikan luar sekolah, yaitu: pertama, pendidikan luar sekolah
memberikan kesempatan belajar secara wajar dan luas kepada setiap orang. Kedua, pendidikan luar sekolah diselenggarakan dengan melibatkan peserta
didik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses, hasil dan dampak program. Ketiga, pendidikan luar sekolah memiliki tujuan-tujuan ideal
yang terkandung dalam proses pendidikannya. 3
Asas relevansi dengan pembangunan masyarakat Asas relevansi dengan pembangunan masyarakat mengandung dua
makna. Pertama, bahwa kehadiran pendidikan luar sekolah didasarkan atas kebutuhan masyarakat dan muncul karena tuntutan pembangunan masyarakat.
Kedua, program-program pendidikan luar sekolah berfungsi menggarap pengembangan sumber daya manusia yang menjadi pelaku utama dan penerima
pengaruh dari pembangunan masyarakat. 4
Asas wawasan ke masa depan Pendidikan luar sekolah, sebagai bagian dari pendidikan nasional yang
programnya berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan yang berorientasi pada perubahan masyarakat yang mungkin terjadi di masa depan. Tugas dari
pendidikan luar sekolah perlu untuk dikembangkan. Pertama, membelajarkan peserta didik agar memiliki dan mengembangkan keterampilan, pengetahuan,
sikap, dan nilai-nilai untuk dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan perubahan di masa depan. Kedua, membelajarkan peserta didik agar mampu
16
melestarikan dan memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan taraf hidupnya yang berorientasi pada kemajuan di masa depan.
Pendidikan luar sekolah perlu memantapkan peranan, fungsi dan tugasnya dengan menerapkan asas kebutuhan, pendidikan sepanjang hayat,
relevansinya dengan pembangunan masyarakat dan wawasan ke masa depan.
2. Manajemen dan Dampak Program
a. Pengertian Manajemen Program
Menurut Djudju Sudjana 2000:52, “manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik
bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan ”. Sedangkan
Umberto Sihombing 2000: 52 mengemukakan “manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
”. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa
manajemen merupakan
serangkaian kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan, dan mengembangkan
segala upaya dalam mengatur sumber daya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Fungsi Manajamen Program
Djudju Sudjana 2004: 57 mengatakan bahwa dalam manajemen
program pendidikan luar sekolah ada enam fungsi yang berurutan, yaitu:
1 Perencanaan planning
Perencanaan merupakan proses yang sistematis dalam pengembilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang
akan datang.
17
2 Pengorganisasian organizing
Pengorganisasian pendidikan
luar sekolah
adalah usaha
mengintegrasikan sumber daya manusia dan non manusia yang diperlukan ke dalam satu kesatuan untuk melaksanakan kegiatan
yang telah dirancang dalam mencapai tujuan.
3 Penggerakan motivating
Penggerakan merupakan
upaya yang
dilakukan untuk
menggerakkan seseorang dengan menumbuhkan dorongan untuk melakukan kegiatan yang telah diberikan sesuai dengan rencana
untuk mencapai tujuan.
4 Pembinaan conforming
Pembinaan merupakan upaya memelihara atau membawa suatu keadaan yang seharusnya terjadi atau menjaga keadaan sebagaimana
seharusnya terlaksana.
5 Penilaian evaluating
Penilaian dilakukan terhadap seluruh atau sebagian unsur-unsur program serta terhadap pelaksanaan program.
6 Pengembangan developing
Pengembangan dilakukan setelah suatu program dilaksanakan dan dievaluasi.
Sedangkan menurut Umberto Sihombing 2000: 56, ada lima fungsi manajemen program, yaitu:
1 Perencanaan
Perencanaan dalam pendidikan luar sekolah yaitu menentukan tujuan yang harus dicapai, menentukan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, menentukan tenaga dan biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat oleh penyelenggara pendidikan.
2 Pengorganisasian
Pengorganisasian dalam pendidikan luar sekolah biasanya diwujudkan dalam bentuk struktur organisasi. Sasaran program pendidikan luar sekolah
sering diwarnai dengan beberapa kendala antara lain, sasaran program yang dikategorikan miskin baik miskin ilmu, miskin harta, dan miskin informasi
tetapi mempunyai keinginan untuk belajar, tempat tinggal sasaran yang tidak