judgement , yang dimaksud di sini adalah dosen pembimbing dan guru bahasa Jerman
di sekolah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa butir-butir tes yang terdapat dalam tes penguasaan kosakata bahasa Jerman akan mengukur tingkat penguasaan
kosakata bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Muntilan Magelang.
3 Validitas Butir soal
Validitas butir soal dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus korelasi product
moment mengkorelasikan skor-skor tiap butir terhadap skor faktor. Rumus korelasi
product moment dari Pearson melalui Arikunto 2006: 78 adalah sebagai berikut:
=
Keterangan:
r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua variabel yang dikorelasikan.
X
: Skor dari tes pertama.
Y
: Skor dari tes kedua.
xy
: Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden.
X
2
: Kuadrat skor instrumen X.
Y
2
: Kuadrat skor instrumen Y. Suatu butir soal dikatakan valid apabila koofesien korelasi
yang didapatkan lebih besar atau sama dengan r-tabel pada taraf signifikansi
α =
0,05.
Butir soal yang dianalisis hanya mempunyai dua macam angka atau skor. Skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 diberikan untuk jawaban yang salah.
b. Reliabilitas Instrumen
Persyaratan pokok kedua dari instrumen pengumpulan data adalah reliabilitas. Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan hasil tes, dalam mengukur apa yang
diukurnya. Untuk menguji tingkat kepercayaan atau reliabilitas dalam penelitian ini
digunakan rumus yang ditemukan oleh Kuder dan Richardson K-R 20, yaitu dengan membandingkan skor butir-butir tes. Skor yang akan dihasilkan berkisar antara 0
sampai dengan 1. Rumus K-R 20 menurut Arikunto 2006: 100-101 adalah sebagai berikut.
=
Keterangan: : Reliabilitas tes secara keseluruhan.
P
: Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar.
q
: Proporsi yang menjawab item dengan salah q=1-p.
∑pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q. n
: Banyaknya item. S
: Standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians.
Apabila korelasi yang diperoleh semakin tinggi atau mendekati 1 pada taraf signifikansi
α = 0,05, maka menunjukkan bahwa tes tersebut tinggi tingkat ketetapan
atau kepercayaannya, sebaliknya jika koofesien korelasi 0 atau bahkan negatif, maka tes dapat dikatakan rendah tingkat kepercayaannya.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung dari awal sampai akhir. Artinya mulai dari persiapan
eksperimen sampai pengambilan data. Adapun prosedur penelitian terdiri dari tahap pra eksperimen, tahap eksperimen dan tahap pasca eksperimen.
1. Tahap Pra Eksperimen
Dalam tahap pra eksperimen ini digunakan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam eksperimen. Tahapan ini meliputi menentukan kelas
kontrol dan kelas eksperimen, pembuatan instrumen penelitian yang akan diuji cobakan, pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, mempersiapkan
media lagu yang akan digunakan. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik random sampling
acak yang kemudian diambil dua kelas, yang masing-masing dari dua kelas tersebut menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen.
2. Tahap Eksperimen a. Pre test
Pre-test adalah tes awal yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan awal kosakata bahasa Jerman peserta didik. Pre-test akan diberikan