Hasil Tes Prasiklus Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas yang disajikan dalam bab ini diperoleh dari hasil tes dan hasil nontes. Hasil tes terbagi atas dua bagian yaitu siklus 1 dan siklus II. Adapun hasil tes prasiklus diambil dari nilai rata-rata hasil tes menulis karya tulis ilmiah yang sudah dilakukan guru. Nilai prasiklus tersebut digunakan sebagai pembanding antara nilai pada siklus 1 dan siklus II untuk menentukan standar ketuntasan dan mengetahui peningkatan hasil tes dari prasiklus, siklus1, dan siklus II. Hasil tes siklus 1 dan siklus II berupa hasil penilaian menulis karya tulis ilmiah dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan lembar kerja siswa disajikan dalam bentuk kuantitatif, sedangkan hasil nontes berupa perubahan tingkah laku siswa yang diperoleh dari hasil lembar observasi, jurnal guru dan siswa,wawancara, dan dokumentasi foto. Hasil penelitian yang berupa nontes dijabarkan dalam bentuk deskriptif kualitatif.

4.1.1 Hasil Tes Prasiklus

Hasil tes prasiklus adalah kemampuan menulis karya tulis ilmiah siswa sebelum dilakukan tindakan penelitian. Hasil tes prasiklus dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal kemampuan menulis karya tulis ilmiah siswa. Nilai tersebut juga digunakan untuk membandingkan dan menentukan standar ketuntasan belajar pada siklus 1 dan siklus 2. Tes yang dilakukan adalah 82 tes menulis karya tulis ilmiah. Dilakukan pada siswa kelas XI IPA 2 berjumlah 31 siswa. Hasil tes awal diperoleh dari siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ungaran dengan jumlah 31 siswa. Hasil tes tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 Hasil Tes Keterampilan Menulis Karya Tulis Ilmiahmakalah Prasiklus No Kategori Skor Frekuensi persentase Rata-rata 1 Sangat Baik 85-100 68,96 dalam kategori cukup 2 Baik 75-84 4 12.90 3 Cukup 65-74 22 70.97 4 Kurang 0-64 5 16.13 Jumlah 31 100 Hasil tes menulis karya tulis ilmiah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ungaran pada tahap prasiklus menunjukan rata-rata sebesar 68,96. Hasil tes ini termasuk kategori cukup. Hasil rata-rata tersebut belum memuaskan karena belum memenuhi kriteria ketuntasan. Siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori sangat baik dengan rentang skor 85-100 tidak ada atau 0. Siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori baik dengan rentang nilai 75-84 hanya 4 siswa atau 12,90 dari 31 siswa kelas XI IPA 2. Siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori cukup dengan rentang nilai 65-74 berjumlah 22 siswa atau 70,97 siswa kelas XI IPA 2. Siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori kurang dengan rentang nilai 0-64 berjumlah 5 siswa atau 16,13 dari keseluruhan siswa kelas XI IPA 2. Rendahnya hasil tes tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang paling banyak dialami siswa adalah kesulitan dalam menemukan masalah yang layak diteliti, mengembangkan paragraf, dan masalah dalam penulisan Ejaan yang Disempurnakan. Faktor yang lainnya adalah siswa kurang termotivasi untuk menulis karya tulis ilmiah karena membutuhkan banyak waktu, biaya, dan tenaga. Kegiatan pembelajaran dalam prasiklus ini guru tidak menggunakan media dalam membelajarkan keterampilan menulis karya tulis ilmiah sehingga siswa bosan dan bingung bagaimana menulis karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu dilakukan tindakan pembelajaran untuk mengatasi permasalahan siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan siklus 1 sebagai perbaikan hasil tes menulis karya tulis ilmiah. Rata-rata nilai pada prasiklus digunakan untuk menentukan standar ketuntasan nilai tes menulis karya tulis ilmiah pada siklus 1 dan siklus II yaitu siswa dinyatakan tuntas jika nilai rata- rata kelas 80.

4.1.2 Siklus 1

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 5 5

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LEMBAR Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi D

0 3 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 5 29

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN PENDEKATAN BERBASIS TUGAS : Studi Kuasi Eksperimen atas Kemampuan Menulis Karya Ilmiah pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalengka Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 1 44

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Media Kliping Berita Media Cetak Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA TULIS ILMIAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGARAN.

0 0 1

Peningkatan Keterampilan Menulis Sinopsis Teks Cerita Rakyat Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas XI MIA 3 SMA Negeri 1 Salaman Magelang.

0 0 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK PADA SISWA KELAS X D SMA NEGERI 1 PIYUNGAN.

0 1 183

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

0 0 13