58
Alasan menggunakan metode pengumpulan data observasi menurut
Guba dan Lincoln dalam Lexy J. Moleong 2012: 174 yaitu:
a. Teknik observasi didasarkan atas pengelaman secara langsung
b. Teknik observasi juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri,
kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya
c. Observasi memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang
berkaitan dengan pengetahuan proposional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data
d. Sering terjadi ada keraguan pada peneliti, jangan-jangan pada data yang
dijaringnya ada yang keliru atau bias e.
Teknik observasi memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit
f. Dalam kasus-kasus tertentu di mana teknik komunikasi lainnya tidak
dimungkinkan, observasi dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat Dalam penelitian ini, peneliti berperan serta secara aktif dan melihat
secara langsung kegiatan kewirausahaan yang dijalankan oleh warga belajar PKBM Harapan Bangsa.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan
dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Lexy J. Moleong, 2012: 186. Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh
59
informasi dan data yang obyektif dan lengkap yang dIbutuhkan oleh peneliti. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu
mempersiapkan pedoman wawancara dengan model pertanyaan terbuka, fleksibel dan disampaikan secara informal. Wawancara digunakan peneliti
untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat, faktor yang mempengaruhi program pendidikan
kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa, hasil pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat, serta dampak pelaksanaan
program pendidikan kewirausahaan masyarakat bagi warga belajar di PKBM
Harapan Bangsa. 3.
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, yang bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
Sugiyono, 2008: 240. Metode dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto
2010: 201 dapat dilaksanakan dengan:
1. Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang
akan dicari datanya. 2.
Check-list, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan gejala
yang dimaksud. Penggunaan dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk melengkapi
data yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dokumentasi yang dIbutuhkan oleh peneliti berupa gambar atau foto yang berkaitan dengan