atau kepercayaannya, sebaliknya jika koofesien korelasi 0 atau bahkan negatif, maka tes dapat dikatakan rendah tingkat kepercayaannya.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung dari awal sampai akhir. Artinya mulai dari persiapan
eksperimen sampai pengambilan data. Adapun prosedur penelitian terdiri dari tahap pra eksperimen, tahap eksperimen dan tahap pasca eksperimen.
1. Tahap Pra Eksperimen
Dalam tahap pra eksperimen ini digunakan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam eksperimen. Tahapan ini meliputi menentukan kelas
kontrol dan kelas eksperimen, pembuatan instrumen penelitian yang akan diuji cobakan, pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, mempersiapkan
media lagu yang akan digunakan. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik random sampling
acak yang kemudian diambil dua kelas, yang masing-masing dari dua kelas tersebut menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen.
2. Tahap Eksperimen a. Pre test
Pre-test adalah tes awal yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan awal kosakata bahasa Jerman peserta didik. Pre-test akan diberikan
sebelum peserta didik mendapat perlakuan treatment, baik kelas eksperimen
maupun kelas kontrol. b. Perlakuan Eksperimen
Pelaksanaan eksperimen merupakan saat untuk memberi perlakuan treatment
pada kelompok. Materi yang diberikan pada dua kelas sama, yang membedakan adalah perlakuan yang diberikan pada proses pembelajaran. Pada kelas
eksperimen saat proses pembelajaran yang diberikan perlakuan dengan media lagu, namun pada kelas kontrol tidak mendapat perlakuan khusus seperti kelas eksperimen
atau dengan kata lain proses pembelajaran dilakukan seperti biasa dengan media konvensional dan tanpa menggunakan lagu.
c. Post test
Tahap post-test adalah tahap akhir yang diberikan kepada peserta didik. Pemberian post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan bentuk tes dan
jumlah soal yang sama dengan soal pada saat pre-test. Tahap ini dilakukan setelah semua perlakuan diberikan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui
tingkat pencapaian penguasaan kosakata bahasa Jerman peserta didik antara kelas yang diberikan perlakuan dan kelas yang tidak diberikan perlakuan.
Perlakuan eksperimen yaitu penggunaan media lagu dilakukan pada kelas eksperimen, setelah itu diadakan post-test untuk mengetahui seberapa efek
penggunaan media lagu terhadap kemampuan kosakata peserta didik kelas X SMA Negeri I Muntilan Magelang.