hal atau sesuatu yang berkaitan dengan indera pendengaran. Secara fisiologis, pendengaran adalah suatu proses gelombang-gelombang suara masuk melalui telinga
bagian luar, terus ke gendang telinga, kemudian dirubah menjadi getaran mekanik di bagian tengah telinga, selanjutnya berubah menjadi rangsangan syaraf, dan diteruskan
ke otak. Latuheru 1988: 20 mendengarkan adalah suatu proses yang dimulai dengan kesadaran seseorang untuk mendengarkan bunyi suara si pembicara, kemudian
diidentifikasi secara khusus dan berakhir dengan suatu pengertian
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang
auditif, baik verbal ke dalam kata-katabahasa lisan maupun non verbal. Sadiman 2002: 49, ada beberapa jenis media yang dapat kita kelompokan dalam media audio,
yaitu: 1 radio, 2 alat perekam Pita Magnetik, dan 3 alat perekam dalam Laboratorium bahasa.
Berdasarkan kelompok media audio tersebut, media radio mempunyai kelebihan seperti praktis untuk dipakai, dapat merangsang partisipasi aktif dari
pendengar. Jadi pada waktu mendengarkan radio, peserta didik bisa melakukan apa saja, memusatkan perhatian peserta didik pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi
dan artinya serta untuk mengajarkan musik dan bahasa. Kemudian alat perekam pita magnetic atau tape recorder adalah salah satu media pendidikan yang mempunyai
fungsi ganda yang efektif sekali, untuk merekam, menampilkan rekaman dan menghapusnya. Dapat menyajikan kegiatan-kegiatanhal-hal di luar sekolah seperti
hasil wawancara atau rekaman-rekaman kegiatan. Dan kemudian alat perekam yang
berada dalam laboratotium bahasa seperti headphone adalah suatu media yang dipakai untuk melatih peserta didik mendengar dan berbicara dalam bahasa asing
dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang sudah disiapkan, menirukan ucapan guru, mendengar suaranya sendiri lewat headphone, dan bisa membandingkan
ucapannya dengan ucucapan yang didengar.
3. Media Lagu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 624, menyebutkan bahwa „Lagu adalah ragam suara yang berirama dalam bercakap, bernyanyi,
membaca, dsb‟. Lagu berhubungan dengan mendengar. Yaitu mendengarkan bunyi
suara, yang berkaitan dengan indra pendengaran. Jadi lagu termasuk media audio yang digunakan sebagai alat bantu menyampaikan pembelajaran, agar lebih mudah
dipahami oleh peserta didik. Pengertian lain tentang lagu juga disampaikann Triani dalam Cita 2010: 22 yang menyatakan bahwa
“Lied ist eine äusserst wichtige Form der menschlichen Kommunikation, durch dessen Harmonie. Melodie, Rhytmus und
Lyrik einem das Gefühl, die irrinnerung, die Kreativiät, und alles Mögliche, was mit dem Gefühl zu tun hat, erweckt sind
”. Maksudnya, lagu adalah sebuah bentuk paling penting paling beda dari komunikasi manusia yang disampaikan melalui harmoni,
melodi, ritme dan lirik yang dapat membangkitkan perasaan, ingatan kreatifitas dan
semua kemungkinan yang dapat dilakukan dengan perasaan.
Media lagu merupakan pasangan dari media tape recorder, yang mana keduanya merupakan jenis dari media audio. Keduanya akan berfungsi sebagai media
pengajaran bila kedua media itu digunakan secara bersama-sama. Media lagu
merupakan salah satu alat bantu dalam menyampaikan pesan atau bahan ajar kepada siswa secara audio. Pesan yang disampaikan disajikan dalam bentuk auditif verbal
maupun nonverbal atau kombinasinya.
Media lagu ini dapat dijadikan alat bantu untuk berbagai macam keterampilan berbahasa. Media lagu ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan seperti dalam penguasaan kosakata, karena lagu dapat menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran sehingga memberimotivasi
siswa untuk belajar. Dalam hal ini yaitu dalam proses pembelajaran bahasa Jerman.
Menurut Jamalus dkk 1988: 1 lagu merupakan hasil karya seni dari musik yang diperdengarkan menggunakan suara atau dengan alat-alat musik. Lagu selalu
berhubungan erat dengan musik. Di dalam musik terdapat elemen dasar yaitu bunyi, kemudian suara atau bunyi tersebut dapat difungsikan sebagai media untuk
mengekspresikan sebuah gagasan pada orang lain, sehingga memungkinkan
terjadinya komunikasi.
Dengan memanfaatkan fungsi lagu sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi, maka lagu dapat digunakan untuk mengajarkan beberapa macam
ketrampilan berbahasa, seperti stuktur kalimat atau tata bahasa, kosakata dan berbicara. Gerakan dapat ditambahkan agar lebih berarti dan dapat dinikmati.
Pendapat ini disampaikan oleh Paquette 2008: 2 sebagaimana diungkapkannya “
Songs can be used to teach a variety of language skills, such as sentence patterns, Vocabulary, pronounciation and parts of speech. Motions can be added to the Songs
to make them more meaningfull and enjoyable”.