Dampak Psikologis Dampak Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan

104 dapat berhubungan dan berinteraksi dengan masyarakat serta meningkatnya kepedulian sosial warga belajar. Berikut ini merupakan dampak sosial bagi warga belajar pengembangan program pendidikan kewirausahaan masyarakat: 1 Meningkatnya Partisipasi Aktif Warga Belajar dalam Organisasi Masyarakat Dampak dari pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat yaitu meningkatnya partisipasi warga belajar dalam organisasi- organisasi yang ada di lingkungan masyarakat. Keikutsertaan warga belajar dalam pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat telah mengubah warga belajar menjadi masyarakat yang aktif. Keaktifan tersebut ditunjukan dengan adanya peningkatan partisipasi aktif dalam organisasi masyarakat yang ada di Desa Petir. Hal tersebut dirasakan oleh Bapak “Sr” selaku warga belajar program bahwa: “Setelah mengikuti pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat saya jadi lebih percaya diri mbak. Sekarang saya lebih berani untuk bersosialisasi aktif dalam kegiatan yang ada di Desa mbak.” CL VII, Minggu 22 Februari 2015, hal 136 Peningkatan partisipasi aktif warga belajar di masyarakat tidak hanya dirasakan oleh Bapak “Sr”, tetapi juga warga belajar yang lain. Warga belajar lebih percaya diri untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak “Sy” selaku warga belajar, bahwa: “Sekarang saya ikut arisan untuk Bapak-Bapak setiap malam jum’at mbak, Alhamdulillah saya dipercaya jadi bendahara buat megang uang mbak.” CL VI, Minggu 15 Februari 2015, hal 134 Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat diketahui bahwa adanya peningkatan partisipasi aktif warga belajar dalam organisasi-organisasi di 105 masyarakat. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat warga belajar diajarkan untuk berorganisasi dan bekerjasama dalam suatu kelompok. 2 Penambahan Relasi Pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat berdampak pada penambahan relasi warga belajar. Penambahan relasi ditunjukan dengan bertambahnya teman atau link untuk perluasan usaha warga belajar. Warga belajar harus bisa mencari teman baru dan pelanggan untuk pemasaran hasil dari usaha yang dijalankan. Berikut ungkapan dari Bapak “Ty” selaku warga belajar program, bahwa: “Alhamdulillah kalau untuk pemasaran ikan lele saya tidak susah mbak, karena justru orang-orang yang datang ke rumah saya, yang beli ada yang dari desa sini ada juga dari desa lain, sekarang saya jadi banyak kenalannya mbak.” CL XIII, Minggu 05 April 2015, hal 144 Hal tersebut juga dirasakan oleh Bapak “Sy” selaku warga belajar pengembangan program pendidikan kewirausahaan masyarakat, bahwa: “Kalau untuk pemasaran ikan lele saya jual di pasar sokaraja mbak, orang di pasarkan asalnya beda-beda mbak, saya jadi banyak kenal orang mbak di pasar.” CL VI, Minggu 15 Februari 2015, hal 134 Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat berdampak pada penambahan teman atau relasi bagi warga belajar program pendidikan kewirausahaan masyarakat. 106 3 Peningkatan Kemampuan untuk Membagikan Pengetahuan kepada Orang Lain Dampak sosial pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat yang selanjutnya yaitu peningkatan kemampuan warga belajar untuk membagikan pengetahuan kepada orang lain. Kegiatan membagikan pengetahuan kepada orang lain dilakukan warga belajar berupa keterampilan budidaya ikan lele. Berikut ini ungkapan dari Bapak “Ty” selaku warga belajar program: “Kalau ada yang beli lele kadang mereka juga nanya cara-cara budidaya lele itu gimana, iya saya menjelaskan sesuai dengan pengetahuan dan bekal ketermpilan yang saya punya mbak.” CL XIII, Minggu 05 April 2015, hal 144 Peningkatan kemampuan untuk membagikan pengetahuan kepada orang lain juga dirasakan oleh Bapak “Sy” yang menyatakan bahwa: “Keterampilan budidaya lele saya tularkan mbak kepada tetangga dan saudara-saudara saya, jadi mereka juga bisa buat usaha budidaya lele. Iya saya seneng mbak bisa berbagi pengetahuan yang saya punya.” CL VI, Minggu 15 Februari 2015, hal 134 Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan kemampuan warga belajar untuk membagikan pengetahuan kepada orang lain. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat warga belajar dituntut untuk dapat belajar mandiri maupun berkelompok.

Dokumen yang terkait

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

DAMPAK FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PROGRAM KEJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT CAHAYA KURNIA BANGSA DESA BANJARWARU KABUPATEN LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 18

Dampak Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Program Kejar Paket C Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Cahaya Kurnia Bangsa Desa Banjarwaru Kabupaten Lumajang Tahun Pelajaran 2011/2012;

0 11 18

MOTIVASI WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM KELOMPOK BELAJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TUNAS BANGSA BREBES

2 21 160

PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG TATA RIAS KECANTIKAN RAMBUT BAGI KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR.

0 1 14

PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) MANDIRI KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL.

1 10 209

STUDI EKSPLORASI PELAKSANAAN PROGRAM PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBO.

0 6 199

PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG TATA RIAS KECANTIKAN RAMBUT BAGI KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR - repository UPI S PLS 1104703 Title

0 0 3

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) PADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT DI SURAKARTA

0 0 10

PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM)

0 0 53