Post test Tahap Eksperimen a. Pre test

3. Tahap Pasca Eksperimen

Tahap pasca eksperimen merupakan tahap penyelesaian atau akhir eksperimen. Di tahap ini, data pre-test dan post-test akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik, hasil perhitungan akan digunakan untuk menjawab hipotesis apakah diterima atau ditolak.

I. Uji Persyaratan Analisis

Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik. Untuk memenuhi persyaratan tersebut dilakukan uji normalitas sebaran dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas sebaran digunakan untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel penelitian, apakah sebaran datanya berdistribusi normal atau tidak.Teknis analisis yang digunakan adalah uji nomalitas dengan rumus chi kuadrat x² dengan taraf signifikansi α = 0,05. Rumus yang digunakan untuk menguji normalitas adalah uji chi kuadrat Arikunto, 2006: 312. ∑ 1 [ ] Keterangan: x 2 : Harga chi kuadrat yang dicari. fo : Frekuensi yang ada frekuensi observasi atau frekuensi sesuai dengan keadaan. fh : Frekuensi yang diharapkan sesuai dengan teori. Jika harga chi kuadrat hitung lebih besar dari harga chi kuadrat tabel dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh tidak berdistribusi normal dan bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat tabel , maka dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas bertujuan untuk menguji homogen atau tidaknya data antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.Tes statistik yang digunakan adalah uji-F untuk membandingkan varians terkecil. Rumus yang digunakan adalah Sugiono,1999: 164. Keterangan: F : Koefisien F tes. : Varians Kelompok 1 terbesar. : Varians Kelompok 2 terkecil Jika hasil F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikan α = 0,05 berarti varians dari kedua kelas itu adalah populasinya masing-masing adalah tidak berbeda secara signifikan dan jika F hitung lebih besar dari F tabel berarti varians dari kedua kelas tersebut berbeda secara signifikan. Perhitungan uji homogenitas diperoleh melalui bantuan perhitungan dengan program SPSS 13 for Windows.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN DENGAN PENGGUNAAN KARTU BERANTAI PADA PESERTA DIDIK KELAS XII MIA 4 SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 14 333

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

28 148 233

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 243

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MELALUI TEKNIK MAKE A MATCH.

1 6 469

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOREJO.

1 4 217

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194