BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen atau eksperimen semu dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto 2005: 207
penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata
lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebap akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang
diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan. Metode kuasi eksperimen adalah eksperimen yang memiliki kesepakatan
praktis antara eksperimen kebenaran dan sikap asih manusia terhadap apa yang ingin diteliti Syamsudin dan Damaianti, 2007: 162. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kuantitatif, kerena semua gejala yang diobservasi dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka, sehingga memungkinkan digunakannya analisis statistik.
Penelitian eksperimen merupakan penelitian kausal atau sebab akibat yang pembuktiannya diperoleh melalui komparasi atau perbandingan antara 1 kelas
eksperimen yang diberi perlakuan khusus dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan khusus, atau 2 kondisi subjek sebelum perlakuan dengan
sesudah diberi perlakuan.
Penelitian ini digunakan untuk menguji satu gejala, yaitu efektif atau tidaknya penggunaan media lagu terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jerman peserta didik
kelas X SMA Negeri I Muntilan Magelang.
B. Desain Penelitian 1. Desain Eksperimen
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk mengukur keefektifan pengaruh suatu perlakuan treatment yang diberikan. Perlakuan yang dimaksud adalah
penggunaan media lagu terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri I Muntilan Magelang. Dalam rancangan penelitian ini, subjek
penelitian terdiri atas dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang pemilihannya dengan teknik sampling acak sederhana simple random sampling.
Kelas eksperimen akan diberi perlakuan X yaitu diajar dengan menggunakan lagu dan kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Sebelum dimulai perlakuan kedua
kelompok diberikan tes awal sebagai pre-test untuk mengetahui tingkat penguasaan awal kosakata masing-masing kelas. Setelah itu kelas eksperimen akan diberi
perlakuan dalam jangka waktu tertentu, sedangkan pada kelas pembanding tidak diberikan perlakuan khusus. Materi yang diajarkan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol sama, namun disampaikan dengan cara berbeda yaitu kelas eksperimen menggunakan media lagu dan kelas kontrol menggunakan media konvensional.
Setelah diberikan perlakuan-perlakuan tersebut, kedua kelas akan diberikan tes akhir