2 Kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik  yang  memperoleh pembelajaran  dengan  model  pembelajaran  Quantum  Teaching  berbantuan
Cabri 3D lebih baik dari peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran DI Direct Instruction.
1.5.2 Model Pembelajaran Quantum Teaching
Quantum  Teaching  adalah  penggubahan  belajar  yang  meriah,  dengan segala  nuansanya  Bobbi  DePorter,  2000:  3.  Quantum  adalah  interaksi  yang
mengubah  energi  menjadi  cahaya.  Interaksi  ini  mencakup  unsur-unsur  untuk belajar  efektif  yang  mempengaruhi  kesuksesan  siswa.  Interaksi  ini  mengubah
kemampuan  dan  bakat  alamiah  siswa  yang  diharapkan  bermanfaat  bagi  mereka sendiri dan orang lain Bobbi DePorter, 2000: 5.
1.5.3 Aplikasi Cabri 3D
Cabri  3D  adalah  software  interaktif  matematika  pada  geometri  ruang Hery  Sutarto,  2011:1.  Di  dalam  software  ini  kita  dapat  membuat,  memandang,
dan  memanipulasi  objek-objek  geometri  dimensi  tiga  seperti:  garis,  bidang, kerucut,  bola,  polihedra,  dan  lain  sebagainya.  Selain  itu,  kita  juga  dapat
membangun  bentuk-bentuk  yang  dinamis  dari  bentuk  yang  paling  sederhana sampai  bentuk  yang  paling  kompleks.  Kita  dapat  mengukur  objek,
menggabungkan data numeric, bahkan dapat mengulangi proses pembuatan objek. Jadi,  dengan  menggunakan  aplikasi  Cabri  3D  ini  kita  akan  terbantu  untuk
mempelajari dan memecahkan masalah geometri.
1.5.4 Kemampuan Pemecahan Masalah
Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia 1995:221, kemampuan berasal dari kata dasar mampu  yang berarti berada, dapat, kuasa, dengan imbuhan ke-an
kata mampu menjadi kemampuan yaitu kesanggupan atau kecakapan. Pemecahan masalah  adalah  proses  terencana  yang  digunakan  untuk  memecahkan  masalah
yang  belum  terpecahkan  Saad,  2008:120.  Adapun  kemampuan  pemecahan masalah  dalam  penelitian  ini  adalah  kemampuan  pemecahan  masalah  peserta
didik  dalam  menyelesaikan  soal-soal  kemampuan  pemecahan  masalah  materi dimensi  tiga.  Dalam  penelitian  ini  digunakan  langkah-langkah  Polya  untuk
menyelesaikan  masalah  matematika.  Dengan  menggunakan  langkah-langkah Polya,  diharapkan  peserta  didik  dapat  dengan  lebih  runtut  dan  terstruktur  dalam
memecahkan masalah matematika. Adapun langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya 1973 yaitu.
a.  Memahami masalah. b.  Merencanakan pemecahan.
c.  Melaksanakan  proses  penyelesaian  masalah  tersebut,  sesuai  dengan  rencana yang telah disusun.
d.  Memeriksa hasil yang diperoleh.
1.5.5 Pembelajaran DI Direct Instruction