Hasil Tes Aspek Penggunaan Bahasa

Diagram 5 Kategori dan Presentase hasil Tes aspek Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan Siklus 1 Diagram 5 tersebut menunjukan bahwa skor mayoritas yang diperoleh siswa yaitu 51,61 berada pada kategori cukup. Selanjutnya kategori baik, dicapai siswa dengan persentase sebesar 41,94. Kategori kurang dicapai siswa dengan persentase sebesar 6,45 , sedangkan tidak ada satu pun siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik.

4.1.2.1.5 Hasil Tes Aspek Penggunaan Bahasa

Penilaian aspek penggunaan bahasa difokuskan pada 1 penggunaan diksi yang tepat, 2 penggunaan kalimat efektif, dan 3 mudah dipahami. Kemampuan siswa dalam memilih kata dan menggunakan kalimat efektif harus diikuti dengan kemampuan mengembangkan paragraf dengan menggunakan pola pengembangan paragraf yang baik dan benar. Hasil penilaian terhadap tes keterampilan menulis karya ilmiah aspek kemampuan menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan siswa kelas XI IPA 2 pada siklus I dapat dilihat pada tabel 11 berikut. 20 40 60 Sangat Baik Baik Cukup Kurang 41.94 51.61 6.45 PE R S E N TA S E KATEGORI Tabel 11 Hasil Tes Menulis Karya Tulis Ilmiah Makalah Aspek Penggunaan Bahasa No Kategori Skor Frekuensi Jumlah Persentase Rata-rata 1 Sangat Baik 15 10.74 dalam kategori cukup 2 Baik 12 18 216 58.06 3 Cukup 9 13 117 41.94 4 Kurang 6 Jumlah 31 333 100 Data pada tabel 11 menunjukan bahwa skor rata-rata aspek penggunaan bahasa yang dicapai siswa adalah 10,71 termasuk dalam kategori cukup. Perolehan nilai dalam kategori baik dicapai oleh 18 siswa atau 58,06 ,, kategori cukup dicapai oleh 13 siswa atau 41,94, sedangkan pada aspek ini tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat baik maupun kategori kurang atau 0 . Hambatan yang dialami siswa adalah siswa masih agak kesulitan dalam mengungkapkan gagasan ke dalam sebuah tulisan. Sebab lainnya adalah siswa tidak membaca ulang dan melakukan koreksi sebelum makalah itu dikumpulkan. Contoh penggunaan bahasa pada makalah yang disusun responden 15 Isna Nabila dalam kalimat berikut. 1. “…dipakai untuk Facebookan” seharusnya bermain facebook 2. “ …kita bisa mentransfer-transferan data” seharusnya saling mentransfer data 3. ‗Sekian banyaknya pengaruh baik dan buruk pada situs jejaring sosial...‘ Kalimat tersebut kurang efektif karena berlebihan dalam pemakaian kata. Kalimat yang efektif yaitu „Banyaknya pengaruh baik dan buruk situs jejaring sos ial…‟ 4. “Cinta itu seperti jailangkung datang tak dijemput pualng tak diantar, bila kita sedang jatuh cinta dunia ini bagaikan milik kita, hidupnya selalu diwarnai dengan kebahagiaan dan hatinya selalu berbunga- bunga‘. Kesalahan dalam kalimat ini ada dua hal. Pertama, penggunaan bahasa yang tidak baku dan tidak ilmiah karena pernyataan tersebut hanya berupa opini bukan fakta yang ada bukti konkretnya. Kedua, kata ganti yang dipakai dalam kalimat tersebut tidak sama. Pada awalnya menggunakan kata ganti kita, sedangkan setelahnya menggunakan kata ganti -nya.Kalimat ini tidak logis dan tidak efektif. Untuk lebih jelasnya, hasil tes keterampilan menulis karya tulis ilmiah aspek sistematika pada tindakan siklus 1 dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Diagram 6 Kategori dan Presentase Hasil Tes aspek Penggunaan Bahasa yang Disempurnakan Siklus 1 10 20 30 40 50 60 Sangat Baik Baik Cukup Kurang 58.06 41.94 PE R S E N TA S E KATEGORI Diagram 6 tersebut menunjukan bahwa skor mayoritas yang diperoleh siswa yaitu 58,06 berada pada kategori baik. Selanjutnya kategori sangat baik, dicapai siswa dengan persentase sebesar 41,94, sedangkan tidak ada satu pun siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik dan berkategori kurang atau 0 .

4.1.2.1.6 Hasil Tes Aspek Kemampuan Menulis Sumber Kutipan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 5 5

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LEMBAR Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi D

0 3 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 5 29

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN PENDEKATAN BERBASIS TUGAS : Studi Kuasi Eksperimen atas Kemampuan Menulis Karya Ilmiah pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalengka Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 1 44

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Media Kliping Berita Media Cetak Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA TULIS ILMIAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGARAN.

0 0 1

Peningkatan Keterampilan Menulis Sinopsis Teks Cerita Rakyat Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas XI MIA 3 SMA Negeri 1 Salaman Magelang.

0 0 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK PADA SISWA KELAS X D SMA NEGERI 1 PIYUNGAN.

0 1 183

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

0 0 13