Penelitian ini digunakan untuk menguji satu gejala, yaitu efektif atau tidaknya penggunaan media lagu terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jerman peserta didik
kelas X SMA Negeri I Muntilan Magelang.
B. Desain Penelitian 1. Desain Eksperimen
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk mengukur keefektifan pengaruh suatu perlakuan treatment yang diberikan. Perlakuan yang dimaksud adalah
penggunaan media lagu terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri I Muntilan Magelang. Dalam rancangan penelitian ini, subjek
penelitian terdiri atas dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang pemilihannya dengan teknik sampling acak sederhana simple random sampling.
Kelas eksperimen akan diberi perlakuan X yaitu diajar dengan menggunakan lagu dan kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Sebelum dimulai perlakuan kedua
kelompok diberikan tes awal sebagai pre-test untuk mengetahui tingkat penguasaan awal kosakata masing-masing kelas. Setelah itu kelas eksperimen akan diberi
perlakuan dalam jangka waktu tertentu, sedangkan pada kelas pembanding tidak diberikan perlakuan khusus. Materi yang diajarkan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol sama, namun disampaikan dengan cara berbeda yaitu kelas eksperimen menggunakan media lagu dan kelas kontrol menggunakan media konvensional.
Setelah diberikan perlakuan-perlakuan tersebut, kedua kelas akan diberikan tes akhir
sebagai post-test
.
Hasil akhir pengukuran tes kedua kelompok tersebut akan dibandingkan antara kelas yang diajar dengan menggunakan media lagu dan yang
diajar dengan media konvensional.
2. Desain Quasi Experiment
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu quasi eksperimental dengan model penelitian pre-test post-test control group.
Melalui desain pre-test post-test control group dapat diketahui signifikansi perbedaan kemampuan awal dan akhir peserta didik setelah diberi treatment. Selain itu, desain
pre-test post-test control group tidak hanya mengukur kemampuan akhir saja, tetapi
juga mengukur kemampuan awal peserta didik apakah sama atau tidak. Dalam model pre-test post-test control group sebelum dimulai perlakuan
kedua kelas diberikan tes awal sebagai pre-test. Kemudian selama jangka waktu tertentu pada kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu penggunaan media lagu dan
pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Setelah selesai diberi perlakuan, kedua kelas diberi tes lagi sebagai post-test
.
Menurut Sudjana dan Ibrahim 1989: 39 skema untuk penyelesaian penelitian ini adalah
Tabel 1: Desain Eksperimen Kelompok
Pre test
Perlakuan
variabel bebas
Pos test
variabel terikat
E C
Y
1
Y
1
X -
Y
2
Y
2