Media Lagu Deskripsi Teoritik 1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing
merupakan salah satu alat bantu dalam menyampaikan pesan atau bahan ajar kepada siswa secara audio. Pesan yang disampaikan disajikan dalam bentuk auditif verbal
maupun nonverbal atau kombinasinya.
Media lagu ini dapat dijadikan alat bantu untuk berbagai macam keterampilan berbahasa. Media lagu ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan seperti dalam penguasaan kosakata, karena lagu dapat menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran sehingga memberimotivasi
siswa untuk belajar. Dalam hal ini yaitu dalam proses pembelajaran bahasa Jerman.
Menurut Jamalus dkk 1988: 1 lagu merupakan hasil karya seni dari musik yang diperdengarkan menggunakan suara atau dengan alat-alat musik. Lagu selalu
berhubungan erat dengan musik. Di dalam musik terdapat elemen dasar yaitu bunyi, kemudian suara atau bunyi tersebut dapat difungsikan sebagai media untuk
mengekspresikan sebuah gagasan pada orang lain, sehingga memungkinkan
terjadinya komunikasi.
Dengan memanfaatkan fungsi lagu sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi, maka lagu dapat digunakan untuk mengajarkan beberapa macam
ketrampilan berbahasa, seperti stuktur kalimat atau tata bahasa, kosakata dan berbicara. Gerakan dapat ditambahkan agar lebih berarti dan dapat dinikmati.
Pendapat ini disampaikan oleh Paquette 2008: 2 sebagaimana diungkapkannya “
Songs can be used to teach a variety of language skills, such as sentence patterns, Vocabulary, pronounciation and parts of speech. Motions can be added to the Songs
to make them more meaningfull and enjoyable”.
Nyanyian memang bisa digunakan sebagai sumber belajar, namun tidak semua lagu dapat dijadikan sumber belajar. Menurut Ekosusilo 1986: 19, bahwa
dalam pemilihan lagu harus memperhatikan beberapa hal antara lain: 1 Lagu yang dipilih harus mengandung persoalan sesuai dengan aspek teori yang akan dipelajari.
2 Melodi yang dipilih harus sesuai dengan tingkat kecakapan anak. 3 Kata-kata lagu yang dipilih harus sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa anak.
Ada beberapa kriteria dalam pemilihan lagu yang cocok untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa asing. Menurut Dommel dan Sacker melalui Warningsih
1986 meliputi: 1 Musik dan irama sebuah lagu sebaiknya tidak mempengaruhi atau mendominasi pembelajar, karena hal ini dapat mengurangi pemahaman
pembelajar terhadap lagu tersebut. Adapun faktor-faktor yang menyulitkan pembelajar untuk mengerti sebuah lagu adalah: 1 musik pengiring terlalu keras
sehingga menutup suara penyanyi, 2 lagu dinyanyikan terlalu cepat dengan suara yang terlalu dibuat-buat dialek. 2 Perpaduan musik, irama dan teks hendaknya
serasi dan teks lagu ditonjolkan, sedangkan musik hanya berfungsi sebagai pengiring, 3 Teks lagu hendaknya jelas dan tidak terlalu sulit untuk dipahami serta mudah bagi
pembelajar untuk ikut menyanyikannya. Selain itu yang harus dalam menyiapakan lagu adalah: 1 taraf penguasaan bahasa asing yang dipelajarinya, tingkat pemula
atau lanjutan, 2 usia pembelajaran, remaja atau dewasa, dan 3 minat peserta didik terhadap lagu-lagu tertentu.
Dari paparan di atas terlihat bahwa lagu memberikan bantuan bagi peserta didik dalam penguasaan kosakata. Dengan menggunakan media lagu akan lebih
menyenangkan dan menarik perhatian peserta didik. Telah dijelaskan juga bahwa media lagu dapat melatih empat keterampilan bahasa, itu berarti dengan sendirinya
kemampuan kosakata peserta didik akan semakin bertambah. Jadi salah satu media yang dapat digunakan guru untuk membantu pembelajaran kosakata peserta didik
adalah media lagu.