data berdistribusi normal. Berikut disajikan tabel data uji normalitas sebaran data post-test
kelas kontrol.
Tabel 13: Uji Normalitas Sebaran Data Post-test Kelas Eksperimen Sumber
P Α
Ket
Post-test 0,800
0,05 p 0,05= normal
d. Uji Normalitas Sebaran Data Post-test Kelas Kontrol
Dari hasil perhitungan uji normalitas sebaran data post-test kelas eksperimen dengan bantuan SPSS 13 for Windows diketahui nilai signifikansi Asymp.Sig
sebesar 0,534. Apabila dibandingkan dengan nilai α = 0,05, diketahui nilai signifikansi lebih dari 0,05 p 0,05. Dengan demikian Ho diterima yang artinya
data berdistribusi normal. Berikut disajikan tabel data uji normalitas sebaran data post-test
kelas eksperimen.
Tabel 14: Uji Normalitas Sebaran Data Post-test kelas Kontrol Sumber
P Α
Ket
Post-test 0,534
0,05 p 0,05= normal
2. Uji Homogenitas Variansi
Setelah dilakukan uji normalitas sebaran data, kemudian dilakukan uji homogenitas variansi. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah sampel yang
diambil dari variansi yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan satu sama lain. Dengan bantuan SPSS 13 for Windows dihasilkan nilai F yang dapat
menunjukkan variansi tersebut homogen atau tidak. Adapun syarat agar variansi bersifat homogen yaitu apabila nilai F
hitung
F
h
lebih kecil dari nilai F
tabel
F
t
pada taraf signifikansi α = 0,05.
a. Uji Homogenitas Varians Pre-test
Setelah diadakan uji homogenitas varians dengan bantuan SPSS 13 for Windows
, diketahui nilai F
hitung
F
h
2,763 dengan nilai p sebesar 0,101 dan db sebesar 63. Nilai p tersebut dikonsultasikan dengan nilai taraf signifikansi
α = 0.05. Dengan demikian nilai p lebih besar dari pada nilai taraf signifikansi 0,05 p 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data pre-test tersebut homogen. Berikut disajikan tabel uji homogenitas varians data pre-test.
Tabel 15: Uji Homogenitas Varians Pre-test Sumber
F
h
p Keterangan
Pre-test 2,763
0,101 p 0,05 = homogen