3.7.1.1 Uji Normalitas Sampel
Uji  normalitas  bertujuan  untuk  mengetahui  sampel  berdistribusi  normal. Hipotesis statistika yang digunakan adalah sebagai berikut.
H : Data berdistribusi normal
H
1
: Data tidak berdistribusi normal Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Chi Kuadrat, yaitu:
 
 
k i
i i
i
E E
O
1 2
2
Keterangan: χ
2
: harga chi kuadrat, O
i
: Frekuensi hasil pengamatan, E
i
: Frekuensi yang diharapkan. Kriteria  pengujiannya:  tolak  H
jika χ
2 hitung
≥  χ
2 tabel
,  χ
2 tabel
dicari menggunakan  tabel  distribusi
χ
2
dengan  derajat  kebebasan  dk=  k –1  dan  taraf
signifikan 5 Sudjana, 2005: 273. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data awal diperoleh
= 9,16 dan = 12,6 dengan taraf nyata
. Karena
maka  H diterima,  artinya  populasi  berdistribusi
normal.  Hasil  perhitungan  uji  normalitas  data  awal  populasi  selengkapnya  dapat
dilihat pada Lampiran 14. 3.7.1.2 Uji Homogenitas Sampel
Uji  homogenitas  sampel  dilakukan  dengan  menggunakan  uji  Bartlett sebagai berikut.
 
 
 
 
2 2
log 1
10 ln
i i
s n
B 
dengan :
 
 
 
1 log
2 i
n s
B
 
 
 
 
 1
1
2 2
i i
i
n s
n s
Keterangan:
2 i
s : varian masing-masing kelompok,
2
s
: varian gabungan,
i
n
: banyaknya anggota dalam tiap kelompokkelas, B
: koefisien Bartlett. Rumusan hipotesis uji homogenitas:
H
: Varians homogen
H
1
: Varians  tidak homogen
Kriteria  pengujian:  tolak  H jika  χ
2
≥    χ
2 1
–  αk  –  1
dengan  χ
2 1
–  αk  –  1
didapat  dari  distribusi  chi  kuadrat  dengan  peluang  1 –α,  dk  =  k–1  dan  taraf
signifikan 5 Sudjana, 2005: 262-263. Nilai
χ
2
dalam perhitungan adalah 1,46. Sementara itu, dengan α = 5 dan
dk = k – 1 = 2 – 1 = 1 diperoleh  χ
2 1
– αk – 1
= χ
2 0,951
= 3,81. Sehingga χ
2 hitung
χ
2 tabel
,  maka  H diterima  dan  data  mempunyai  varians  yang  sama  homogen.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15.
3.7.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata Uji Dua Pihak
Uji  kesamaan  rata-rata  data  awal  dilakukan  untuk  mengetahui  kedua sampel mempunyai rata-rata kemampuan awal yang sama atau tidak. Analisis data
dengan  menggunakan  uji  dua  pihak.  Hipotesis  statistik  yang  digunakan  adalah sebagai berikut.
H
o
: rata- rata nilai UAS kelas eksperimen dan kelas kontrol sama.
H
1
: rata- rata nilai UAS kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda.
Keterangan: : rata-rata nilai UAS kelas eksperimen.
: rata-rata nilai UAS kelas kontrol. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
√ dengan
√
Keterangan: t     :
: nilai rata-rata kelompok eksperimen : nilai rata-rata kelompok kontrol
: banyaknya peserta didik kelompok eksperimen : banyaknya peserta didik kelompok kontrol
: varians kelompok eksperimen
: varians kelompok kontrol : simpangan baku gabungan Sudjana, 2005: 239-240
Kriteria  pengujiannya  adalah  H
o
diterima  apabila dan  H
o
ditolak  untuk  harga-harga  yang  lainnya,  nilai
2 1
1
t
didapat  dari
daftar  distribusi  t  dengan  derajat  kebebasan dan  taraf
signifikansi = 5 Sudjana, 2005: 239.
Berdasarkan hasil perhitungan uji t, diperoleh = 0,053 dan
= 1,995. Karena
berada pada daerah penerimaan H maka dapat disimpulkan
bahwa  tidak  ada  perbedaan  rata-rata  yang  signifikan  antara  kelas  yang  diajar menggunakan  model  pembelajaran  Quantum  Teaching  berbantuan  Cabri  3D  dan
kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Direct Instruction DI. Hasil perhitungan  uji  kesamaan  rata-rata  data  awal  kelas  sampel  selengkapnya  dapat
dilihat pada Lampiran 16.
3.7.2 Analisis Data Akhir