Manfaat Media Pembelajaran Media Pembelajaran a. Pengertian Media

diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan peserta didik kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik peserta didik. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut Sudjana 2002: 2 media pengajaran mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut: 1 pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar, 2 bahan pelajaran lebih jelas sehingga siswa mudah memahaminya, 3 metode pengajaran lebih bervariasi dan tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru yang dapat menimbulkan kebosanan pada diri siswa, 4 siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Hamalik 1986: 12 mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, terutama dalam pembelajaran bahasa asing. Beberapa manfaat penggunaan media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli, Encyclopedia of Educational dalam Hamalik yang dikutip oleh Azhar Aryad 2003: 25 merinci manfaat media pendidikan sebagai berikut: 1 meletakkan dasar- dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, 2 memperbesar perhatian siswa, 3 meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap, 4 memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa, 5 menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan terutama melalui gambaran hidup, 6 membantu timbulnya penelitian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa, 7 memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Adapun fungsi media pengajaran adalah membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa yang telah dipelajari, menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon siswa, memberikan umpan balik dengan segera dan menggalakkan latihan yang serasi. Menurut Kem dan Dayton dalam Arsyad, 1998: 20 media pembelajaran mempunyai 3 fungsi utama yaitu: 1 memotivasi minat atau tindakan, 2 menyajikan informasi, 3 meberi intruksi. Pada dasarnya media pembelajaran mempunyai fungsi dan manfaat positif yang dapat memperlancar proses belajar mengajar. Media pengajaran memberikan banyak manfaat bagi guru terlebih lagi bagi siswa. Guru dituntut untuk dapat menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa, sehingga dapat menghasilkan atau meningkatkan prestasi belajar siswa yang baik pula. Dengan demikian dalam setiap pengajaran guru sebaiknya menggunakan media dalam menyampaikan materi pelajaran meningkatkan prestasi siswa. Dari beberapa uraian tentang manfaat media pendidikan di atas dapat disimpulkan bahwa media pendidikan mempunyai banyak manfaat yang dapat membantu keberhasilan proses belajar mengajar. Namun dalam proses belajar mengajar, penggunaan media akan dapat dirasakan manfaatnya apabila guru mampu menggunakan media sesuai dengan fungsi dan tujuannya, maka media akan bermanfaat.

c. Jenis Media Pembelajaran

Ada tiga kategori utama bentuk media pembelajaran yaitu; 1 media penyaji yang mampu menyajikan informasi dan muatan grafis, bahan cetak, gambar, media proyeksi diam, gambar hidup film telivisi, dan multi media; 2 media obyek meliputi dua kelompok yaitu obyek yang sebenarnya dan obyek pengganti berupa tiga dimensi yang mengandung informasi tidak dalam bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknya seperti ukurannya, beratnya, bentuknya, susunannya, warnanya, fungsinya dan sebagainya; 3 media interaktif yang lebih menekankan pada perhatian siswa tidak hanya pada penyajian atau obyek, tetapi dipaksa untuk berinteraksi selama mengikuti pelajaran Sadiman dkk, 2002: 19. Hubbard dalam Arsyad 2004: 77 mengemukakan beberapa media pembelajaran bahasa sebagai berikut: 1 papan tulis, 2 realia obyek-obyek yang sesungguhnya yang dibawa ke kelas yang dapat ditangani dan dilihat oleh siswa, 3 Flash cards atau kartu gambar, 4 gambar-gambar majalah, 5 wall-charts atau media dinding, 6 tape-recorder, 7 overhead Proyektor OHP. Sementara itu Seel dan Glasgow dalam Arsyad 2006: 33 mengelompokan berbagai jenis media pendidikan dilihat dari segi perkembangan teknologi yang dibagi ke dalam dua kategori yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir yaitu: 1 Pilihan media tradisional: 1 Visual diam yang diproyeksikan; proyeksi opaque tak tembus pandang proyeksi overhead, slides filmstrips, 2 visual yang tidak diproyeksikan; gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran, papan info, papan-bulu, 3 audio; rekaman piringan, pita kaset, reel, catridge. 4 penyajian multi media; slides plus suara tape, multi-image 5 visual dinamis yang diproyeksikan; film, televisi, vidio, 6 cetak; buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah berkala, lembaran lepas head-out, 7 permaianan; teka-teki, specimen contoh manipulatif peta, boneka. 2 Pilihan media teknologi mutakhir 1 media berbasis telekomunikasi; telekonferen, kuliah jarak jauh, 2 media berbasis mikroproses; computer- assisted instruckion , permainan computer, system tutor intelejen, interaktif, Hypermedia , Compact Vidio disc.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN DENGAN PENGGUNAAN KARTU BERANTAI PADA PESERTA DIDIK KELAS XII MIA 4 SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 14 333

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

28 148 233

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 243

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MELALUI TEKNIK MAKE A MATCH.

1 6 469

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOREJO.

1 4 217

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194