Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Hipotesis 1Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data akhir kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas akan berpengaruh terhadap uji hipotesis yang digunakan, statistik parametrik atau statistik non parametrik. Dalam penelitian ini uji normalitas data akhir dianalisis dengan bantuan microsoft excel dan diuji menggunakan rumus Chi Kuadrat. Berdasarkan perhitungan dan analisis data pada bagian 3.7.2.1 diperoleh hasil pengujian normalitas data akhir sampel terlihat pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Akhir Kelas 2 hitung χ 2 tabel χ Keterangan Sampel 9,455 12,6 Normal Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data akhir kelas sampel diperoleh 2 hitung χ = 9,455 dan 2 tabel χ = 12,6 dengan taraf nyata . Karena 2 hitung χ 2 tabel χ maka H diterima, artinya data akhir kelas sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 31.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui data akhir kelas sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika data mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Dalam penelitian ini uji homogenitas data akhir dianalisis dengan bantuan microsoft excel dan diuji menggunakan uji Bartlett diperoleh hasil pengujian homogenitas data akhir terlihat pada Tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Data Akhir Kelas Rata-rata Varians χ 2 hitung Keterangan Eksperimen 82,81 42,56 0,659 3,81 Homogen Kontrol 79,65 52,23 Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas, diperoleh Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas, diperoleh dan dengan taraf nyata , dk – Karena maka diterima, artinya varians antara kelas sampel sama sehingga kedua kelas tersebut dikatakan homogen. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 32.

4.1.2.3 Uji Hipotesis 1Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

Dalam penelitian ini uji ketuntasan belajar dalam penelitian ini meliputi adalah ketuntasan secara individual dan ketuntasan secara klasikal. Ketuntasan individual didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM di SMA Negeri 11 Semarang untuk mata pelajaran matematika adalah 75. Sementara kriteria ketuntasan klasikal yaitu presentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual minimal sebesar 75. Uji ketuntasan belajar secara klasikal data akhir kelas yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Cabri 3D dianalisis dengan bantuan microsoft excel dan diuji menggunakan uji proporsi satu pihak yaitu uji pihak kanan. Berdasarkan perhitungan dan analisis data pada bagian 3.7.2.3.1 diperoleh hasil uji ketuntasan klasikal kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching terlihat pada Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Hasil Uji Ketuntasan Klasikal Kelas Eksperimen Kelas ∑ N Persentase Ketuntasan π Kriteria Eksperimen 35 36 97,22 3,13 1,64 ditolak Berdasarkan hasil hasil perhitungan uji ketuntasan klasikal, pada kelas eksperimen diperoleh dan dengan taraf nyata Karena  maka ditolak, artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah pada kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan Cabri 3D mencapai KKM klasikal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 33.

4.1.2.4 Uji Hipotesis 2 Uji Perbedaan Rata-Rata

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN POWERPOINT PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI LINGKARAN

1 5 251

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA DIMENSI TIGA

0 11 289

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS X MATERI RUANG DIMENSI TIGA DI MAN 2 KUDUS

7 40 288

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CORE BERBANTUAN CABRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI DIMENSI TIGA

2 20 465

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL MMP BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIFMATEMATIS SISWA KELAS X SMA PADA MATERI DIMENSI TIGA

0 6 349

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D.

0 6 46

Implementasi pembelajaran investigasi berbantuan Software Cabri 3D terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar mahasiswa

0 0 6

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL CONTEXTUAL TEACING AND LEARNING DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING BERBANTUAN ELEARNING MATERI DIMENSI TIGA KELAS X UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH.

0 0 7